Part 1 - Pertemuan

177 6 4
                                    

  "Hey...''

  Aku menoleh seketika mendengar suara tersebut dan yah aku menemukan Hazel yang sedang berlari menuju kearahku. Spontan aku pun balik menyapanya

  ''Oh hey Hazel, kau di kampus ini juga?'' Tanyaku.

  Hazel yang sudah dekat denganku    menjawab dengan nafas yang tersengal sengal,

  ''Iya nih, kukira aku bakal ga ada temennya, eh trnyata km juga disini, Shinz.''

  (Wah aku ga nyangka deh, dihari pertamaku di kampus aku bisa ketemu Hazel) batinku.
  Hazel adalah salah satu temanku yang sudah seperti saudaraku, dia adalah temanku dari kecil.

"Ayuk ah masuk udah disuruh tuh sama katingnya.'' Ucapku.

  Hazel dan aku langsung memasuki ruangan yang sudah dikhususkan untuk maba, sayangnya aku dan Hazel berbeda jurusan jadi ketika sampai di dalam ruangan, kami berpisah.

  Setelah berpisah dengan Hazel, mode diamku muncul, seketika itu aku pun terdiam bingung sambil menuju ke arah dimana jurusanku berkumpul.

  Selangkah demi selangkah kakiku berjalan hingga  akhirnya sampai juga di atas tempat dikumpulkannya jurusan yang kupilih. Aku bingung sekaligus lega karena tidak terlalu banyak orang di jurusanku.
 
  Aku duduk diam dengan posisi nyaman senyaman nyamanya dan diam mendengarkan semua kebisingan di sekitarku.

   Tiba-tiba ada seorang cewek di sebelahku bertanya apakah kami sejurusan, dan yah aku spontan menjawab aku dari jurusan yang sama dengannya karena kami berada di baris yang sama.. Tak lama setelah itu dia pun terdiam.

  Aku penasaran dengan apa yang ada dikepalanya saat aku menjawab pertanyaannya tadi.
Aku lupa menanyakan namanya tapi dia langsung menjawab seakan dia tau apa yang ku pikirkan.

  "Kenalin aku Mich..'' Spontan aku langsung memperkenalkan nama ku juga ''Aku Shinz, mari berteman.'' Balasku.

  Waktu berlalu..
Sekitar pukul 12 siang, aku mulai bosan dengan acara pembukaan maba ini.. bayangin aja aku belum makan seharian dan sejauh ini belum ada tanda-tanda untuk istirahat.

  "huhhhh... '' Kesalku sambil menghela nafas panjang.

"Eh mbak nya, kayaknya familiar..''

  Aku menoleh sesaat setelah mendengar suara dari seorang cowok yang duduk di sebelah kananku. Jujur aku tidak mengenalnya..

  ''Eh .. iya kah?'' Jawabku.

  ''Iyaa.. mbaknya dari SMA mana?'' Tanya     nya.

  ''Ah aku dari SMK XX.'' Balasku.

  Dia mulai bercerita banyak hal tentang kebiasaannya, pertemanannya dsb, seakan akan mencoba mengetahui aku sebenarnya orangnya kayak gimana.. yah akhirnya aku memutuskan untuk berteman dengannya.

  Waktu menunjukkan pukul 1 siang, akhirnya jurusan kami pun dipindah ke ruangan lain yang khusus untuk jurusan kami. Disana kami berkenalan dengan dosen dan rektor, aku tidak begitu memperhatikan karena saat itu aku sedang tidak enak badan dan ingin rasanya cepat pulang.

  "Uhh pinggangku..'' keluhku.

Ternyata ada yg mendengarnya dan membalasku,

''Iya ya mbak, capek juga.''

  Aku hanya membalas nya dengan senyuman kecil diwajahku.

  Waktu berlalu, kelas kami pun ditentukan, bagian A dan B, sayangnya aku dan Mich tidak sekelas dan saat dipisah aku pun berencana untuk duduk dibelakang karena posisi ku ga nyaman buat duduk lesehan. Tau lah ya aku salah kostum waktu itu. Harusnya rok panjang aku malah pake rok pendek.

  "Sial..'' Bisikku. 

Ketika aku mau duduk, ada sekumpulan cewek memanggilku,

''Mbak sini duduk sm kita.'' Ajaknya.

  Aku ga bisa menolaknya, akhirnya aku duduk di sebelah mereka yang daritadi sudah duduk di tempat terdepan.
Hatiku berkata,

''Ahhh shit, kenapa paling depan sihhh..'' Kesalku.

  Setelah berkenalan dengan mereka aku mendengarkan wali dosen yang sedang menjelaskan didepan. Ketika waktunya dipilih salah satu komting per kelas aku tidak begitu tertarik dan terdiam.

  Tiba-tiba   pandanganku tertuju pada salah satu orang diruangan itu. Seorang yang sangat menarik, aneh, cool, dia tinggi dan juga putih.

''Ya Tuhan kurasa aku menyukainya saat pertama kali melihatnya, padahal aku belum mengenalnya..'' Ujarku pelan.

  Tak lama kemudian, perhatianku terpecah  karena suara wali dosen yang memilih nya untuk menjadi komting, awalnya kukira dia komting di kelasku ternyataaa..

                        -- Bersambung...--

--Teman Rasa Pacar --Where stories live. Discover now