17. DIVORCE

1K 77 11
                                    

⚔⚔⚔⚔⚔⚔

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚔⚔⚔⚔⚔⚔

🛥🚁

Kedua wanita ini turun dari mobil bersamaan, yang satu dibukakan oleh supir sedangkan yang satunya membuka sendiri. 3 orang pelayan wanita berjajar rapi menyambut kedatangannya.

"Antar dia menemui Zekka..dia pengasuh yang dirindukan Zekka, " perintah si Wanita angkuh ini pada pelayan.

"Baik nyonya," ucap salah satu pelayan dan 2 orang pelayan lainnya berjalan mengikuti si wanita yang memberi perintah sembari berbicara.

"Dimana Tuan?"

"Beliau ada di halaman samping sedang berbincang dengan tamunya."

"Siapa tamunya?"

Si pelayan menunduk, "Maaf Nyonya saya tidak tahu siapa beliau dan tidak berhak memberi informasi."

"Baiklah, jika sudah selesai katakan padanya aku menunggu di kamar."

"Baik Nyonya," ucapnya seraya membungkuk badan.

Langkahnya tegap dan pasti menuju atas. Tatapan matanya tajam mengitari seluruh isi mansion yang dikelilingi oleh kaca tebal yang anti peluru juga tidak tembus pandang.

Saat travelator itu membawanya ke pertengahan jalan matanya menelisik menembus satu objek di halaman samping yang sedang berbincang dan tertawa renyah dengan sang pemilik mansion megah ini.

"Adrian?" gumamnya sembari memicingkan kedua matanya, otaknya dipaksa untuk meredam rasa ingin tahu yang sangat tinggi demi mencapai tujuan yang terpenting saat ini.

🛑🛑🛑

Setelah beberapa menit berlalu

Pintu terbuka dan sosok pria yang ditunggunya telah datang menemuinya.

"Ada apa sayang, kau memanggilku, sepertinya penting?" ucap Julian berjalan mendekat ke arahnya.

Julian duduk di atas bed empuk itu bersebelahan dengannya saling menatap lalu Julian menyelipkan anak rambut yang berantakkan dan diselipkannya di balik telinga, lalu jari jemari itu mengelus bagian daun telinga hingga ke bawah dagu dan merambat akan menuju ke tengkuk tapi tangannya ditepiskan sebelum sampai ke tempat sasaran.

"Aku ingin kita bercerai," ucap si wanita cantik ini yang langsung berdiri kemudian diikuti Julian yang juga berdiri.

Julian tersenyum menyeringai dan tangan satunya menyentuh dagu dan yang satunya menopangnya

Julian tersenyum menyeringai dan tangan satunya menyentuh dagu dan yang satunya menopangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The War LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang