Melihat

60 28 9
                                    

Tak perlu bersama untuk membuatku bahagia, karena dengan melihatmu baik-baik saja sudah membuatku gembira.

💗🎈👻     💗🎈👻     💗🎈👻

Hingga magnet tersebut lepas setelah Nandini memanggilku.

“Arlin.” ucap Nandini di telingaku sambil menepuk bahuku.

“Astaghfirullah. Kaget gua anjir. Apaan si?” tanyaku dengan nada seperti orang marah.

“Hehe, ayo makan!” ajak Nandini dan Berlian sambil menarik ku. Aku pun beranjak bangun dan memperhatikan sekeliling tempat makan yang tak kudapatkan keberadaan laki-laki tersebut.

“Sini Ka!” pinta Fajar yang membuatku langsung menghampiri tempatnya.

“Eh bagi dong buat tiga orang.” ucapku pada rombongan Fajar dkk.. Mereka pun bergeser untuk saling mencukupi karena tidak ada lagi tempat kosong.

“Uhuk.. Uhuk.,” aku pun tersedak saat sedang menelan. Aku ingin bicara.

“Apaan si Lin? Santai dong.” ucap Berlian memarahiku.

“Minumlah! Makanya kalo lagi makan jangan banyak ngomong tuh gini akibatnya.” ucap Fajar yang menggurui.

“Dih siapa yang banyak ngomong? Orang gua kan baru mau ngomong.” ucapku tak terima dengan perkataan Fajar.

Aku pun memberi tahu Berlian dan Nandini jika ada laki-laki yang kusukai. Berlian dan Nandini pun hanya mengangguk membenarkan penglihatan ku.

“Nih sosweet tu gini nih Put makan satu piring berdua.” ucapku sambil menunjukkan jika aku dan Nandini makan satu piring bersama.

“Gua juga pengen makan kaya gitu biar ada sosweet sosweet nya, tapi liat kondisi gua yang makan satu piring aja masih laper ya mau gimana.” ucapan pasrah Rafa cukup membuat satu meja itu tertawa.

“Ya elu badan kecil makan banyak.” kata Fajar menindas Rafa yang membuat tawa ku semakin pecah.

Tidak hanya satu meja panjang ini saja, bahkan hampir satu ruangan yang ricuh ini menatap kita seolah bertanya ‘ada apa?’ kita tidak menggubris dan melanjutkan makan yang sesekali diselingi canda.

“Ber, masih gamood?” tanyaku hati-hati pada Berlian yang tampak jelas sedang ada dalam pikiran permasalahannya.

“LU KENAPA BERLIAN?” tanya Putra dengan nada nyolot nya.

“LU ITU KALO NANYA BAIK-BAIK KENAPA SI?! Udah kepo nyolot lagi.” ucap Fajar yang tak kalah nyolot sambil menoyor kepala Putra. Aku dan Nandini pun hanya menggeleng kepala seraya terkekeh melihat kelakuan dua orang itu.

“Udah yu aku udah gamood makan nih.” ajak Berlian yang tiba-tiba berjalan keluar ruangan.

“Yaudah ayo. Kita duluan ya.” pamit Nandini kepada Putra, Rafa, dkk. kemudian menyusul Berlian.

Kita menuju bus untuk sesekali menenangkan hati Berlian yang sedang kacau karena gebetannya deket sama cewe lain. Aku yang mengerti bagaimana rasa sakitnya pun hanya mampu menenangkannya dengan segala cara yang aku bisa.

“Salah ga sih Lin, Din, kalo aku jadi kaya gini?” tanya Berlian.

“Gasalah ko Ber.” ucap Nandini.

“Iya Ber, kamu gak salah. Kalo sekalipun kamu mau nyalahin perasaan, kita kan gak pernah tau kapan perasaan itu datang dan ke siapa perasaan akan tertuju. Bukannya jika sesuatu yang pergi akan selalu berganti? Berharap aja dulu, kalo dia yang menurut kamu baik malah pergi, bakalan ada pengganti baru yang jauh lebih baik dari dia dateng buat kamu. Jangan galau! Jangan larut dalam cinta yang ga pasti.” ucapku yang kemudian di angguki setuju oleh Nandini dan mampu membuat Berlian tersenyum kembali.

“Yaudah kita duduk di pintu bus yu! Sekalian minta Byan buat fotoin.” ajak Nandini yang kita setujui.

Setelah semuanya selesai sarapan pagi, pukul 07:45 bus pun melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan. Tak henti, di dalam bus pun aku dan Nandini menghibur Berlian agar tidak larut dalam pikirannya.

Saat sampai di area parkir bus, semua murid SMA Negeri 1 Semeru pun turun. Sebelum mendapatkan tiket masuk, satu angkatan pun berfoto bersama termasuk laki-laki yang ku suka itu.

Setelah selesai foto bersama angkatan, 11 MIPA 5 pun foto bersama dengan wali kelas. Begitupun dengan kelas-kelas lainnya.

°
°
°
°
°

Ikutin terus guys😍 kalian bisa komen untuk mengkritik atau sekedar memberi saran🌻😍

TETAP JADI PEMBACA YANG BAIK!♥😍

Aku, Cinta & Gengsi (SELESAI)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon