37❄

3.3K 170 13
                                    

-Happy Reading-
***

Gerry sampai di rumah sakit, setelah memarkirkan mobil dia langsung berlari di lorong rumah sakit untuk mengetahui kejadiannya, sebelumnya Gerry sudah menghubungi semua anak buah papanya untuk mencari keberadaan Zahra

"Gimana Zahra bisa di culik?! Kalian gak jagain dia!! Temen macam apa kalian ini!" Tanya Gerry emosi saat sudah di depen Yessy dan Karin

"Kita jagain Zahra dari tadi" jawab Yessy sambil menangis

"Terus kenapa Zahra bisa di culik hah?!" Bentak Gerry lagi

"Ger lo bisa gak si gk ngebentak, mereka cewek gblk!!" Bentak Rangga emosi

"Mereka gak becus jagain Zahra!" Jawab Gerry tak kala emosi

"Tapi gak sewajarnya lo bentak mereka dan salahin mereka!!" Timpal Vito yang juga sudah dianda emosi dari tadi

"Mereka cewek ger, gak pantas untuk di bentak. Apa dengen lo kaya gini semua bisa balik? Gak ger! Semua akan sama aja dan Zahra gk akan tiba-tiba dateng kesini, kalo lo cuman bisa salahin orang lain tanpa tau kronologi kejadianya gak akan ada guanya! Dengerin dulu penjelasan mereka apa yg terjadi baru lo berhak marah!!" Tambah Vito yg membuat Gerry terdiam

"Sekarang ceritain apa yg sebanarnya terjadi, gimana kejadianya sampe Zahra bisa diculik dan Anjani yanh nyulik" pinta Gerry kepada Yessy dan Karin dengan nada dingin

Lalu Yessy dan Karin menceritakan semuanya sampai akhirnya Anjani membawa Zahra pergi tanpa bisa mereka cegah

Beberapa saat setelah Yessy dan Karin menceritakan kejadianya handphon Gerry berbunyi menandakan ada pesan masuk, Gerry membuka pesan itu

Tangan Gerry langsung mengepal kuat matanya memerah dan nafasnya memburu kala melihat pesan yg ternyata itu adalah foto Zahra terbaring lemah di tanah dan kedua tanganya di ikat lalu tak selang lama ada pesan masuk dari nomor yg sama

"Ke hutan rawa sekarang di dalam hutan ada rumah kosong, datang sendiri jangan bawa teman atau polisi, kamu gak tepatin janji Zahra ku pastikan mati!!"

Sedetik kemudian bola mata Gerry berubah menjadi hitam pekat. Reggy!

"AJG!!!" Umpat Reggy lalu berjalan masih dengen tangan terkepal

"Woy kemana lo?" Tanya Rangga saat melihat Gerry pergi begitu saja tapi di hiraukan oleh Reggy karna itu bukan Gerry

"Gue rasa itu Reggy karna Gerry gk mungkin kaya gitu, ada sesuatu yg bikin dia jadi emosi" ujar Vito sambil menatap ponggung temannya

"Kita harus kejar dia sebelum dia buat ulah" balas Rangga lalu berlari mengejar Reggy

"Kalian pulang aja kasih tau semua keluarga" ujar Vito ke Karin dan Yessy lalu berlari mengejar Rangga yang sudah agak jauh

****

Reggy mengumpat saat melihat jalanan di depenya macet total di tambah Vito dan Rangga yg mengikutinya dari belakang

Reggy menepikan mobilnya di pingir jalan lalu dia turun dan berlari ke arah tukang ojek

"Saya sewa motornya 2 juta, ini no saya nanti telfon saja" ujar Gerry sambil menaiki motor Manang ojek itu dan si mamang hanya melongo melihat uang 2 juta di tanganya dan kartu nama atas nama Gerry beserta alamat lengkap

Setelahnya Reggy langsung meluncur dengen motor Vega milik si mamang ojek

Beberapa menit kemudian Reggy telah sampai di depen sebuah hutan rawa dan dia langsung memasuki hutan itu, di sana tercetak jelas jejak ban mobil dan dia mengikuti jejak itu hingga sampailah di sebuah gudang tua bertingkat

Gerry masuk ke gudang tua itu tapo tak menemukan Zahra di lantai bawah akhirnya dia pergi ke lantai atas dan menemukan satu ruangan yang dikunci

"Anjani laknat keluar lo!!" Teriak Reggy dengen suara serak-serak beratnya sambil mendobrak pintu hingga akhirnya terbuka

"Hy honey, apa kabar?" Tanya Anjani yang berdiri di jendela terbuka persis di belakang Zahra yang terduduk lemah di kursi

"Balikin Zahra gue!!" Bentak Reggy sambil berjalan maju mendekati Zahra

"Satu langkah kamu mendekat, Zahra aku lempar" ujar Anjani sambil menarik kursi Zahra menghadap jendela

Reggy menggeram marah dia harus berakal pintar untuk melewati setan jadi-jadian satu ini

"Apa mau lo?" Tanya Reggy tenang

"Mau ku gak banyak, aku cuma mau kamu dan aku hidup bersama dan kita behagia selamanya" jawab Anjani dengen centilnya

"Mimpi lo bisa nikah sama gue!" Ejek Reggy dengen tawa nya

"Kenapa kamu jahat banget sih sama aku? Aku cinta sama kamu tapi kamu gak pernah ngeritiin aku" tanya anjani dengen mata yg mulai berkaca kaca

Reggy tersenyum miring "Lo sama gue itu kaya air sama minyak gak akan bisa nyatu, gue adalah air putih yag suci sedangkan lo minyak yg kuning dan penuh dosa! Dan gue harus hidup bareng sama lo? Yang ada gue membusuk di neraka!!" Jawab Reggy santai tapi menusuk

"Kamu berubah pasti karna Zahra ya kan, apa yg kamu lihat dari dia ger? Jelas-jelas cantikan aku dan jelas-jelas lebih sempurna aku" tanya Anjani lagi dan kini dia sudah menangis

Reggy memutar bola mata malas, bisa muntah lama-lama dia disini tapi dia harus tetap bersandiwara

"Lo gak berhak tau alasan gue! Paham?! Udah lh jijik gue liat muka lo lama-lama, cepet balikin Zahra sekarang bitch!" Jawab Reggy malas

"Ini semuaa gara-gara Zahra!! Tapi tenang aja sebentar lagi Zahra akan lenyap, kalo aku gak bisa miliki kamu gak akan ada yang bisa miliki kamu, termaksud Zahra!" ujar Anjani dan dengen satu dorongan Zahra sudah terjun dari jendela itu

"Zahra!!!" Teriak Reggy
Lalu Reggy langsung berlari menuju jendela tapi tak dapat menggapai Zahra Hinga akhirnya

Bruk

Tubuh Reggy melemas seketika










































TBC.

Fix Zahra mati deh kayanya itu, lantai dua cuy lantai dua!!

Jadi sad ending nih?

Assalamualaikum BadBoy Where stories live. Discover now