Bagian 38

617 30 2
                                    

Anyeonghaseo.....

Bentar lagii end nih B2ANG nya, gak kerasa yah bentar lagi Tamat...

Oke lanjut saja.....
Cuss baca....

*********

Dua tahun kemudian

Masih seperti sebelum nya, Dinda yang sekarang sudah memasuki semester 4, begitu pun dengan Niko. Keduanya selalu memberi kabar walaupun terkadang sekali-kali mereka sangat sibuk sehingga lupa untuk memberi kabar satu sama lain. Namun, mereka sama-sama memahami, karena saat ini mereka begitu sibuk.

●●●●●●

NIKO POV

Gue berjalan menyusuri koridor fakultas bersama Leon. Tiba-tiba ponsel gue berbunyi dan membuat gue tiba-tiba berhenti, begitu juga dengan Leon. Gue mengangkat sebelah alis ketika melihat pesan dari nomor yang tak di kenal dan orang itu mengirim sebuah foto yang membuat gue penasaran untuk membuka nya. Ketika gue melihat nya, emosi gue tiba-tiba memuncak, marah, sedih, kecewa, semuanya tercampur menjadi satu. Leon melihat gue yang tiba-tiba berubah, dia pun bertanya.

"Kenapa Nik?" Gue tidak menjawab apapun yang di tanyakan oleh Leon, karena sekarang pikiran gue entah kemana. Gue pun berlari menuju parkiran, saat ini gue bolos ngampus dulu. Sesak rasanya, gue bingung harus bersikap bagaimana? Siapa cowok itu?
Brengsek.

Gue masuk kedalam mobil kemudian gue nyalain dan langsung menjalankan dengan kecepatan tinggi menuju Apartemen.

~~~~~~~~~~~~

Author Pov

Lima belas menit berada di perjalanan, akhirnya Niko sampai, dia pun memarkirkan mobilnya terlebih dahulu lalu keluar dari mobil dengan tatapan yang sulit di artikan, nafas nya memburu, ingin rasanya dia melakukan sesuatu. Niko berlarian menuju kamar Apartemen nya.

Niko masuk kedalam Apartemen nya dengan cepat, kemudian membaringkan tubuhnya di atas  kasur, pikiran nya entah kemana saat ini. Siapa yang mengirim foto tadi? Dan siapa cowok itu? Cowok yang ciuman dengan Dinda?

"Aaaaaaahhhhhh!!" Tetiak Niko. Dia mulai frustasi sekarang, benar selama dua minggu terakhir ini, dia tidak Menghubungi Dinda, bukan karena apa tapi dia sangat sibuk dengan tugas kampus nya.

Dia mengambil ponsel nya dan masuk kedalam grup yang berisi sahabat-sahabat nya. Niko mengirim foto yang dikirim oleh  orang yang tidak dikenal kepada grup nya.

CURUT

Niko Maurer: kalian kenal gak siapa yang ada di foto itu?

Beberapa menit kemudian Sandi mulai mengetik.

Sandi Pranata: Gak tau Nik, kenapa emang?

Niko Maurer: Gak papa San.

Niko menarik nafasnya, kenapa Daniel dan Reza tidak masuk kedalam grup, apakah Reza dan Daniel tau siapa Cowok itu? Yahh pasti mereka tau. Niko pun mencari nama Reza dan mulai mengetik dan mengirim foto tadi, begitu pun yang dia lakukan ke Daniel.

Belum ada jawaban dari mereka, namun lima belas menit kemudian Daniel mengirimkan pesan kepadanya, dengan cepat Niko membuka isi dari pesan itu.

From Daniel_drh
081825945xxx

Whattt!! Itu sih Dinda sama Fino kan, lo dapat dari mana foto itu Nik?

Benar tebakan Niko, pasti Daniel tau cowok itu siapa, dan yah cowok itu bernama Fino, tapi siapa itu Fino?

To Daniel_drh
081825945xxx

Siapa itu Fino Dan?

From Daniel_drh
081825945xxx

Fino itu kakak tingkat kampus gue, Reza, Lina dan Dinda, tapi dia udah tamat dan dia juga pernah suka sama Dinda dan sumpah gue gak tau sama hubungan mereka lagi.

Niko hanya meread saja pesan itu, Niko mulai frustasi. Niko pun menelpon Dinda,  namun tidak ada jawaban dari cewek itu. Berulang-ulang, Niko menelpon dan mengirim pesan ke Dinda namun tetap sama, cewek itu tetap tidak mengangkat dan membalas pesan dari nya. Niko tidak habis pikir dengan semua ini. Kenapa Dinda melakukan hal ini kepadanya? Bukan nya Dinda sudah berjanji jika dia ingin menunggu Niko sampai kuliahnya selesai dan menetap di sana selama satu tahun? Tapi kenapa dia melanggar janji nya sendiri.

Niko menarik nafasnya berat, dia harua kosentrasi sekarang, dia tidak boleh marah ataupun emosi. Saat ini dia harus berpikir dan berpikir.

Setelah sudah mulai meredam emosi nya, Niko langsung  memblok dan menghapus nomor Dinda bahkan foto yang berada di ponsel nya yang menampilkan foto Dinda dengan cepat Niko menghapus semua, semua kenangan nya bersama Dinda. Ini mungkin terlihat bodoh, namun ini juga bukan salah Niko. Niko sudah menghubungi Dinda puluhan kali tapi nihil tidak ada  satupun jawaban dari cewek itu.

Niko keluar dari galeri ponsel nya dan Niko tiba-tiba berhenti melalukan aktivitasnya tadi karena melihat foto nya dengan Dinda yang dijadikan nya sebagai walpaper ponsel nya. Niko tidak akan mengganti foto itu, itu akan menjadi satu-satunya kenangan dengan Dinda.

Niko harus berusaha untuk melupakan Dinda, mungkin cewek itu bener-bener bosan dengan nya. Siapa sih yang gak bosan LDR an apalagi antar Negara. Baikalah Niko akan memaklumi nya dan berusaha untuk melupakan Dinda mulai sekarang.

Niko menyimpan ponsel nya dan beranjak dari kasurnya untuk pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya dan pikiran nya yang kacau. Setelah sekitar dua puluh menit berada di dalam kamar mandi,  Niko akhirnya keluar dan langsung berjalan menuju kasurnya. Dia menidurkan tubuhnya dan beberapa detik kemudian dia telah masuk kedalam alam bawah sadarnya dengan pikiran yang berada di otak kecil nya dan hati yang sakit.

Mulai sekarang dia akan berusaha melupakan seorang DINDA yang selama ini telah mengisi hati nya.

Harapan dan Kecewa selalu berjalan beriringan, maka dari itu aku tidak mau berharap karena takut kecewa. ~Niko Maurer~
















TBC
Maaf yah guys aku update nya lama banget soalnya aku lagi sibuk, apalagi sekarang aku lagi ikut Projek Antalogi Cerpen dan sekarang Alhamdulillah udah ngirim ke penerbit dan tinggal nunggu cetakan nya...

Oh yah, nanti kalian beli cerita ini yah, karena ini cerita horor, jadi bagi kalian yang suka cerita horor gitu pass buat kalian baca. Apalagi penulis-penulisnya yang sudah berpengalaman jadi kalian harus ikut PO yang. Ntar aku bakalan kasih tau lewat akun ku ini kapan PO nya dan jangan lupa follow Ig aku @un_fdllh03.

Tetap pantau terus akun ku yah

TERIMA KASIHHH

TENTANG KITA (END)✔Where stories live. Discover now