103. Choose Yourself

1.3K 197 80
                                    



Tadinya dreams sempat mengomeli jisung karena tiba-tiba menghilang tanpa kabar, namun setelah jisung menjelaskan semuanya mereka mengerti dan berbalik bersimpati pada jisung.

Setelah seminggu menghilang tanpa kabar, bunda ugi akhirnya pulang karena ditelepon oleh suaminya. Sempat ada pertengkaran yang cukup besar antara keduanya.

Ayah memang tahu bahwa istrinya mengikuti jejaknya berselingkuh dengan laki-laki lain sebagai balasan karena ia telah menyelingkuhi istrinya lebih dulu, namun ayah tak tahu bahwa istri nya tengah mengandung dan yang lebih mengejutkan bahwa anak yang istrinya kandung adalah anak dari laki-laki lain.

Ayah tahu mereka sama-sama bersalah dan saling mengkhianati satu sama lain. Mereka hanya berpura-pura bersikap manis seperti sepasang suami istri pada umumnya hanya demi jisung, anak mereka satu-satunya yang membuat mereka bertahan sampai sejauh ini.

Alasan ayah selingkuh, sebab istrinya yang selalu gila kerja. Memang dia pun sama-sama bekerja, dia tak pernah melarang istrinya untuk membantunya mencari nafkah, hanya saja ayah tak suka saat istrinya terlalu fokus bekerja sampai mengabaikan kewajibannya sebagai seorang ibu dan istri. Bukankah kewajiban wanita yang sudah menikah adalah mengurus anak, suami dan rumah tangga?

Karena itulah perpecahan ini mulai terjadi.

"Lo gak papa?" tanya chenle.

"Emang gue kenapa?" jisung balik bertanya.

"Gak usah sok kuat" sahut jaemin.

"Emang gue kuat kan?"

"Iya deh terserah"

"Mau kita temenin gak?" tanya jeno.

"Gak usah, lo kan harus kuliah. Gue minta temenin bang jaemin sama chenle aja" ucap jisung.

"Iya deh, kalo selesai kabarin gue sama haechan ya" ucap jeno.

"Pilih yang terbaik menurut lo aja" ucap haechan sebelum beranjak bersama jeno untuk pergi kuliah.

Jisung hanya mengangguk menanggapi, seperginya jeno dan haechan kedua orang tuanya keluar dari rumah dengan setelan rapi yang membaluti tubuh keduanya.

"Jisung, ayo" ajak ayah.

"Kalian duluan aja, aku sama bang jaemin"

Ayahnya menghela kecil "yaudah, ayah tunggu dipengadilan" ucapnya diangguki jisung.

•••

Seperti apa yang sudah jisung ucapkan bahwa ia tak akan melarang kedua orang tuanya lagi —jika memang mereka ingin berpisah— Jisung sadar bahwa selama ini ia telah menyulitkan hidupnya sendiri membuat orang tuanya semakin menderita hanya karena dirinya.

Lagi pula untuk apa memiliki sebuah keluarga utuh jika didalamnya sangat hancur.

Karena terkadang berpisah lebih baik daripada terus bersama namun saling menyakiti, bersama atau tidaknya ayah-bundanya. Jisung tetap menjadi korban.

Jisung, jaemin dan chenle tiba dipengadilan. Ayah masih berada diluar menunggu kedatangan jisung, hingga kemudian mereka masuk bersama dan duduk dikursi yang telah disediakan, ayah dan bundanya duduk dikursi yang bertuliskan, 'Penggugat' dan 'tergugat'.

Dear Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang