29❄️

3.5K 187 5
                                    

-Happy Reading-
***

"Aku masih mau kuliah mas" jawab Zahra gugup

Grep

Zahra tersentak saat tiba tiba Gerry memeluknya

"Mas kenapa?" Tanya Zahra bingung

"Makasih ya udah mau mentingin aku dari pada keinginan kamu" jawab Gerry sambil mengeratkan pelukanya

"Kalo kamu mau kuliah mas bolehin kok sayang"

Seketika Zahra terdiam sambil berfikir, dia tidak mau jadi egois

"Mas" panggil Zahra mencoba melepaskan pelukan Gerry tapi tidak bisa

"Hmm, iya sayang kenapa?"

"Aku gak mau kuliah aku mau di rumah aja, lagian gak ada biaya buat kuliahnya" jawab Zahra sambil melepas pelukanya ke Gerry dan kali ini berhasil

"Kan ada mas yang bayarin sayang" balas Gerry meyalinkan tapi Zahra tetep menggeleng

Gerry mengerutkan dahi bingung "Kenapa emanh?"

"Enak aja Zahra kuliah mas kerja dan bayarin kuliah Zahra pula"

"Gak pa-

"Udah ah yuk tidur udah malem besok mas kerja kan" potong Zahra sambil berdiri lalu berjalan menuju kasur dan merebahkan tubuhnya di kasur

Ya kalo di lantai, kan gk mungken_-

Gerry terdiam lalu menyusul Zahra ke kasur dan ikut merebahkan tubuhnya di samping Zahra dan memeluk Zahra erat

"Makasih sayang, I Love You" bisik Gerry lembut sambil mencium pipi Zahra, yg membuat Zahra membeku dengen jantung yg berdetak tak normal

"Jantungnya heboh banget buk" kekeh Gerry yg membuat Zahra mendecak sebal

"Cie blushing" goda Gerry menoel-noel pipi Zahra yg cuby dan makin mengembul saat dia marah yg mengundang tawa menggelegar Gerry

"Apaan sih mas, kamu tidur di sofa aja sana" kesal Zahra yg membuat tawa Gerry berhenti

"Elah masa malem pertama tidur di sofa gak asik dong" rengek Gerry dan dengen jahilnya dia mendusel-duseli di leher Zahra yg tertutup hijab

"Mas geli Hahhh" geli Zahra karna tingkah Gerry

"Hahhh mangkanya jangan gitu ya" ujar Gerry menghentikan kejahilanya

"Iya iya, udah ah tidur yuk" ajak Zahra lalu mncari tempat nyaman di pelukan suaminya

"Eh tunggu" cegah Gerry saat Zahra akan menutup matanya

"Kenapa?" Bingung Zahra sambil mendongak menatap wajah tampan suaminya

"Hijabnya gak di lepas ?" Tanya Gerry polos, yang membut Zahra terdiam

"Gak, emeng kenapa ?" Tanya Zahra balik

"Gak boleh gitu dong" kesal Gerry sambil menarik paksa hijab instan yg terpasang di kepala istrinya

"Eh mas jangan" cegah Zahra, namun Gerry sudah melepaskan miliknya terlebih dahulu

"Udah yuk tidur" ajak Gerry lalu mencium wangi rambut istrinya dan mengecup kening Zahra singkat

"Mas jangan jail ih" kesal Zahra karna Gerry dengen sengaja mengusap punggungnya sedangkan Gerry hanya cengengesan

"Night princes" ujar Gerry

"Night to prince" balas Zahra lalu mereka terlelap bersama dalam alam mimpi

***

Matahari sudah menampakkan diri, bersamaan dengen sinarnya yang masuk melalui fentilasi kamar sepasang kekasih yg masih terlelap di alam mimpi.

Sinar matahari mengusik tidur Zahra, Zahra mengerjapkan mata lalu menetralkan pandanganya pada cahaya di dalam kamar itu dan pemandangan pertama yang dia lihat adalah wajah tampan suaminya

"Masih jam setengah lima" gumamanya sambil melirik jam dan kembali melihat Gerry

Zahra tersenyum melihat wajah terlelep Gerry kalau mengusapnya pelan

"Mas tau mas ganteng liatinya gk usah gitu nanti kamu makin cinta" ujar Gerry tiba-tiba

"Mas udah bangun?" Kaget Zahra mendengar ucapan Gerry

"Mas bangun karna kamu ngusap pipi mas" ujarnya masih dengen mata terpejam

"Bangun" ajak Zahra

"Nanti masih dingin" balas Gerry sambil mengeratkan pelukanya

"Aku suka posisi ini, Hangat" tambahnya dengen mata yg sudah terbuka dan senyum manis yang bisa membuat siapa pun terpesona saat melihatnya

"Apaan sih mas" cicit malu Zahra dengen pipi yg sudah memerah

"Kenapa pipi kamu merah?" Goda Gerry membuat Zahra semakin malu

"Gak kok, udah sana mas sholat" elek Zahra mendorong dada suaminya yang tak terlapisi baju

"Idih mengalihkan pembicaraan padahal lagi malu karna semalen gagal buat an-

"Udah mas" potong Zahra cepat sambil menenggelamkan wajahnya merah padamnya di dada bidang Gerry, sedangkan Gerry hanya terkekeh geli

"Udah ah mas mau sholat dulu, kamu sih pakek dateng bulan segala padahal udah hampir sedikit lagi" ujar Gerry masih menggoda Zahra

"Udah ah sana sholat keburu abis waktunya" usir Zahra mendorong Gerry pelan

"Adzan aja belom kok" kekeh Gerry sambil bangkit dari tidur dan duduk bersila di kasur

"Kamu mau ke toilet gak?" Tanya Gerry menoeh ke arah Zahra

"Mas aja yang duluan, abis itu langsung ke musolah sholat berjamaah di sana" jawab Zahra sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya

"Iya deh" ujar Gerry lalu bangkit, saat sedang berjalan menuju toilet Gerry berbalik dan menghampiri Zahra

"Loh kenapa ?" Bingung Zahra

"Ada yg kelupaan"

"Apa?" Tanya Zahra sambil menoleh ke kanan tempat tidur Gerry tadi

"Gak ada ap-

Cup

Zahra membeku saat tiba-tiba Gerry mencium bibirnya sediit lama

"Morning kiss nya yang ketinggalan" ujarnya lalu berlari dengen tawa menggelegar

"Mas Gerry mesum!!" Pekik Zahra dengen wajah cemberutnya, namun tiba-tiba

"Ana Uhibbuka Fillah zah" terika Gerry dari kamar mandi

Seketika senyum Zahra mengembang mendenger ucapan Gerry

"Ana Uhibbuka Fillah Aidon mas" balas Zahra bergumam sambil melihat pintu kamar mandi yg sudah tertutup

Setelah itu dia bergegas menyiapkan pakaian Gerry untuk dia ke masjid dan langsung membuat sarapan untuk nya bekerja nanti



















































TBC.

Assalamualaikum BadBoy Où les histoires vivent. Découvrez maintenant