Oops

4.5K 608 24
                                    

Jisoo berjalan masuk menuju kamar tidurnya. Menaruh tas serta jas putihnya diatas meja, kemudian menidurkan tubuhnya diatas kasur.

Pikirannya masih berputar memikirkan soal kegiatannya bersama Nayeon di ruang kerja.

Selingkuh? berkhianat?

Apakah dirinya melakukan hal menjijikan itu dibelakang Jennie? Apakah yang baru saja terjadi masuk dalam kategori berselingkuh?

"Sayang!"

Suara itu menyadarkan Jisoo dari lamunannya. Dengan segera ia memberikan senyum terbaiknya untuk sang kekasih. Jennie pun tanpa menunggu langsung memeluk tubuh Jisoo.

"Aku lelah." Adu wanitanya.

Jisoo dengan lembut membelai rambut hitam Jennie.

"Jen, i love you!"

"I know Ji!"

Keduanya lalu saling bergurau dan bercerita tentang hari ini. Jennie yang mulai menceritakan kejadian lucu apa saja yang terjadi saat ia promosi serta Jisoo yang bercerita tentang beberapa sifat unik pasiennya. Cukup menghibur bagi Jennie.

"Besok aku punya jadwal pemotretan. Apa kau bisa mengantarku?" Tanya Jennie.

"Jam berapa? Besok aku masuk siang." Tanya Jisoo balik.

"Enam pagi. Manajer oppa harus mengantar anaknya dulu besok."

Jisoo mengangguk. Mengiyakan permintaan Jennie.

"Kau tinggal bangunkan aku sayang."

"Yeaayy! Terima kasih Dokter Kim." Ia lalu memeluk tubuh Jisoo lebih erat. Lalu sama-sama memejamkan mata.


06.00 KST

"Sayang... bangun!" Suara husky itu berusaha membangunkan gadisnya yang masih tertidur pulas.

"Hmm... Aku masih mengantuk Ji." Jennie lalu memeluk tubuh Jisoo lebih erat.

"Kau memiliki jadwal pemotretan pagi ini."

Jennie lalu membuka matanya dan mulai memajukan bibirnya mengerucut.

"Angkat aku sampai kamar mandi."  Ucapnya dengan meregangkan kedua tangan.

Jisoo menurut. Ia dengan segera membawa Jennie menuju kamar mandi. Sedangkan Jennie yang daritadi berada di punggung Jisoo masih memejamkan matanya.

"Menggunakan shower atau bathtub?" Tanya Jisoo setelah berada di kamar mandi.

"Shower."

Jisoo kemudian menurunkan Jennie dari punggungnya dan berjalan menuju pintu.

"Sayang, wait!" Pinta Jennie yang membuat Jisoo menghentikan langkahnya.

"Wae?" Tanya Jisoo keheranan.

"Ppoppo!" Ucap Jennie dengan aegyonya.

Jisoo tersenyum lalu berjalan mendekati Jennie.

Chu~

Ia kemudian menyatukan bibirnya dengan bibir mungil milik Jennie dan melumatnya sebentar.

***

"Mau aku jemput atau bagaimana?" Tanya Jisoo setelah mobilnya berhenti disalah satu studio pemotreran.

"Nanti manajer oppa akan menyusulku."

Jisoo mengangguk mengerti.

[END] COïNCIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang