Chapter 22 : I NEED YOU

209 22 0
                                    

Kim Namjoon menggendong Kim Jungkook masuk kerumahnya. Park Seokjin dan Park Taehyung yang membukakan pintu ikut membantu mengangkat Kim Jungkook. Kemudian meletakan Kim Jungkook diatas sofa.

“Apa yang terjadi?” – Park Taehyung.

“Aku juga tidak tau. Ketika aku ingin keluar mencarinya. Dia sudah tergeletak di depan gerbang” Jelas Kim Namjoon.

“Kita telfon ambulan saja!” Park Taehyung mengelurakan ponselnya.

“Tidak usah! Dia hanya kelelahan dan kedinginan saja.” – Park Seokjin.

“Joon. Tolong ambilkan baju, handuk dan selimut. Taehyung tolong ambilkan air hangat, penghangat ruangan dan buatkan teh hangat untuk Kim Jungkook” – lanjut Park Seokjin.

Kim Namjoon dan Park Taehyung segera mengambilkan semua yang diperlukan Park Seokjin.

“Joon. Tolong ambilkan minyak untuk menghangatkan badan” Park Seokjin berteriak.

Lima menit berlalu, Kim Namjoon membawa baju, handuk dan juga selimut untuk Kim Jungkook. Park Taehyung juga datang membawakan penghangat ruangan, air hangat dan pergi lagi untuk membuat teh.

Park Seokjin mengdekatkan minyak penghangat badan kehidung Kim Jungkook. Kim Jungkok menggelengkan kepala perlahan dan tersadar. Park Taehyung yang melihat Kim Jungkook telah sadar berlari dengan membawa segelas teh hangat di kedua tangannya.

“Ah~ syukurlah kau sudah sadar” – Kim Namjoon.

Park Seokjin membangunkan Kim Jungkook untuk duduk.

“Duduklah dan minum teh hangat ini” Park Seokjin memberikan teh hangat kepada Kim Jungkook.

Dengan nada yang pelan Kim Jungkook menjawab “ Terimakasih”

Kim Jungkook meneguk beberapa kali teh hangat itu.

“Kau mau kerumah sakit? Wajahmu sangat pucat” Kim Namjoon meletakkan punggung tangannya kekepala Kim Jungkook.

“Kau panas sekali” lanjut Kim Namjoon.

“Aku tidak apa-apa” Kim Jungkook menundukan kepalanya.

“Ka. Aku minta maaf sudah bersikap jahat kepada kaka” Kim Jungkook menangis dan menutup wajahnya dengan lengan kirinya.

Kim Namjoon tersenyum kecil dan berkata “Aku yang seharusnya minta maaf Kooki. Karena aku tidak jujur kepadamu”

Kim Jungkook memeluk Kim Namjoon.

***

Ibu dan ayah mengawasi anaknya yang tertidur disofa ruang tamu.

“Anak-anak kita adalah anak-anak yang baik. Mereka bisa memahami satu sama lain. Syukurlah” ayah menghela nafas lega.

Ibu termenung dengan tatapan kosong.

“Aku tidak mengerti. Kenapa Kim Namjoon memiliki kemampuan seperti itu”

“Sudahlah tidak usah dipikirkan lagi, yang penting mereka sudah baik lagi hubungannya” ayah menepuk pundak ibu.

Ibu memandangi perlahan wajah kedua anaknya yang tampan. Sesekali ibu tersenyum dan berkata “Ibu sangat bangga kepada kalian”

Dalam senyum kecil Kim Jungkook berkata “Terimakasih bu”

Ibu memeluk Kim Jungkook.

Pagi pun tiba, Kim Namjoon dan Kim Jungkook bangun dari tidurnya. Melirik kekanan dan kekiri tidak ada orang lain kecuali mereka berdua.

“Dimana Seokjin dan Taehyung?” gumam Kim Namjoon.

Kim Jungkook berjalan kearah dapur untuk mengambil air putih. Matanya tertuju pada meja makan yang dipenuhi dengan makanan enak.

YOU ARE THE BEST OF ME (√END) Where stories live. Discover now