Prolog

8.1K 138 2
                                    

Malam semakin larut, tetapi bukan berarti tidak bisa menyelesaikan masalah pada saat ini juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut, tetapi bukan berarti tidak bisa menyelesaikan masalah pada saat ini juga.

Pria dewasa tampan ini menutup pintu kamarnya dengan kasar. Melangkah ke arah seorang wanita yang sekarang berusaha duduk setelah habis diperiksa oleh dokter pribadi sang pria.

Wajahnya masih terlihat bingung dan menerawang dengan tatapan kosong sedangkan sang pria ini menyeringai tajam menatap wanita yang baru dinikahinya ini beberapa jam yang lalu.

Tangannya mencekal dagu sang wanita dan mengarahkannya tepat dihadapannya, "Siapa ayah dari anak itu!"

Alih-alih menjawab pertanyaan, wanita itu malah menyentakkan tangan itu secara kasar dan berdiri dengan menyingkirkan juntaian gaun yang begitu panjang, menantang sang pria tanpa takut.

"Salah atau tidaknya dokter itu memeriksaku yang menyatakan bahwa aku hamil, kau ... tidak berhak kasar padaku! Karena aku tidak akan tinggal diam! Biarkan aku pergi dan ceraikan aku jika kau tidak suka!"

Pernikahan tanpa cinta yang dilakukan oleh kedua orang ini hanya demi keuntungan masing-masing.

"Perjanjian itu kita batalkan! Karena kau menipuku! Kau hamil dengan pria lain dan aku yang harus bertanggung jawab."

Sang wanita menyeringai tajam menatap pria yang lebih dewasa darinya itu, sekarang telah resmi menjadi suaminya

"Kita tidak membicarakan tentang tanggung jawab! Dan jika kau tidak ingin bertanggung jawab pun, kita selesaikan saja sekarang karena tidak ada untungnya bagiku."

"Tidak!! Aku berubah pikiran dan ingin mengubah perjanjian itu. "

Sang wanita melirik tajam tanpa menjawab sedangkan lelaki itu berjalan mendekat, hingga mereka tak berjarak. Bibirnya ditarik ke atas sedikit, memajukan wajahnya tepat di depan wajah sang wanita dan menggusalkan kedua hidung mereka lalu berkata, "Aku ingin menyentuhmu, lupakan perjanjian itu karena aku biseksual."

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Sekelebat bayangan hitam lewat mengitari kamar terlihat oleh mata pria ini, meski alam pikirannya jauh menerawang tetapi masih siaga dengan keadaan di sekelilingnya.

The War LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang