"Ta..tapi aku masih ada pekerjaan, kan kamu tau sendiri kalo aku itu disini kerja jadi pembantu"

   "Biar Gue yang minta izin deh sama majikan lo pasti di bolehin kok gue jamin hehe. Lo mau ganti baju apa enggak, eh gak usah lah ya gini aja lo udah cantik"

   Kirana dan Raihan berniat ke supermarket depan, tapi emang dasarnya Raihan si tukang modus dia sengaja melewati supermarket depan dan berniat ke supermarket dekat toko roti yang jaraknya lebih jauh supaya bisa lebih lama bersama Kirana, haha.

   Entah ada apa dengan jantungnya sejak tadi berdetak lebih kencang dari biasanya saat berdekatan dengan Kirana. Apakah ia menyukai Kirana?

                                👑

   "THE CAK!"

   "SATU TERTINDAS, SEMUA MEMBALAS!"

   Semua anak geng Cakrawala lanjut jalan menuju kantin, di posisi paling depan ada Virgo dan anggota inti. Yang lain ngikut aja di belakang mereka.

   Geng Cakrawala disingkat menjadi THE CAK supaya lebih gampang menyebutkan nya. Banyak yang ingin masuk ke geng Cakrawala tapi geng ini tidak menerima anggota baru sebab Geng Cakrawala hanya menerima 222 anggota yang di dalamnya sudah ada ketua dan inti dari geng itu.

   Kenapa harus 222 anggota? Sebenarnya memang dari dulu geng ini memiliki 222 anggota, tidak akan kurang dan tidak akan lebih.

   "Pli, lo sunat lagi ya?" ucap Sandi.

   "Kagak lah ogeb" Kipli menoyor kepala Sandi dengan sadisnya.

   "Terus ngapain jalannya kek gitu?" tanya Fadli.

   "Lo semua kagak liat nih sepatu gue baru euy mahal lage" Kipli tertawa lalu ia lari, sebelum sepatu barunya di injek teman-temannya.

   "Yee sombong amat. Virgo yang sepatunya ganti tiap hari aja gak sombong kek elu"

   "Bodo Mamat ya bodo Mamat haha" teriak Kipli, karena tak fokus berlari Kipli menabrak seorang cewek dan parahnya cewek itu mantannya.

   Varel, Fadli, dan Sandi paling ngakak saat Ghina, mantan Kipli mencubit perut Kipli plus diberi omelan.

   "Bos jam baru ya?" Virgo langsung menoleh ke arah Bonbon.

   "Iya" Fadli dan Sandi langsung melihat jam warna hitam di tangan kiri Virgo lalu mengelusnya.

   "Wih mahal nih pasti"

   "Hooh alus bat kek kulit bayi" Varel menampol wajah Fadli dan Sandi yang terlalu lebay.

   Kelas 11 MIPA 1  sedang tidak ada guru. Mau ada guru pun pasti mereka akan membolos. Selagi ada Virgo semua akan aman.

   Virgo yang mulai bosan di kantin, pergi ke kelas diikuti para sahabatnya. Kecuali Kipli dan Varel karena mereka beda kelas.

   "Oi, pada ngapain nih? Sibuk bat keknya" teriak Fadli saat masuk ke dalam kelas.

   "Ini ada tugas dan harus di kumpulkan hari ini juga" ucap salah satu siswi sambil menunduk.

   "Hah.. males banget ngerjain tugas, mending maen game ya gak?" semua diam tak ada yang menanggapi ucapan Sandi, bahkan Fadli yang akrab dengan nya pun tak menanggapi.

   "Halah payah" cibir Bonbon.

   "Gue punya ide" gumam Virgo. "Mending tugas lo semua kasih ke cewek kampungan itu biar dia ada kesibukan"

   Fadli, Sandi, dan Aron tentu saja setuju. Bonbon dan Arka diam, tapi mereka juga setuju gak akan ada yang berani menentang ucapan Virgo.

   "Woy cewek kampung! Lo kerjain punya gue sama temen-temen gue terus kumpulin. GAK ADA PENOLAKAN!!" Virgo melempar buku miliknya dan mengenai wajah Kirana, disusul lemparan buku dari teman-teman nya.

KING BULLYING [END]Where stories live. Discover now