34

26 3 0
                                    

Terimakasih semesta engkau maha baik mempertemukanku dengannya

Lara melepas pelukan ray dan tersenyum kepadanya

"Terimakasih ray udah membuat gue tenang"

"Sama sama sekarang udah ada gue gaboleh lagi lo sedih ya"

Lata membalas dengan senyum

"Ni jus nya minum dulu keburu adem ga dingin lagi"

Lara menerima jus itu

"Mau makan?"

Lara hanya menatapi ray tanpa menjawab pertanyaannya

"Udah ayo makan aja biar lo gak galau lagi"

"Atau lo mau gue beliin eskrim?"

"Mau eskrim aja" jawabnya dengan senyuman

"Nah gitu dong gemes deh" sambil cubit pipi lara

"Tunggu sebentar ya gue beliin lo eskrim"

Lara masih tidak menyangka kenapa hal seperti ini terjadi lagi di saat dirinya di lukai ada sesorang yang membuat nya bahagia.

Lara harap kekecewaan nya tidak terulang kembali.

"Ini eskrim nya tua putri" ledek ray

"Haha apaan si tuan putri segala"

"Gapapa biar lo ketawa biar lo seneng dan gue ikut seneng"

"Ray makasih banyak ya udah mau care sama gue peduli sama gue sampe bawa gue jauh jauh ke bandung cuma buat nenangin pikiran gue"

"Its okeh ra yang penting lo bahagia"

"Gue bahagia ray" ucap lara tersenyum sambil memeluknya lagi

"Aduh duh sesek ni gabisa nafas di peluk princess" ledek ray

Reflek lara melepas pelukannya dan menyubit ray

"Aduh duh sakit ra kok lo jadi galak gini"

"Lagian lo ngoming nya"

"Kenyataan ra" ucap nya sambil ketawa

Lara kesal langsung mengambil eskrim yang di tangan ray dan langsung melahap nya

"Pelan-pelan belepotan tuh"

Lara segera membersihkan eskrim yang ada di ujung bibir nya

"Ray mau nanya"

"Nanya apa sayang"

Lara kaget dengan ucapan ray tersebut

"Ray tau dari mana tentang andri dan lara?"

"Ica cerita ke gue, pas awal awal kita deket ica bilang kalau lo punya masalalu yang parah dengan andri, dan kebetulan andri ketua BEM jadi gue kenal makanya gue berusaha nenangin lo"

Kisah luka LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang