32❄

3.2K 160 1
                                    

-Happy Reading-
***

Zahra bangun dari tidur lelapnya dan merasakan bahwa ada tangan besar yang melingkar di tubuhnya dengen erat

Matanya perlahan terbuka dan yg pertama dilihatnya adalah wajah sang suami dengen jarak ygan sangat dekat, Zahra tersenyum melihat wajah terlelap sang suami yg ada di depennya dan dia bersyukur Gerry masih ada disampingnya saat dia bangun tidur dan masih setia memeluknya

"Mas bangun subuh" panggil Zahra sambil mengelus pipi Gerry

"5 menit sayang" balas Gerry yg masih memejamkan mata

"Aku mau bangun duluan mau siapin sarapan buat kamu" ujar Zahra lalu melepaskan pelukan Gerry perlahan

"Lah kamu gk sholat?" Tanya Gerry bingung

"Kan lagi nggak" jawab Zahra tersenyum dan di angguki oleh Gerry

"Buruan bangun aku dibawah, kalo butuh apa apa panggil aja" tambah nya lalu berjalan ke dapur

Hari ini perasaan Zahra benar-banar tak enek, entahlah mungkin hanya firasatnya saja dan semoga hari itu tidak terjadi hal buruk bagi dirinya, Gerry, dan keluarga yang baru saja di bangun

"Sayang" panggil seseorang dari belakang saat zahra sedang memasak

Zahra berbalik lalu mendapati Gerry yang berdiri tak jauh darinya "Kenapa mas?"

"Aku gak usah ke kator deh" ujar Gerry sambil mendaratkan tubuhnya di kursi meja makan

"Loh kenapa?" Tanya Zahra bingung

"Mas harus ke kantor, kalo mas gak ke kantor siap yang bakal selesai kan tugas mas" tambah Zahra sambil mendekat ke arah Gerry

"Perasaan aku gam enek kalo ninggalin kamu sendirian di rumah" ujar Gerry menatap Zahra lekat

Zahra tersenyum mendengar penuturan suaminya "Mas aku udah besar aku bisa jaga diri, kamu jangan khawatir ya... lagian kan dirumah ada bik Ijah sama pak Dadang jadi mas tenang aja ya" Zahra menenangkan Gerry sambil mengusap lembut kepala Gerry

"Yaudah aku berangkat ya" putus Gerry akhirnya

"Kamu kalo ada apa-apa telfon aku, Oke" tambahnya lalu mencium kening Zahra lama

"Gak mau sarapan dulu?" Tanya Zahra menatap Gerry

"Gak usah deh, gak papa kan?"

"Gak papa mas, yaudah kalo gitu mas hati-hati ya" jawab Zahra sambil mencium punggung tangan Gerry di sambung Gerry yang mencium bibir Zahra lama

"Yaudah mas berangkat, Assalamualaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Setelahnya mobil Gerry melesat pergi meninggalkan kawasan rumah mereka

"Ya Allah kenapa perasaan ku makin gak enek gini ya? Semoga gak ada apa apa deh, Lindungila keluarga kecil hamba dari segala macam hal yg tidak kami inginkan ya Allah" Batin Zahra lalu kembali meneruskan aktifitas memasaka nya yg sempat tertunda

Assalamualaikum BadBoy Where stories live. Discover now