Chapter 8 : MEETING

180 30 0
                                    

“Kenapa kau tidak jujur saja pada Taehyung?!!!”

“Aku tidak bisa berkata yang sebenarnya. Biarkan dia melihat sendiri bagaimana ibunya sekarang” -Park Seokjin

“Tapi kalau kau begitu, hanya memberi harapan ke Taehyung!!”

Dari sebrang telfon terdengar suara Seokjin menangis, dia sebenarnya tidak tega bila Park Taehyung mengetahui keadaan yang sebenarnya. Kim Namjoon diam tak bersuara, hanya mendengarkan Park Seokjin menangis Hiks!! Hiks!! Sesekali terdengar suara batuk.

“Sudah jangan menangis, kau harus kuat. Kau kan kakak. Kau akan mejaga Taehyung sekarang”

“Kau tidak mengerti rasanya seperti apa, karna kau tidak berada diposisiku.. Hiks..Hiks!! kenapa seperti ini jadinya”

Kim Namjoon terdiam.

Tak lama setelah itu Kim Namjokn berkata kepada Park Seokjin dengan nada putus asa “Kau masih beruntung bagaimana hidupmu tidak diambang ketakutan, tidak setiap hari memikirkan harus bagaimana kau menghalangi masalah yang akan terjadi. Tidak dihantui mimpi buruk ketika kau akan kehilangan orang yang kau sayangi”

Park Seokjin terdiam dari tangisannya setelah mendengar kata-kata Kim Namjoon. Seketika Park Seokjin mengingat sesuatu.

“Joon, maafkan aku.. seharusnya aku lebih mengetahui keadaanmu” - Park Seokjin

“Kau sudah kuceritakan masalah ku, namun kau masih berkata bahwa aku tidak dapat merasakan perasaanmu?”

“Maafkan aku Joon, aku.. aku akan menghadapi ini semua”

“Tetaplah semangat, karena kita ini seorang kakak. Kita harus menjaga adik kita”

Park Seokjin tersenyum “Baiklah. Aku akan terus berjuang”

Kim Namjoon menutup telfon dan membanting diri kekasur yang berada dibelakangnya. Sambil menutup mata dia berkata “Apa yang harus aku lakukan jika waktunya sudah tiba?” tanpa sadar air mata mengalir dan membasahi wajah Kim Namjoon. Kim Namjoon menutupi dengan kedua tangannya dan sedikit terisak “Hiks! Hiks! Ayah~ Ibu~ aku sangat menyanyangi kalian”

***

“Halo kak Seokjin, ini aku Park Taehyung”

“Oh Taehyung, sudah siap? Jika sudah akan ku jemput”

“Ya aku sudah siap kak”

Beberapa menit berlalu, akhirnya Park Seokjin sampai didepan rumah Park Taehyung.

“Kak apakah ibu baik-baik saja?” - Park Taehyung.

Park Seokjin tersenyum lembut “Iya~ ibu baik-baik saja”

“Ah~ aku jadi tidak sabar bertemu ibu. Apakah ibu akan senang melihatku” senyum lebar menghiasi wajah Park Taehyung.

“Dia akan sangat senang dan bangga kepadamu” mata Park Seokjin tidak bisa menutupi kesedihannya.

“Kaka menangis!?”

“Ya~ karena kaka bahagia bisa bertemu denganmu”

Ditengah perjalanan, Park Seokjin menghentikan mobilnya untuk membeli seikat bunga. Park Taehyung tidak banyak bertanya. Dia hanya keluar dari mobil dan membeli seikat bunga juga.

“Apakah ibu suka bunga?” - Park Taehyung

“Ya~ ibu sangat suka bunga” Jawab Park Seokjin dengan menatap kearah Park Taehyung dan tersenyum.

Beberapa menit berlalu ketika Park Taehyung menyadari bahwa mereka berhenti di suatu tempat yang Park Taehyung sendiri tidak tau tempat apa itu.

“Kenapa kita ketempat terpencil seperti ini ka?” Park Taehyung dipenuhi rasa kebingungan.

YOU ARE THE BEST OF ME (√END) Where stories live. Discover now