32. RS. ATTARIEL

43.6K 2.6K 421
                                    

Jangan lupa vote nya yah setelah baca🤗🤗
Happy reading!!
______________________________________

Kelima Inti Adlerauge saat ini tengah mencari ketua mereka guna memberitahukan keadaan pacarnya tercintanya. Tapi nihil, mereka tidak menemukan orang yang mereka cari dimana-mana. Dimarkas tidak ada, rumah tidak ada, sekolah pun tidak ada. Lalu kemana lelaki itu? Pikir mereka berlima.

"Nih anak kemana sih? Ditelpon juga gak angkat-angkat dari tadi." Kesal Rey karena sudah capek dari tadi mencari Rafa.

Teman-temannya tak menghiraukan dirinya, mereka malah membagi siapa yang kesana dan siapa yang kesini.

Sean, lelaki itu dapat tugas untuk memeriksa di Taman belakang, begitu terkejutnya dia melihat sesuatu yang tidak pernah dia bayangkan akan dilakukan oleh orang yang sudah dia percaya. Dia sedikit mendekatkan dirinya agar bisa mendengar pembicaraan mereka.

"Makasih Raf." Ucap Kristiani pada Rafa yang tengah memeluknya. Sean mengepalkan tangannya.

"Gak papa, lo itu pacar gue sekarang, bonyok lo juga tau itu. So, santai aja." Mata Sean terbuka lebar. Jika bisa keluar, maka bola matanya mungkin sudah keluar dari tempatnya.

"Shit." Umpat Sean kemudian pergi dari tempat yang sekarang akan dia namakan sebagai tempat terkutuk.

Rafa berbalik saat mendengar pergerakan dari arah belakangnya. Matanya menajam saat melihat seorang lelaki berjalan dengan santai sambil memasukkan tangannya kedalam saku celananya. Rafa sangat mengenal orang itu.

Batinnya mengumpat berulang kali. Apa yang harus dia lakukan sekarang. "Gue pergi dulu. Ingat perkataan gue tadi," Ucap Rafa dengan nada yang dingin seperti biasanya kemudian menyusul lelaki yang mengintipnya tadi.

Sedangkan Kristiani, dia langsung tersenyum miring dan menghapus air matanya. "Akhirnya." Gumamnya penuh kemenangan.

***

Bel pulang sekolah berbunyi. Anna, Kaila, Icha dan juga Della telah bersiap untuk pergi menjenguk Fara.

"Yok pergi. Kita pake mobil sendiri aja ya." Ucap Anna pada Sean yang entah kenapa dari tadi jadi pendiam. Sean hanya mengangguk saja, dia mengusap pelan rambut Anna kemudian pergi mengambil motornya.

Saat hendak pergi, kendaraan mereka semua langsung berhenti secara mendadak saat seorang lelaki menghadang mereka tepat didepan gerbang. Lelaki itu turun dari motornya kemudian menunjuk mereka semua.

"Turun lo semua." Titahnya dengan suara yang berat dan dingin. Anna, Kaila, Icha, Della, dan keempat inti Adlerauge menatapnya dengan bingung. Sedangkan Sean, dia menatap tajam kearah lelaki itu.

Mereka semua turun dari motor mereka dan para perempuan keluar dari mobil Anna.

"Nah bos. Dari mana aja lo hah? Dicariin juga dari tadi." Ucap Sam sambil berjalan mendekat pada Rafa diikuti semua teman-temannya.

Rafa mengerutkan keningnya, "dicari? Siapa yang nyari?" Tanya Rafa.

"Kita-kita. Lo mau ikut gak? Kita mau ke Rumah Sakit mama nya Atta." Jawab Sam dengan santai. Rafa semakin bingung, apa yang dimaksud teman-temannya ini. "Maksudnya?"

"Neng Fara masuk Rumah Sakit dari kemarin. Kita tadi cari lo mau kasih tau itu. Tapi lo nya gak tau dimana. Ditelpon juga gak diangkat." Mata Rafa langsung melebar sempurna saat mendengar kalau Fara pacar tersayang nya itu masuk Rumah Sakit.

"Kesana sekarang." Titah Rafa kemudian menaiki motornya dan melaju meninggalkan teman-temannya.

"Yah si bangke."

RaFara | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang