7. Masa lalu

94.6K 5.4K 284
                                    

HAPPY READING!!
🌻🌻🌻

Pagi yang cerah, semua murid IAS tengah bersiap untuk melaksanakan upacara bendera.

Seorang gadis berlari dengan cepat kedalam kelasnya sambil menggerutu tidak jelas.

"Aish.. gara-gara bang Kenzie nih gue terlambat." Gerutunya, yah dia adalah Fara.

Dia terlambat dikarenakan Kenzie yang terus bertanya apa yang diinginkannya. Sepertinya dia harus memberikan hukuman untuk abangnya itu.

"Loh Fara kamu terlambat?" Ucap seseorang dari belakang Fara. Fara membalikkan badannya dan menemukan seorang wanita yang sedang berdiri berkacak pinggang.

"I-iya bu." Ucapnya pelan

"Ya udah ayo cepat kelapangan. Kali ini ibu masih kasih peringatan, tapi kalau besok-besok diulangi lagi, ibu akan hukum kamu." Kata ibu guru itu dengan tegas yang langsung dibalas anggukan cepat dari Fara dan kembali berlari menuju lapangan.
Fara langsung mengedarkan pandangannya mencari barisan kelasnya saat sampai di lapangan.

"Fara?!" panggil seorang siswi sambil melambaikkan tangannya kepada Fara, yang tidak lain adalah Anna. Fara langsung berjalan cepat kearah teman-temannya berdiri.

"Lo terlambat?" Tanya Icha saat Fara telah berdiri dibelakang mereka.

"Iya"

"Kok bisa?" Sekarang giliran Kaila yang bertanya.

"Bisa lah. Gue juga manusia."

Mendengar jawaban dari Fara membuat mereka bertiga menghembuskan nafas kasar, dan memilih berbalik, karena upacara telah dimulai.

***

Saat semua murid IAS sedang berpanas-panasan mengikuti upacara, berbeda lagi dengan semua inti dan juga anggota Adlerauge. Mereka malah nongkrong di warung buLin.

"Ah... segarnya" ucap Rey sambil mengadahkan kepalanya keatas lalu mengelus elus tenggorokan nya.

"Pagi-pagi udah minum minuman dingin. Sakit baru tau rasa lo." Sewot Agra

"Dih biarin. Yang minum kan gue, yang bayar nih minuman gue, yang sakit juga gue, kenapa lo yang sewot." Balas Rey tak kalah sewot.

"Gue itu perhatian goblok. Mau dapat dimana lagi coba teman yang kayak gue ini." Ucap Agra membanggakan dirinya, yang membuat semua orang disitu berdecih menatapnya malas.

"NAJIS?!" Teriak mereka serempak.

"AKH.. GUE HARUS GIMANA NIH?!" teriak Kenzie yang membuat semua orang kaget.

"Eh anjir kaget gue." Ucap Sean sambil mengelus dadanya.

"Eh bangsat bisa gak, gak usah teriak-teriak. Lo pikir ini di hutan apa?!" Tambah Alex dengan kesal.

"Bantu gue dong" ujar Kenzie sedikit merengek.

"Bantu apa?" Tanya mereka serempak.

"Gue belum nentuin hadiah apa yang bakalan gue kasih ke Fara sama baju apa yang harus gue pake." Ucapnya pelan.

"Lah emang si Fara ngapa? Ulang tahun?" Tanya Sam

"Iyah. Gak lama lagi dia mau sweet seventeen."

"Kapan?" Tanya seseorang dengan suara datar, siapa lagi kalau bukan Rafa.

"Lusa. Bantu gue dongggg"

"Hah.. berarti tanggal 30?" Tanya Rey.

"Iya bego"

"Lah si bos juga tanggal 30. Tapi bulan Maret." Ucap Rey membuat mereka semua menatap Rafa.

RaFara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang