6❄

4.9K 243 0
                                    

-Happy Reading-
***

Pagi yg cerah membangunkan 3 gadis cantik yg masih terlelap di salah satu kamar tidur kediaman keluarga Bani

07:45 PM

"Dek bangun udah siang ini, anak cewek jam segini belum bangun buruan kita sarapan... Yessy, Karin ayo bangun" sudah ke sekian kalinya Satrio mengetuk pintu kamar Zahra untuk membangunkan adiknya itu...

Hari ini hari minggu jadi Yessy dan Karin menginap dirumah Zahra juga karna semalam ada hajatan kecil-kecilan di keluarga mereka karna keberhasilan Satrio dalam bisnisnya

"Iya bentar" jawab Zahra dari dalam

"Dari tadi iya bentar mulu keluar mah enggak" Kesal Satrio sambil menatap malas pintu kamar Zahra yang tak kunjung terbuka

Ceklek

"Ini udah keluar" ujar Yessy dengan suara has bangun tidurnya

"Kalian ini abis sholat subuh malah tidur lagi" marah Satrio menatap adik adiknya

"Gravitasi kasur bang" balas Zahra yg duduk di kasur sambil nyengir tak berdosa

"Udah lah buruan mandi trus kebawah" Ujar Satrio lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Setelah mendengar nya Zahra, Yessy, dan Karin langsung mandi dan turun untuk sarapan bersama

***

Di meja makan ada keluarga Zahra dan keluarga Yessy sedangkan Karin dia adalah anak yatim piatu, dia dan kedua adik laki-lakinya tinggal bersama bibiknya karna itu dia di keluarkan dari geng pinkbell oleh Amira dan dua antek-anteknya Chelsi dan Elsa

"Assalamualaikum" Salan ketiga gadis berhijab itu saat Samapi di meja makan

"Waalaikumussalam" Jawab semua orang disana

"Ummi kita gk bisa sarapan dirumah soalnya ada eskul rohis" ujar Zahra pada umi nya yang baru mau memgambilkan nasi untuk mereka

"Yaudah bentar umu buatin bekal aja... Oh ya Karin jangan sungkan kalo mau main kerumah ya, soalnya rumah ini selalu terbuka buat kamu" ujar Nina kepada Karin sambil mengelus kepala Karin lembut

"iya rin jangan sungkan ya" tambah Bara menatap Karin dengen senyum tulus

"Makasih om tante" jawab Karin kikuk

"Karin kami ini juga orang tua kamu sekarang panggilnya umi abi aja jangan om tante ya" ucap Nina dan diberi senyuman semua orang

"Inget rin ini juga rumah kamu,asal jangan dijual" goda Zahra lalu semuanya tertawa

"Makasih semuanya" ucap Karin dengan nada terharu karna sudah lama dia tidak merasakan kasih sayang dari orang tua. Dulu saat bibiknya belum menikah dia dan adiknya selalu di manja tapi setelah menikah bibiknya jarang menanyakan keadaanya dan adiknya

"Yaudah kalo gitu kita berangkat Assalamualaikum" pamit Zahra setelah bakalnya ada di tangan masing-masing, lalu Zahra menyalimi semua orang dan diikuti oleh Yessy dan Karin

"Waalaikumussalam" jawab semuanya

Selang beberapa menit mobil Zahra meluncur meninggalkan pekarangan keluarganya itu

***

13:28 WIB, mobil Zahra baru saja keluar dari lingkungan SMA Suryacitra, mereka sudah selesai dengan eskul nya

Tapi saat diperjalanan tiba-tiba mobil Zahra dihadang oleh laki-laki yg mengunakan hoodie

"Astagfirulah" kaget Yessy dan Karin karna Zahra ngrem mendadak

"Zah kamu kenapa kok malah ngrem mendadak sih?!" tanya Yessy sedikit kesal, tapi Zahra tidak membalas matanya fokus kedepan melihat orang berhoodie itu

"yes liat itu" titah Karin menunjuk depan, Yessy mengikuti arah telunjuk Karin dan ikut terkejut

"Ya Allah mereka siapa zah telpon polisi zah!!! hiks aku takut" histeris Yessy saat sadar

Tak tak

"Keluar kalian keluar sebelum gue pecahin kaca mobil nya" teriak laki laki itu sambil melempar kan kerikil kecil pada kap mobil Zahra

"Zah aku takut!" ujar Karin ketakutan

"iya zah aku juga... gimana ni!!" tambah Yessy yang menahan tangis

"Kalian tenang biar aku turun dan kalo ada apa-apa kalin telpon polisi" ucap Zahra menenangkan

"Zah kamu jangan nekat kalo kamu diapa-apain sama mereka gimana ?" khawatir Karin

"Mangkanya kalian langsung telpon polisi" ujar Zahra sambil beranjak keluar

"Zahra jangan nekat" teriak Yessy tapi terlambat Zahra sudah keluar

Saat ini Zahra sudah keluar, tubuhnya menegang dan bergetar hebat

"Kalian mau apa?" Tanya Zahra mencoba tenang

"Gue mau lo..." lelaki itu menjeda ucapanya

"maksudnya?" Tanya Zahra bingung

"Gue mau lo anterin kita" ucap lelaki itu lalu membuka kudung Hoodie nya

"Kak Gerry, kak Rangga, kak Vito!!!!" teriak Zahra kaget "Kalian ini apaan sih gak ada kerjaan banget" tambah Zahra marah

"Maaf zah tadi mobil kita pecah ban, terus kita liat mobil lo dan kita hentiin deh" ujar Vito sambil menunjukan muka polos tak berdosannya

"Tapi gk usah gitu juga, pakek gituan segala udah kaya mau rampok orang aja!!" marah Zahra lalu pergi kearah mobil dengen perasaan kesal, sedangkan di dalam Yessy dan Marin hanya melongo melihat laki-laki itu

"Zah boleh ya kita numpang" pinta Rangga memohon

"Iya" jawab Zahra singkat

"Yess" teriak Rangga dan Vito lalu masuk kemobil, Rangga di kursi paling belakang bersama Gerry, Vito dikursi tengah bersama Karin tapi mereka masih di beri jarak oleh Zahra dengan boneka kesayanganya sedangkan Zahra membawa mobil dan disebelahnya Yessy

Selang beberapa menit mobil Zahra sampai di depan mansion mewah nan besar yang ternyata kediaman Mahendra, keluarga Gerry

"Masuk dulu" ajak Gerry datar

"Gak deh kak kita langsung aja, yaudah Assalamualaikum" Ujar Zahra lalu menyalakan mobilnya

Belum di jawab oleh mereka tapi Zahra sudah tancap gas duluan. Dasar Zahra

"Udalah masuk" ajak Gerry malas

"Yok dah" jawab Rangga dan Vito serempak





















TBC.

Assalamualaikum BadBoy Where stories live. Discover now