Showcase

4.1K 605 57
                                    

Hari yang ditunggu Jennie akhirnya tiba. Hari ini jennie memiliki showcase pertamanya untuk perilisan album terbaru miliknya. Senyum manis bahkan belum juga pudar sedari tadi. Membayangkan Kim Jisoo yang akan menonton penampilannya nanti.

Kali ini dirinya tengah melakukan reherseal bersama para dancer dan anggota band lainnya. Tinggal beberapa jam lagi sebelum acara dimulai.

Jisoo masih harus mengurus beberapa pasiennya di rumah sakit. Ia bilang satu jam sebelum acara akan datang dan menemui Jennie.

"Empat jam sebelum acara. Jennie-ya sekarang waktu mu untuk melakukan make up."

Jennie mengangguk. Tidak lupa sebelum meninggalkan stage, ia membungkukkan tubuhnya 90° sebagai ucapan terima kasih kepada para staff dan lainnya.

"Fighting!"

Ia lebih dulu membersihkan tubuhnya. Baru setelah itu duduk dimeja rias. Tidak lupa dirinya mengirim pesan untuk Jisoo. Sekedar mengingatkan.

Tetapi sudah hampir lima belas pesan yang ia kirim, belum juga ada balasan. Bahkan saat dirinya menelfon, Jisoo tidak mengangkatnya.

"Apa aku harus menelfon Perawat Ahn?"

Ucapnya dalam hati.

Ia mencari kontak wanita itu dan seger mendial nomor tersebut. Tidak lama terdengar suara wanita.

"Yeobseo Jennie-ya!"

"Ah ne Ji Na-ya, apa Jisoo bersamamu?"

"Mianhae, hari ini aku tidak bekerja karena putriku sedang sakit."

"Arasseo, semoga putrimu cepat sembuh."

"Setauku Jisoo pulang sore hari ini, itu juga jika tidak ada masalah mendadak di rumah sakit. Oh iya, selamat untuk showcase mu. Kudengar Jisoo sudah menyiapkan sesuatu untukmu."

"Terima kasih Ji Na-ya! Kalau begitu aku tutup teleponnya. Terima kasih."

"Terima kasih kembali."

Tutt tutt tutt

"Satu jam lagi! Jennie persiapkan dirimu." Ucap salah satu crew.

Jennie hanya bisa mengangguk. Matanya tidak lepas dari ponsel miliknya. Berharap Jisoo sudah membalas pesannya.

"Aku ingin melihatmu dengan pakaian berwarna merah besok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku ingin melihatmu dengan pakaian berwarna merah besok."

"Pasti kau sangat sempurna saat mengenakan warna itu."

[END] COïNCIDENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang