07. Bisul

2.8K 391 7
                                    

Hari ini hari senin, hari yang paling dibenci sama haechan dan kebanyakan orang, terutama yang masih sekolah. salah satu hal yang paling haechan benci dihari senin selain bangun pagi— harus berdiri beberapa jam dibawah sinar matahari.

Jujur saja hal tersebut sering membuat haechan pusing dan sakit kepala apa lagi kalau perutnya belum terisi.

Tapi untungnya hari ini haechan tak perlu bangun pagi-pagi, haechan tak perlu berdiri didepan tiang bendera, haechan juga tak perlu pakai baju serapi mungkin.

Karena haechan lagi sakit.

Kadang bagi haechan sakit adalah sebuah anugerah diwaktu tertentu.

Kayak sekarang misalnya.

"Haechannya ada tante?"

Samar-samar haechan mendengar suara mark dari luar kamarnya, sepertinya sedang menanyakan dirinya kepada emak.

"Ada tuh dikamar, haechan kayaknya gak sekolah deh mark" suara emak asa terdengar.

Dibawah selimut, haechan diam-diam senyum meski badannya panas tapi menggigil.

"Loh kenapa tan?"

"Si haechan kayaknya sakit deh. badannya panas, keringetan, tapi menggigil"

"boleh saya liat?" ijin mark.

"Oh boleh masuk aja, paling anaknya lagi tidur"

Hening sejenak.

Haechan pura-pura tidur waktu pintu kamarnya terbuka, mark berdiri diambang pintu dengan seragam sekolah lengkap dari atas sampai bawah

"Chan? Lo sakit?" tanya mark, sambil duduk dipinggir ranjang haechan.

"Heem" jawab haechan dengan suara yang sengaja diparau-in.

"Sakit apaan? Perasaan kemaren gak papa deh"

"Gue sakit... Bisul" cicit haechan pelan sampai mark tak bisa mendengarnya.

"Hah? Sakit apaan? Sakit gigi"

"Bisul goblok, bisul sama sakit gigi jauh ya kuping lo congean apa gimana!" haechan langsung ngegas.

Mark mendelik "enak aja"

"Masa sih bisul sampe meriang begini, boong ya?"

"Serius elah ngapain gue boong, gue emang bisul. Mungkin karna bisulnya gede makanya gue sampe meriang, sebenernya sakitnya udah kerasa dari kemaren cuma gak gue rasa aja eh pas malemnya gue meriang sampe sekarang" jelas haechan.

"Oh gitu, bisulnya dimana?"

"Nih diarea ketek, mau liat?"

"Ogah ketek lo kan bau, ntar seragam gue tertular bau" mark bergidik.

"Lo kira gue virus apa"

Mark melirik jam tangannya sebentar "yaudah gue berangkat dulu ya, ntar deh pulang sekolah gue kesini lagi sama Anak-anak" pamit mark.

"Iye, bawa makanan tapi"

"Makan mulu, lo kan lagi sakit"

"Heh! yang sakit ketek gue, bukan mulut gue"

"Iya dah iya.. gue berangkat dulu ya" mark beranjak.

"Hm, bilangin sama pak andre gue sakit" ucap haechan agak triak karena mark sudah keluar dari kamarnya.

"Iya!!! "



•••


"Oy jaem"

Dear Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang