Kontak Arya?

23 12 0
                                    

Tak sulit menciptakan bahagia.
Karena yang tersulit adalah memberanikan diri melawan rasa takut sebelum memulainya.

👅👅👅👅👅

Aku dan teman-teman lainnya segera turun untuk mencuci muka terlebih dahulu. Kemudian, aku memperhatikan tempat di sekitarku. ‘Mengapa aku tak lagi melihat Arya sejak kejadian semalam?’ batinku.

“Eh Lin ayo masuk bus!” ajak Nandini memecahkan lamunanku.

Aku pun kembali ke bus dan berniat untuk tidur. Namun rencana ku gagal karena Berlian memerintah untuk segera merapihkan kursi dan barang-barang agar tidak ada yang tertinggal.

Hari terakhir sekaligus hari dimana kita harus kembali ke rumah masing-masing.

Satu persatu temanku turun karena telah sampai di rumah nya, “duluan Lin, see u tomorrow.” ucap Berlian dan Nandini kala turun bersama.

“Oke, hati-hati kalian! See u!” ucapku kala melihat kepergian mereka dari bus.

🌻🌻🌻🌻🌻

Sesampainya di rumah, aku pun memilih untuk sekedar cuci muka dan kaki kemudian beranjak menuju kasur yang menjadi surga dunia selama hidupku. Tanpa perlu berhalusinasi seperti saat-saat tidur biasanya, kali ini aku dapat terlelap dalam tidur.

Satu jam lebih aku cukup puas tertidur kali ini. Namun aku masih merasakan pusingnya bus yang membuatku merasa sedang tidur dalam bus.

Aku membuka whatsapp ku dan melihat pesan dari Mia yang memberikan aku sebuah gambar berisi chat jika Arya minta di save kontak oleh teman-teman busnya.

Aku melihat Arya yang sedang online pun terpikir untuk mengirimnya pesan. Namun aku masih ragu jika nanti Arya tak save kontak ku.

Setelah berpikir panjang dan aku pun berusaha memberanikan diri untuk mengiriminya sebuah pesan.

•     •     •     •    •

Arya Arizky
Online

Save back

Siapa?

Arlin

Arlin mana?

11 Mipa 5

Ok

•     •     •    •     •

Ternyata Arya pun fast respon dan hanya berselisih beberapa detik. Bahkan kita sempat stay room chat, saking cepatnya kita saling menjawab.

Aku sangat merasa bahagia saat aku mendapatkan kontaknya. Dengan perasaan gugup akhirnya aku berani juga untuk mengirimnya pesan.

Tak lama setelah aku tak lagi menjawab pesannya, aku mencoba untuk membuat story yang ternyata Arya lah yang melihat lebih dulu. Aku merasa semakin bahagia dan mudah untuk mengenalnya ataupun sekedar mencari perhatiannya.

‘Tentunya, Arya mungkin tidak mengenalku. Nanti aku post foto muka sendiri deh hehe..’ ucapku bermonolog.

🌻🌻🌻🌻🌻

Hari ini aku kembali ke sekolah untuk sekedar mengambil hasil nilai semester ganjil. Rasanya begitu cepat masa-masa SMA, bahkan aku belum merasakan rasanya jatuh cinta dengan teman sekolah layaknya kisah cinta anak SMA.

Seperti biasa, jika ada kesempatan untuk aku menemui Arya, kenapa tidak untuk aku mencarinya? Namun, ah sial. Aku tidak menemukannya sama sekali bahkan ketika aku datang sampai aku sudah mendapatkan nilai ku.

“Foto di depan dulu yuk Lin!” ajak Dirga yang langsung menarik pundakku agar ber sejajar dengannya.

Sesampainya di ruang depan sekolah, tetap saja sosok Arya yang ku cari tidak memunculkan batang hidungnya sekalipun. Sampai-sampai tidak ada anak kelasnya yang lewat satu orang pun. Atau jangan-jangan? Kelas mereka kompak tidak mengambil nilai hari ini?

Sudahlah.. Aku bergegas untuk pulang ke rumah seraya selesai melakukan foto kelas. Rasanya aku merindukan kasur yang sempat aku tinggal beberapa waktu lalu.

°
°
°
°
°

Arya? Kamu kemana nak? Kenapa tidak menemui aku? Hehe'-'

Yuk lanjut!!! Semangat!!!

Aku, Cinta & Gengsi (SELESAI)Where stories live. Discover now