Bagian 31

740 44 1
                                    


Haiiiiii haiiiii

Pertama-tama dan utama kalian harus vote dan komen karena itu sangat penting.

Oh ya! Jangan lupa juga masukin ke reading list nya kalian yah teman-teman.

💥

Dua bulan kemudian....

Tidak terasa kini Ujian Nasional telah selesai hari ini. Siswa Siswi SMA GARUDA merasa lega karena berhasil berperang dengan komputer. Mereka tinggal menunggu hasil dari kerja keras mereka selama ini, dan semoga mereka bisa lulus di univ yang mereka inginkan.

Masa putih abu-abu mereka sebentar lagi akan usai dan sebentar lagi pula Niko dan Dinda akan berpisah, dimana Niko akan melanjutkan kuliah nya di Amerika.

Niko, Dinda, Daniel, Lina, Reza dan Sandi kini sedang berada di kantin. Mereka ingin terus bersama sebelum mereka berpisah dengan Niko, karena cowok itu akan pergi ke Amerika selesai acara wisuda.

"Kalian mau pesan apa? Biar gue yang pesanin dan hari ini Niko yang bayar." Ujar Daniel ketika mereka telah sampai ke tempat duduk yang berada paling pojok sana.

"Lo yah, yaudah hari ini gue yang traktir." Pasrah Niko.

Semuanya bersorak senang, ada untungnya juga ucapan Daniel. Mereka tidak perlu ngeluarin uang seperser pun karena hari ini Niko sedang berbaik hati mentraktir mereka, ralat, bukan baik hati namun dipaksa oleh Daniel.

Daniel kemudian memesan kan pesanan teman-teman nya. Setelah mengatakan apa saja pesanan nya, Daniel tersenyum jahil kemudian, dia mengeluarkan gombalan recehnya dan untungnya Lina tidak melihat itu.

"Mbak." Panggil Daniel, mbak itu pun langsung melihat kearah Daniel.

"Kenapa mas?." Tanya mbak tersebut sambil mengangkat alisnya.

"Munduran." Ujar Daniel, mbak itu pun mengikutinya saja dan kemudian menunggu lanjutan ucapan dari Daniel.

"Cantiknya kelewatan." Lanjut Daniel sambil ketawa ngakak, sedangkan Mbak tersebut tersipu malu terlihat dari pipinya yang merona.

Setelah mengambil pesanan nya dan mengambil kembalian tersebut, Daniel kembali melakukan aksinya.

"Kenapa harus dikembali mbak uangnya, harusnya uang itu simpan buat masa depan kita. Anjay." Ujar Daniel. Mbak tersebut semakin malu, sedangkan Daniel ngakak nya minta ampun. Dasar Daniel.

Thor: pintar juga lo ngegombalnya nak.
Daniel: hahahahah, iya dong siapa dulu yang ngajarin Author.

Oke kembali lagi ke topik.

Setelah melakukan aksinya dan membawa nampan yang berisikan pesanan teman-temannya dan dirinya, Daniel kemudian berjalan menuju pojokan dimana teman-teman nya berada. Setelah sampai, Daniel kemudian memberikan setiap pesana tersebut kepada mereka.

"Dasar raja gombal." Sindir Lina. Yah Lina mendengar gombalan tersebut, eh ralat maksudnya medengar dari ucapan Sandi dan Reza yang tadinya melihat aksi dari seorang Daniel.

Daniel cengengesan membalas ucapan pacar nya itu, kemudian menduduki bokongnya dan duduk di sebelah Lina yang kini cemberut padanya.

"Tenang kok sayangku cintaku, kamu tetap dihatinya abang." Ujar Daniel sanhat lebay, membuat mereka yang berada disitu mual seketika atau yang pas yaitu memaksaan untuk mual seakan ucapan Daniel sangat menjijikan.

Setelah berkata seperti itu, Daniel mendengus kesal saat melihat reaksi teman-temannya dan juga sang pacar.

"Hahahhahaah." Semua yang berada di meja tersebut tertawa kecuali Lina yang sednag kesal terhadap Daniel melihat wajah Daniel yang sangat sangat imut dan lucu menurut mereka.

"Hayati lelah bang, diketawai mulu." Pasrah Daniel sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

********

Pulang sekolah Niko dan Dinda tidak langsung pulang, Niko mengajak Dinda untuk ke pantai dan sebelum kepantai, Niko dan Dinda mampir ke mall terlebih dahulu untuk membeli baju karena saat ini mereka sedang memakai pakaian sekolah, kan tidak baik jika mereka ke pantai dengan menggunakan pakaian sekolah. Dinda memakai baju berlengan panjang berwarna putih beserta celana panjang berwarna abu-abu sedangkan Niko memakai kaos hitam beserta celana levis. Keduanya ingin menghabiskan waktunya bersama sebelum Niko akan pergi meninggalkan Dinda.

"Kita sampai." Ujar Niko. Dinda melihat kesekelilingnya dan betapa indahnya pantai ini, disini sangat sepi tetapi membuat kedua sejoli itu merasa nyaman. Suara pantai yang sangat gemuruh. Niko dan Dinda keluar dari mobil tersebut dan berlarian menuju pantai yang lima meter dari mobil mereka terparkir.

Dinda sangat senang, karena dilihat dari senyuman bahagianya sedari tadi. Niko mengeluarkan Ponselnya dan memotrek Dinda yang berada di pantai tersebut. Beberapa kali Niko memotrek gadis itu dan juga dia memvidiokan Dinda yang sedang berlarian dibawah pantai tersebut.

Niko tersenyum melihatnya, kemudian cowok itu pun mendekati Dinda dan menarik tangan Dinda dengan sangat lembut dan membawa cewek itu ke dalam pelukan nya. Keduanya sangat lama berpelukan, kedua sejoli itu masih tidak mau melepas pelukan mereka. Setelag beberapa lamanya berpelukan Dinda mengajak Niko untuk berfoto dan cowok itu mengangguk mengiyakan permintaan Dinda.

Dinda mengambil ponsel nya kemudian mengambil gambar dengan menggunakan kamera depan, Dinda tersenyum bahagian begitu pun dengan Niko. Keduanya sama-sama tersenyum dan Niko yang mengangkat tangan nya kemudian mengacak rambut Dinda sehingga membuat cowok itu berpose seperti candid namun cowok itu tetap terlihat ganteng. Setelah melihat jepretan nya, Dinda tersenyum kemudian memperlihatkan kepada Niko.

"Sayang, aku fotoin yah." Ujar Dinda. Sekali lagi Niko menganggukkan kepalanya dan dengan talenta nya, Dinda mengambil foto Niko dengan baik. Setelah itu pun, Dinda memberikan ponselnya kepada Niko agar cowok itu melihat hasil jepretan nya.

"Aku ganteng yah." Ujar Niko dengan pede nya.

"Huu ngaku diri ganteng." Ujar Dinda.

"Aku kan emang ganteng."

"Gak ganteng kok, huu kepedean deh."

Setelah berucap seperti itu, Dinda berlari dan Niko mengejarnya sampai dapat dan setelah dapat, Niko kemudian mendekatkan dirinya kepada Dinda membuat cewek itu deg-degan. Niko semakin dekat dan menatap kearah bibir Dinda, Dinda semakin gugup dan cewek itu tambah gugup ketika merasakan sesuatu yang menempel ke bibir nya. Cewek itu kemudian menutup matanya seakan ciuman yang diberikan oleh Niko itu sangat lembut. Keduanya sama-sama menikmati ciuman mereka, dengan pelan Dinda membalas ciuman tersebut dengan gugup karena cewek itu baru kali ini melakukan hal seperti itu.

TBC

Bagaimana dengan chapter kali ini?

Oh yah jangan lupa baca juga cerita patner saya judulnya SYNDROMES penulisnya itu Swings15

TENTANG KITA (END)✔Where stories live. Discover now