18. Rafa and who??

50.7K 2.8K 74
                                    

HAPPY READING
🌻🌻🌻

Pagi ini Fara dibuat bingung karena Rafa yang tidak menjemputnya dari tadi. Padahal sekarang sudah jam 7 lewat. Dengan rasa kesalnya, Fara masuk kembali kedalam mansionnya.

"Bunda?!" Teriak Fara disertai rengekan yang begitu kuat sampai menggelegar diseluruh mansion. Naya yang mendengar teriakan putrinya itu langsung bergegas menghampirinya, takut terjadi sesuatu.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Naya dengan raut wajah yang penuh kekhawatiran.

"Sekarang udah jam 7. Fara mau sekolah, Bunda anterin yah?!" kata Fara pada Naya. Naya tersenyum lalu mengelus surai lembutnya.

"Emang Rafa gak jemput?" Pertanyaan dari Naya membuat wajah Fara semakin menekuk. Naya yang sadar akan perubahan wajah putrinya langsung mengubah topik pembicaraan. "Yaudah jangan dijawab. Ayo cepat kamu sudah terlambat."

Fara dan Naya pun langsung menuju ke garasi mobil. Untung saja tadi Naya juga mau pergi, dan jalannya juga searah dengan sekolah Fara. Jadinya tidak perlu harus bolak-balik lagi.

Mobil mereka berjalan meninggalkan pekarangan mansion keluarga Edzard yang besar itu.

***

Pip

Naya menekan klakson panjang saat sampai didepan gerbang sekolah Fara. Terlihat seorang satpam yang berlari kecil menghampiri mereka.

"Pak tolong biarkan dia masuk yah. Tadi ada sedikit masalah, jadi dia pun terlambat." Ucap Naya pada satpam yang sedang berdiri disamping mobilnya.

"Iya bu" balas satpam tadi lalu berjalan kearah gerbang dan membukanya. Fara yang melihat hal itu pun langsung menyalimi tangan Naya dan mencium pipi bunda nya itu.

"Belajar yang baik ya sayang" Seru Naya dari dalam mobil yang hanya dibalas anggukan dari Fara karena sedang badmood.

"Terimakasih pak," ujar Naya pada pak satpam tadi. "I-iya bu" mendengar jawaban dari satpam tadi, Naya langsung melajukan mobilnya dengan memberikan senyuman tipisnya pada pak satpam itu.

Fara berjalan dengan wajah yang semakin datar dari sebelumnya. Siswa/i yang kelasnya tidak ada guru pun takut untuk sekedar menyapa nya.

Tok
Tok
Tok

Fara mengetuk pintu kelasnya yang entah kenapa dikunci dari dalam. Seorang perempuan berhijab membuka pintu tersebut.

"Eh Fara. Tumben telat" Ucap Putri, orang yang membuka pintu tadi. Fara hanya menatapnya sekilas dan langsung masuk kedalam kelasnya setelah itu meletakan wajahnya dimeja. Teman-teman sekelasnya menatapnya bingung. Fara tidak pernah seperti itu, jika dia sedang badmood maka hal pertama yang akan dia lakukan adalah membaca novelnya, bukan malah meletakan kepalanya diatas meja.

Ketiga sahabatnya pun dibuat bingung dengan tingkahnya pagi ini.

"Far" panggil Anna membuat Fara mengangkat kembali kepalanya dengan sebelah alis terangkat seperti bertanya 'kenapa?'

"Lo gak papa?" Tanya Anna, Fara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Anna.

"Lo ada masalah?" Tanya Icha yang membalikkan badannya menghadap ke bangku Fara. Fara menjawabnya dengan gelengan kepala lagi.

"Trus lo kenapa?" Tanya Kaila yang dari tadi sudah sangat penasaran dengan apa yang terjadi pada sahabatnya ini.

"Gara-gara si api busuk tuh gue jadi telat kesekolah." Ucap Fara dengan kekesalannya.

"Api busuk? Siapa tuh?" Ketiga sahabatnya bingung, siapa yang dia panggil api busuk?

"Yah si Rafi tuh. Eh Rafa maksud gue"

RaFara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang