TENTANG KITA (END)✔

Bagian 44

"Nah, gue aja bingung kenapa bisa mimpi si Niko," jelas Dinda. Sekali lagi Lina hanya mengangguk sebagai respon dari ucapan Dinda.

Beberapa menit kemudian, suara bel telah berbunyi menandakan KBM akan dimulai. Tanpa menunggu lama, guru yang mengajar di kelas Dinda telah datang dan kemudian memulai KBM dengan seperti biasanya.

●●●●●●●

Niko berjalan menuju kelas bersama ketiga sahabatnya. Seperti biasa, mereka kini menjadi pusat perhatian seantoro sekolah. Bahkan banyak sekali bisikan-bisikan terdengar di telinga keempat cowok itu. Namun, seperti biasanya pula, mereka tidak menanggapi walau terkadang, Daniel selalu menyapa para fans dengan kegenitan yang berada dalam diri cowok itu.

Niko dan ketiga sahabatnya masuk ke dalam kelas, di sana telah banyak teman-temannya yang telah datang. Mereka pun berjalan menuju bangku yang selalu mereka tempati.

"

Eh, ntar kalo pulang sekolah, main ke rumah lo ya, Nik!" seru Daniel ketika hendak duduk di bangkunya.

Niko hanya mengangguk saja. Cowok itu, bukannya mengeluarkan buku, malah tidur.

"Za, San, nanti pulang sekolah kita ke rumah Niko, ada acara makan-makan." Ucapan Daniel membuat Reza dan Sandi mengangguk antusias.

Guru mengajar masuk ke ruang kelas. Mulai menjelaskan pelajaran. Namun, Niko dan ketiga sahabatnya tidak mendengarkan penjelasan dari guru.

"Niko!" Bu Yanti teriak ketika melihat Niko CS sedang tertidur di dalam kelas.

Teriakan Bu Yanti sontak membuat keempat bad boy tersebut terbangun dari tidur indah mereka.

"Eh, ada Bu Yanti," ujar Sandi ketika melihat Bu Yanti yang kini berkacak pinggang dengan mata yang tajam memandang mereka.

Sandi, Reza dan Daniel cengengesan melihat Bu Yanti yang berdiri di depan mereka, sedangkan Niko hanya menunjukkan wajah datarnya.

"Kalian keluar!" Teriakan Bu Yanti membuat seisi kelas kaget. Niko, Reza, Sandi, dan Reza langsung berjalan keluar kelas. Setelah keluar, Daniel langsung tersenyum membuat ketiga sahabatnya bingung.

"Lo gila?" tanya Niko.

"Nggaklah, ganteng gini dibilang gila," ujar Daniel tidak terima.

"Hah! Lo ganteng? Hahahaha!" Sandi tertawa begitu juga dengan Reza.

"Nih, makan tuh ganteng." Reza melempar permen karet yang ia makan tepat di wajah Daniel membuat Daniel merasa jijik dan kesal.

Sebelum negara api menyerang. Reza, Sandi dan Niko langsung lari meninggalkan Daniel yang sebentar lagi akan ngamuk.

"Lari!" serentak mereka tertawa.

"Woi, jangan lari!" teriak Daniel, kemudian langsung berlari mengejar ketiga sahabatnya.

                            ♡♡♡♡♡

Suara bel berbunyi menandakan waktunya pulang. Dinda dan Lina keluar dari kelas ketika telah selesai membereskan perlengkapan belajarnya.

"Dinda, gue main ke rumah lo ya, bokap dan nyokap gue lagi ada urusan di kantor, jadi gue males di rumah sendirian," ujar Lina. Dinda langsung mengangguk antusias. Selama ia bersekolah di sini. Baru kali ini, Lina main ke rumahnya dan itu membuat Dinda senang.

Tidak disadari. Keduanya telah berada di gerbang sekolah. Tadi, Dinda telah menelepon supir untuk menjemput mereka berdua. Sembari menunggu supir, keduanya duduk di halte dekat sekolah mereka.

"Eh, Din, di rumah lo banyak makanan, kan?" tanya Lina tidak lupa dengan cengengesan khas dirinya.

"Ada, tenang aja," jawab Dinda.

"Eh, Din, itu bukan Niko, kan?" tanya Lina ketika melihat mobil Niko yang keluar dari sekolah.

"Hm."

Dinda merasa tidak suka jika mengingat kejadian tadi. Di mana, ketika ia menyapa cowok itu, Niko tidak menghiraukannya dan itu membuat Dinda kesal.

"Kenapa nih?"

"Nggak, tuh supir gue dah datang, ayo!" seru Dinda ketika melihat supir telah datang menjemput mereka.

Tidak diketahui oleh Dinda bahwa Niko sedang melihatnya dari kejauhan. Niko tersenyum melihat Dinda. Namun, semyumnya sangat sedikit sehingga tidak bisa dilihat oleh ketiga sahabatnya.

"Ayo, go!" seru Daniel.

Niko pun menjalankan mobilnya menuju rumah dengan kecepatan rata-rata.

TBC......

Jangan lupa follow ig @watt_padstory