39

45.7K 2K 91
                                    

Happy reading 💖
Typo bertebaran

Buat kalian yang ngasih aku ucapan+do'a , makasih banyaaaaak, maaf aku gak bisa balas satu-satu hehehe tapi udah di baca semua kok😇.

Silahkan di Coment jika Anda typo 😉

Jam menunjukkan pukul 03 pagi, Agam terbangun dari tidurnya. Ia melihat di sekelilingnya ternyata ada teman-temannya yang sedang menginap, Agam beralih menatap Agatha yang tidur pulas di sofa wajahnya terlihat lelah.

Agam turun dari tempat tidurnya berjalan menuju balkon kamar rawatnya, Dingin! satu kata yang mewakili perasaan Agam sekarang.

Agam mendongak menatap bintang-bintang yang bersinar terang di langit, perasaannya mulai tidak enak.

"Agam," kata seseorang membuat Agam terkejut

"Naila," kata Agam sambil menatap Naila

"Lo kenapa? Lo butuh sesuatu?" tanya Naila

"Enggak, gue kebangun aja, Lo kenapa bangun?" tanya Agam

"Tadi gue kebelet pas mau balik tidur gue lihat Lo ya udah gue samperin," kata Naila

"Nai, maafin gue yah," kata Agam menatap Naila

"Gue udah maafin Lo kok, gue awalnya emang gak yakin masa iya sih Adek gue bisa ngelakuin itu semua," kata Naila

"Gue gak tahu Sampe kapan gue bisa bertahan," kata Agam dengan suara paraunya

"Lo kuat! gue yakin Lo bisa lewatin ini semua Agam!" kata Naila menekan setiap Katanya

"Gue berharap gue bisa jalanin ini semua, tapi makin ke sini gue ngerasa udah gak kuat lagi," kata Agam

"Lo ngomong apa sih! Jangan bikin gue takut deh Gam," kata Naila memeluk Agam sambil terisak

Agam membalas pelukan Naila dengan erat, bahkan tanpa ia sadari airmatanya menetes Seketika.

Mereka berdua menangis bersama dalam pelukan yang erat, di saksikan oleh bulan dan bintang dan di temani oleh malam yang dingin.

"Gue mohon Lo bertahan Please Agaaaam," kata Naila memohon

"Don't cry," kata Agam menghapus Air mata Naila

"Jangan pernah bilang ke gue kalau Lo mau nyerah! Laki-laki harus kuat dong!" Kesal Naila

"Iya Nai, iyaaa," kata Agam

"Besok jadwal Lo Operasi kan?" tanya Naila membuat Agam Mengangguk

"Lo Semangat yah! Lo gak sendirian Ada gue, Mamah, papah, kakek, nenek, Agatha, Bara, William, Almira," kata Naila

"Sekarang Lo masuk nanti Lo masuk angin," kata Naila menarik Agam masuk

***

Hari ini adalah jadwal Agam menjalani operasi, perasaannya campur aduk, tapi ia harus terlihat Kuat dan semangat di depan orang-orang yang dia sayang.

"Nak kamu yang kuat yah," kata Naura mencium kening Agam

"Anak papah kuat!" kata Naufan Menggenggam tangan Agam

"Cucu nenek pasti kuat!," kata Nenek Agam

"Kita bakalan tungguin Lo Sampe selesai," kata Naila tersenyum ke Agam

Kini giliran Agatha yang berlutut didepan Agam yang sedang duduk di atas kursi roda.

"Janji sama aku yah, keluar dari ruangan itu kamu harus Sembuh," kata Agatha mengusap punggung tangan Agam

"Jangan tinggalin aku, kamu harus kuat yah," kata Agatha dengan suara serak menahan tangisnya

"Iya sayang," kata Agam lembut

Setelah itu Agam kembali di tuntun untuk memasuki ruangan perawatannya.

"Sudah siap?" tanya Dokter tersebut

"Kalau misalnya saya tidak kuat dan gagal, tolong sampaikan maaf saya untuk keluarga saya terlebih dengan wanita yang saya cintai tolong sampaikan kalau saya menyayanginya," kata Agam

"Jangan berputus asa! Kami akan melakukan yang terbaik buat Anda," kata dokter

"Bismillahirrahmanirrahim," kata Agam menarik lalu mengembuskan Nafasnya perlahan.


***

Sementara di luar ruangan mereka semua tengah khawatir dengan keadaan Agam dan terus memanjatkan doa buat Agam.

"Agatha tenang," kata William

"Minggir! Gausah modus Lo," kesal Almira saat melihat William ingin memeluk Agatha

"Sok Tahu Lo!" Katan William mendelik

"Emang Lo itu modus!" kesal Almira

"Halahhh bilang aja Lo cemburu," kata William menggoda Almira

"Ogah!" Kata Almira

"Udah deh! Lo gak usah banyak omong gue sumpal Pake sepatu mau Lo?!" kesal Almira

"Semoga operasinya lancar," kata Naila meremas jari-jarinya

"Aamiin, Lo yang tenang," kata Bara memeluk Naila

"Gue takur Bar," kata Naila menangis di pelukan Bara

"Iya gue tahu, tapi Lo harus berfikir positif," kata Bara

Satu jam berlalu akhirnya proses operasinya telah selesai, dokterpun keluar dari ruangan operasi dan menghampiri keluarga Agam.

"Bagaimana keadaan Anak saya?" tanya Naufan

"Operasi berjalan lancar," kata dokter membuat semuanya menghela napas Legah

"Tapi, tubuhnya sangat lemah jadi saya memutuskan memberinya obat tidur agar tubuhnya bisa beristirahat," kata Dokter itu

"Untuk saat ini pasien belum bisa di jenguk," kata Dokter

"Terimakasih Dok, tolong lakukan yang terbaik buat adik saya," kata Naila

"Pasti! Kalau begitu saya permisi dulu," kata Dokter

Bersambung....

Semangat yang lagi ujiaaaan Semoga hasilnya memuaskan aamiin.



AGAM(Squel Naura)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora