11❄

4.2K 233 3
                                    


-Happy Reading-
*

**

Hari ini adalah hari pernikahan Citra, mamanya Gerry... dan kemarin Zahra sudah menceritakan semuanya pada Yessy dan Karin jdi hari ini mereka ber6 eh ber7 dengan Surya akan pergi ke weding Citra dan Jefri

"Gimana zah apa udah ada bukti yg kuat?" tanya Surya memastikan

"Udah om kita tinggal berangkat aja biar bukti urusan Zahra" ujar Zahra meyakinkan

"Tapi kita gak akan semudah itu untuk membatalkanya pasta pernikahan ini pasti akan ada pengawal yg menjaga pintu disana" ujar Surya bingung

"Aku ada ide" ucap Karin yg baru datang

"Apa?!" tanya semuanya kompak

"Jadi gini.....

☘☘☘

"Saya terima nikah dan kawinya Citra Auliya dengan maskawin tersebut dibayar tunai" ucap seseorang dengen lantang

"Bagai mana saksi sah ?" tanya penghulu

"TIDAK SAH!!!" Teriak seseorang yg baru datang sambil menatap Citra

"Untuk apa anda kesini dan enak sekali anda membatalkan pernikahan saya!" Bentak Citra saat melihat Surya yang datang

"Saya datang untuk bukti bahwa saya tidak membunuh ayahmu tapi dia yg telah menipu kamu" jawab Surya sambil menunjuk Jefri

"Anda jangan menuduh sembarangan saya tidak tau akan masalah ini" Elak Jefri sambil berdiri

"Pak satpam seret dia kekantor polisi biar di penjara dia" marah Citra

"Saya ada bukti bah--

"Mana buktinya!? tunjukan sekarang mana !" tanya Citra

Tiba-tiba suasana menjadi ening Surya diam di tempat, lama mereka menunggu tak ada bukti yg di keluarkan oleh Surya

"Saya semakin yakin bahwa anda yg telah membunuh ayah saya!" Tangis Citra seketika pecah di sana

"Bawa dia pergi pak" Suruh Citra sambil mengalihkan pandangan ke arah lain

Namun tiba-tiba ruangan menjadi gelap tak ada cahaya sedikitpun semua pengunjung bingung dan ketakutan, tapi tiba tiba ada satu pantulan cahaya yg menunjukan video seseorang sedang membunuh dokter dan menggantikanya dengan dokter palsu

Semua mata tertuju pada layar transparan itu dan Citra yg melihat masih tak percaya tapi itu nyata bukan editan atau rekayasa karna tertulis di video itu nama CCTV pada Rumah Sakit Indah tempat ayahnya meninggal dulu

"Bagaimana?" Tanya Surya tersenyum miring

"Itu rekayasa! bawa dia pegi!" ujar Citra mengelak

"Itu bukan rekayasa itu real bukan editan, karna kejadian itu ada di rumah sakit milik paman saya" ucap seorang wanita yg memasuki ruangan dengen diikuti 3 laki-laki dan 2 perempuan di belakangnya

"Siang tuan Jefran Arya apa anda masih mengenal saya?" Tanya Zahra dengan senyum liciknya

"Zahra!!" Keget Jefran membulatkan matanya

"Ya saya Az-zahra Fatima Bani kakak dari anak kecil yg pernah anda culik demi menutup mulut ayah saya karna dia tau kasus ini bahkan memiliki rekaman CCTV di RS itu, untunglah anda masih mengenal saya" ujar Zahra seanggun mungkin

"Kamu jangan asal tuduh!" Bantah Jefran membentak

"Apa perlu saya mengeluarkan puluhan bukti dari orang-orang yg terlibat dalam kejadian itu?" Tanya Zahra licik sedangkan Gerry dan yg lain tak bisa mengelak bahwa hari ini Zahra teramat-amat berbeda dari biasanya

"Silahkan!!" Tantang Jefran

Prok prok

Dalam dua tepukan tangan banyak orang yg datang terutama laki-laki yg menyamar jadi dokter palsu yg menyatakan bahwa ada peluru di dalam tubuh ayah Citra

Jefran tak bisa mengelak saat melihat laki-laki itu

"Bagaimana apa anda masih menantang saya tuan Jefran?!" Tanya Zahra lagi

Jefran diam seribu bahasa karen tak ada lagi yg bisa di perbuat selain menangung jawaban ini semua

"Apa tak ada satu kata pun yg ingin anda kaluarkan untuk saya ?" Tanya nya lagi namun Jefran tetap diam

"Baiklah kalu tidak ada silahkan bawa dia pak" Ujar Zahra kepada polisi yg dia telfon tadi

"Tanta Citra apakan tante masih tidak percaya?" Tanya Zahra sambil melangkah mendekati Citra yg menunduk

"Saya... Saya minta maaf" ujarnya dangan suara kecil dan mungkin hanya Zahra yg bisa mendengarnya

"Om Surya dateng cuma untuk tante, Gerry kesini cuma untuk tante apa masih kurang kenikmatan Allah yg telah diberikan untuk tante? Nikmat mana yang tante dustakan?" Tanya Zahra lirih

Citra menatap Zahra lalu melangkah mendekati Surya dan memeluknya dengan tangis yang menjadi-jadi

"Maaf Hiks... mama gk pernah percaya sama papa dan Gerry maaf...Hiks.." Mohonnya dipelukan Surya

"Sudahla sayang kau hanya salah paham, Kau terlalu larut dalam kesedihan atas kepergian ayah jadi kau tersalut gosip murahan itu" ujar surya sambil membalas pelukan istri tercintanya itu

"Sudah hentikan tangismu kita pulang kerumah berkumpul bersama lagi, Marajut tali yg pernah putus dulu" ajak Surya dan di beri anggukan kecil dari Citra

Semua orang masih menatap tak percaya pada Zahra terutama Gerry

"Zah itu kamu?" Kagum Karin

"Ya ini saya nyonya Karina" jawab Zahra bak seorang pekerja kantoran, sedangkan Yessy dia sudah tak heran karna dia sudah biasa melihat Zahra yang seperti ini

"Luar biasa" Kagum Vito dan Rangga

"Ya iyalah mana mungkim seorang CEO perusahaan tidak anggun seperti ini" Jawab Yessy santai lalu keluar ruangan sambil menyenggol bahu Zahra

"Wahat CEO?? Kamu CEO di perusahaan apa zah??"
Kaget Vito dan Rangga sedangkan Karin melonggo melihat Zahra

"Kalian gak perlu tau" Jawabnya santai lalu melangkah keluar mengikuti Yessy

Gerry menatap punggung wanita itu kagum, ada perasaan berbeda saat dia dekat dengan Zahra apa lagi saat kejadian di rooftop kemarin perasaan itu mulai menambah, Apakan ini yg dinamakan cinta? Enatah lah mungkin dia lelah🤓






























TBC.

Perasaan part ini tu gk nyambung banget deh sumpah

Assalamualaikum BadBoy Where stories live. Discover now