Chapter 17 : THE OTHER SIDE

164 16 0
                                    

Dalam perjalanan menuju rumah, ayah dan ibu membicarakan Kim Namjoon dan Kim Jungkook didalam mobil. Sedang asik berbicara. Ibu terkejut melihat sosok laki-laki berbaju dan bersayap hitam.

“Kau siapa? Kenapa masuk kedalam mobil kami?” – Ibu.

“Kau bicara dengan siapa?” – Ayah.

“Kau tidak lihat? Dibelakang ada seorang anak muda menaiki mobil kita” – ibu.

“Kau tidak lihat? Dibelakang ada seorang anak muda menaiki mobil kita” – ibu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Anak muda siapa? Kau tidak melihat siapa-siapa!” – Ayah.

“Aduh! Kepalaku! Kenapa rasanya sakit sekali!” – Ibu.

“Kau tidak apa-apa?”

Ayah mulai panik dengan ibu yang kesakitan. Ayah mencoba mengambil obat dan air putih di tempat duduk belakang, tangan kirinya memegang setir sedangkan tangan kananya mencoba menggapai kantung plastik yang berisikan obat.

“Tahan sebentar Eam Anah!” – Ayah.

Laki-laki bersayap hitam itu hanya diam dan tersenyum. Saat ayah berhasil menggapai kantung plastik dan melihat isinya.

DRAAAKKKKK!!!!

Dentuman kencang sekali terdengar hingga 200 meter.

Ibu melihat laki-laki bersayap itu hanya tersenyum. Ibu memandang sekeliling. Ibu terkaget karena dia berada diruangan serba putih.

“Aku dimana?” – Ibu.

Malaikat itu masih tersenyum dan tidak berkata.

“Kau hanya bisa tersenyum. Apa kau tidak bisa bicara!” – Ibu.

Senyum malaikat itu hilang, dan tak lama datang lah laki-laki dari atas dengan sayap putih.

“Ibu Nam….”

“Oh bukan. Maksud saya ibu Eam Anah. Apakah kau tau dimana kau sekarang?”

“Aku tidak tau! Aku harus pulang sekarang. Anak-anakkku pasti akan mencariku”

Ibu mendorong-dorong tembok putih yang ada disekelilingnya.

“Apa ruangan ini tidak memiliki pintu?” - Ibu.

“Saya harus pulang sekarang, ku mohon bukalah pintunya” – Lanjut ibu.

Laki-laki bersayap putih itu hanya menunduk dan berkata.

“Ibu. Disini tidak ada pintu. Ibu harus ikut denganku kekehidupan selanjutnya”
Ibu memandang sosok itu dengan bingung.

“Kehidupan selanjutnya? Apa maksudmu? Aku masih memiliki dua anak. Mereka masih membutuhkan aku”

Laki-laki itu menggelengkan kepalanya beberapa kali sambil menulis disebuah buku catatan.

Laki-laki bersayap putih itu berbicara kepada laki-laki bersayap hitam.

YOU ARE THE BEST OF ME (√END) Where stories live. Discover now