•Part 8|| Resepsi

28.4K 2K 10
                                    

Acara akad sudah selesai tepat 2 jam yang lalu. Bersyukur, semuanya berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun. Sekarang tersisa satu lagi acara yang harus dilalui, yaitu resepsi.

Acara akan di langsungkan di halaman kediaman  Fara yang cukup luas. Bernuansa sederhana namun tetap diberikan kesan kemewahan didalamnya, dengan bertemakan Garden Party.

Semua orang sudah mulai bersiap dengan pakaian dan riasannya masing-masing untuk memulai kembali acara. Namun berbeda dengan kedua pemeran utama yang akan jadi raja dan ratu seharian ini.

Sejak acara akad selesai, mereka sama sekali tidak bertemu. Fara yang langsung masuk ke kamar dengan alasan ingin ganti baju, padahal kenyataanya dia tertidur. dan Alvin yang malah asik duduk berdua dengan sahabatnya di sebuah gazebo belakang rumah. Harusnya, saat ini mereka menikmati waktu bersama dengan status baru. Semisal, dengan berbincang-bincang ringan mungkin? Atau bisa juga untuk lebih mengenal satu sama lain.

. . . . . . . . . .

"Pleas deh Ra. Lo itu bukan mau nyangkul ke sawah ya, pake sendal jepit segala. Lo tuh mau jadi ratu seharian Fara. Pake highheels dong."

Maya sudah tidak tau harus bagaimana lagi untuk membujuk sahabatnya yang keras kepala ini? Sejak tadi, Fara menolak untuk memakai heels dan lebih memilih menggunakan sendal jepit.

"Big no May. Lo tau kan gue paling anti sama kayak begituan. Pokoknya gue mau pake sendal jepit aja, atau gak sama sekali." jawab Fara yang kekeh pada pilihannya.

"Bodo amat Ra. Gak sekalian lo pake sendal teraphy aja."

Maya menghembuskan nafas lelahnya. Entah harus sesabar apalagi Maya menghadapi sifat keras kepala Fara kali ini? Kalau bukan karena ini hari bahagia bagi Fara, sudah Maya layangkan tas branded yang ada ditangannya kekepala sahabatnya itu.

Tidak lama pintu kamar terbuka dan munculah tiga bridesmaid Fara yang lain. Siapa lagi kalau bukan Lisa, Anya dan Alin.

"Kenapa sih ribut-ribut? Kedengeran nyampe luar tau." Tanya Lisa.

"Tanyain tuh sama adik kak Lisa tersayang."
Balas Maya dengan sengit.

"Ada apa sih Ra?" Perhatian Lisa beralih kepada adiknya.

"Tanya aja tuh sama calon Emak-Emak satu itu!"
Balas Fara tidak kalah sengit.
Jelas hal tersebut membuat mereka bertiga kebingungan atas apa yang terjadi.

"Asal kalian tau ya. Aku tuh capek dari tadi ngebujuk nih orang cuman buat pake high heels. Masa mau pake sendal jepit ? Gak lucu kan ada pengantin pake sendal jepit. Malu-maluin yang ada." Maya menjelaskan kronologi yang terjadi.

"Mamay, harus bilang berapa kali sih? Gue gak mau.

"Ini juga demi lo Fara. Dari atas pake gaun tapi masa bawahnya masa pake sendal jepit? Kan gak cocok."

"Eh untung ya gue cuman pake sendal jepit dari pada pake sendal teraphy yang lo saranin tadi."

"Itu kan cuman saran Fara."

"Ya tapi kan.... "

"Stopppp. "
Lengkingan suara Alin keluar dan berhasil menghentikan perdebatan antara Fara dan Maya. Ternyata sejak tadi mereka ribut hanya masalah sendal jepit dan heels.

"Cuma masalah itu? Kalau gak mau pake heels, plat shoes kan ada. Kenapa dibikin ribut sih?"

Tak lantas apa yang dikatakan Alin membuat Maya menganga tidak percaya. Kenapa dirinya tidak terpikirkan sejak tadi? Kalau begini kan dirinya tidak usah buang-buang tenaga dan waktu hanya untuk mempermasalahkan hal ini dengan Fara.

Perfect With You [END]On viuen les histories. Descobreix ara