Bagian 25

749 41 1
                                    

Hai Guys, maaf ya aku sekarang update nya lama, soalnya kemarin aku buat novel gitu buat lomba dan tinggal beberapa kata lagi mau habis, eh text nya gak sengaja saya hapus semua dan itu buat saya emosi dan kecewa banget, tapi gak pa-pa lah mungkin itu belum rezeki saya, hehehe kok jadi curhat gini yah wkwkwk. Oke deh langsung baca ajaa ya cintaku😊..

*****-----*****

Dinda dan Niko berjalan menuju parkiran, bel pulang sudah berbunyi dari lima belas menit yang lalu. Koridor sekolah sudah sepi dikarena kan semua nya telah pulang terlebih dahulu.

"Niko Dinda!!."

  Niko dan Dinda mengetahui suara siapa yang memanggil mereka. Kedua nya pun, membalikkan tubuh nya dan melihat Reza, dan  Sandi. Daniel? Jangan di tanya dia, kini cowok itu sudah jarang pulang dengan sahabat nya karena harus mengantarkan kekasih hatinya itu namun ketiga sahabat nya itu sudah memaklumi nya. Daniel, cowok itu sudah pulang terlebih dahulu bersama Lina.

"Kenapa lo?." Tanya Niko ketika, Reza dan Sandi telah berada di depan mereka. Nafas kedua cowok tersebut masih ngos-ngosan, masih belum teratur.

"Mending kalian harus tarik dan buang nafas kalian pelan-pelan." Saran Dinda. Kedua cowok itu pun, mengikuti saran dari Dinda. Setelah itu pun , nafas mereka teratur.

"Kenapa kalian lari-lari sih? Ada hantu?" Tanya Niko dengan tampang polos nya. Reza langsung memukul kepala Niko dan membuat cowok itu meringis kesakitan.

"Lo pikir gak sakit apa." Ucap Niko, Niko kemudian mengalihkan pandangan nya dan menatap Dinda kemudian berkata. "Yang sakit!." Adu nya.

Reza dan Sandi yang mendengar perkataan Niko barusan entah kenapa merasa jijik dan geli. Ingin rasa nya kedua cowok tersebut menjitak kepala Niko. Sedangkan Dinda, gadis itu merasa malu karena ucapan sederhana dari Niko.  Dinda langsung menggerak kan tangan nya dan mengelus dengan sayang ke arah kepala Niko yang telah di pukul oleh Reza tadi. Karena melihat aksi sepasang kekasih itu membuat, Reza dan Sandi muak.

"Serasa dunia milik berdua."

"Apalah daya yang bisa jadi penonton drama korea yang sedang tayang di depan gue."

Kedua laki-laki itu kinu mencibir dan menjadi kesal sendiri.

"Hey!!, kalian berdua sampai kapan romantis kaya gini? Kalian gak mau pulang?." Ucap Sandi dengan kesal. Reza mengangguk kan perkataan Sandi.

"Iyaaa, kalian gak mau pulang? Kalo gak mau, siniin kunci mobil lo Nik biar gue dan Sandi yang bawa, jijik gue berdiri dan nonton kemesraan lo sama Dinda." Ucap Reza panjang lebar.

"Yang punya mobil siapa yah? Kalian mau numpang gitu?." Tanya Niko.

"Iya lah, gue sama Sandi pengen nebeng, kita gak bawa mobil tadi, karena kita punya sahabat yang luar biasa baik nya jadi kita mau nebeng ke lo." Jawab Reza. Niko terdiam sebentar, kemudian melirik ke arah Dinda seakan meminta persetujuan kepada gadis itu.

Dinda kemudian mengangguk kan kepala nya seolah mengerti apa yang di maksud oleh Niko.

"Harus gitu minta izin dulu ke pacar? Ya Allah kuatkanlah hati hamba mu ini." Ucap Sandi lebay.

"Kalian jadi numpang gak? Mumpung gue baik nih." Ucap Niko, Sandi dan Reza kemudian  mengangguk mengiyakan perkataan Niko barusan.

"Ya udah ayo kita pulang." Ajak Niko. Mereka pun akhirnya bergegas dari tempat mereka dan berjalan menuju parkiran dan setelah Niko mengambil mobil nya, Niko kemudian melajukan mobil nya dengan kecepatan rata-rata.

**********

Setelah mengantarkan Reza dan Sandi pulang dengan selamat, kini Niko dan Dinda memutuskan untuk tidak pulang terlebih dahulu, mereka berniat ke mall terlebih dahulu, karena Dinda ingin membeli novel. Kini Niko dan Dinda telah berada di granmedia yang berada di dalam mall tersebut. Beberapa menit lamanya, Dinda melihat-lihat novel yang akan di bacanya, gadis itu pun mendapat kan novel tersebut.

"Kamu beli novel apa?" Tanya Niko.

"Nih novel MARIPOSA, aku suka banget sama cerita nya." Jawab Dinda dengan antusias nya. Niko kemudian mengangguk kan kepala nya tidak ingin lagi bertanya. Kedua nya pun kemudian berjalan menuju kasir untuk membayar novel yang di beli oleh Dinda.

"Berapa mbak?" Tanya Dinda.

"99.000 mbak." Jawab mbak kasir tersebut. Dinda mengeluarkan uang seratus nya dan berniat untuk membayar novel tersebut, namun Niko dengan cepat membayar nya. Dinda melihat ke arah Niko, Dinda tersenyum begitu juga dengan Niko.

"Makasih." Ucap Dinda, Niko hanya mengangguk dan tidak lupa dengan senyum manis nya.

"Ini mas, terima kasih." Ucap Mbak kasir tersebut.

"Sama-sama mbak."

Setelah itu pun, keduanya langsung bergegas pulang, karena jam sudah menunjukkan pukul 17:32 dan langit akan mulai gelap.

*******

Kedua nya keluar dari Mall tersebut, Niko dan Dinda berjalan menghampiri mobil Niko.

"Dinda!."

*****

Siapa kah yang memanggil Dinda?

Ikuti dan tunggu update part selanjut nya dan jangan lupa berikan komentar beserta vote nya agar penulis semakin semangat menulis cerita nya.

Dan jangan lupa untuk kalian, jika kalian suka membaca cerita ini, tolong rekomendasi kan cerita ini ke teman-teman kalian dan jangan lupa follow akun instagram saya

Instagram: un_fdllh03

Terima kasih untuk kalian yang telah membaca cerita saya😊

TENTANG KITA (END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang