23

52 4 0
                                    

Aku percaya bahwa akan ada pelangi setelah badai hujan

Hari demi hari telah di lewati kini lara sudah menjadi mahasiswa UI dan lara juga di kenal sebagai mahasiswa yang aktif walaupun ia tidak ikut organisasi

"Laraaa" panggil rere

Iya rere adalah teman lara dan ica di kelas. Lara dan ica tidak bisa di pisahkan selalu sekelas

"Apa re?"

"Lo mau kemana"

"Kantin"

"Gue ikutt"

"Ayo ca ikut ga ?" Tanya rere

"Mau beli apa lo pada ?"

"Makan lah" jawab lara

"Duluan deh nanti gue nyusul"jawab ica

"Tumben banget gamau bareng, mau ngapain dulu lo mau ketemu siapa?" Selidik lara

"Hehe, udah duluan sana" jawabnya ica dengan cengirannya

"Yeu bucin"

Lara lekas meninggalkan ica dan langsung ke kantin bersama rere

"Lo makan apa re ?"

"Gue kayaknya soto deh lo apa ra?"

"Gue nasi goreng"

"Yaudah gue mesen nasi goreng dulu re nanti kita duduk disana" sambil menunjuk meja yang kosong

Sesampainya di nasi goreng

"Pak, saya mau nasi goreng nya ya satu, sedeng aja jangan terlalu pedas sekalian sama minumnya es teh manis ya pak nanti di antar ya pak ke meja sana" ucap nya sambil menunjuk

"Iya neng nanti saya antar"

"Makasih pak"
Ketika hendak berbalik badan lara hampir menabrak orang lagi

"Eh lo lagii"

"Eh iya ka"

"Mesen nasi goreng juga ?"

"Iya ka, kaka juga ? "

"Iya ni"

"Pak nasi goreng satu yaa seperti biasa pak oke" ucapnya sambil tersenyum

"Baik boss"

"Lo makan di meja mana?"

"Oh disana ka, kenapa?"

"Gue boleh gabung?"
Lara terkejut bingung harus jawab iya atau tidak pasalnya ia bersama rere juga

"Em iy.. iya ka gabung aja gapapa"

"Oke ayo kesana"

Lara dan ray sampai ke meja makan yang sudah ada rere dan sontak rere terkejut dan bingung

"Hei nama lo siapa" tanya ray

"Gue rere andriani temen nya lara junia ka"

Kisah luka LaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang