Jeda × Jungkook BTS [Tamat]

1.8 Lelucon Menyedihkan

'Kata orang, hidup ini tak lepas dari hukum timbal-balik. Apa yang kita tanam itulah yang kita tuai. Barangkali inilah hasil tanaman yang kuterima; kecewa, sebab menaruh bibit harapan pada sesama manusia'

***

Sudah satu jam berlalu. Jiran yakin, mereka berjanji untuk menonton jam tujuh malam. Namun jam tujuh telah lewat, Jiran hanya melirik tiket dan ponselnya berulang kali dengan kaki kesemutan.

Untuk keenam kalinya, Jiran melakukan panggilan kepada Jungkook. Namun nihil, semua panggilam tidak dijawab. Jiran mendengus lalu memukul-mukul betisnya yang mulai pegal. Entah sudah berapa banyak angkutan umum yang berhenti dan menawarinya untuk naik namun Jiran menolak.

Untuk membunuh rasa bosannya, Jiran membuka instagram. Ia mendapati beberapa notifikasi komentar. Ia mengetuk layar ponselnya lantas tertawa. Ada beberapa video dan foto. Jiran hanya membalas komentar Suga sekenanya lantas menekan tombol pencarian. Ada satu foto menarik perhatiannya.

Jiran menelan ludah begitu ia melihat foto yang memburam kian semakin jelas. Foto Jungkook bersama Jennie. Dengan gaya dimana Jungkook tengah berpaling dari kamera sambil menegak minuman dan Jennie yang menusuk pipinya. Lalu begitu Jiran menggulirkan slide ke dua, Jungkook kali ini menatap kamera bingung dan Jennie yang tertawa lepas.

Tertera sebuah caption disana,

@jennie.kim
Dia memang bucin sampe ke tulang-tulang. @kookieyaa_

Komentar

@parkji.min oh lo ngebucin sana sini ternyata. Jan ngebaperin ank org oi @kookieyaa_

@minyoongi__ knp nih foto muncul di beranda gua anjay

36 komentar lainnya

Jiran meneguk ludah. Ia segera menekan tombol kembali, mendadak instagram menggerahkan penglihatannya. Cewek itu menghela nafas, untuk kesekian kalinya melihat jam dan menengok kesana kemari mencari Jungkook yang tak kunjung datang.

Udara dingin malam menusuk kulit bahunya yang tereskpos. Salahnya sendiri menggunakan baju model crop top lengan panjang di tengah musim hujan begini. Jiran menarik nafas lewat hidungnya yang mulai terasa sesak. Ia yakin lebih lama lagi menunggu, hidungnya akan memerah dan berlendir. Membuat usahanya tampil lebih dari biasanya sia-sia. Yah meskipun hanya menggunakan bb cream dan bedak, tetap saja Jiran merasa itu lebih dari biasanya.

Selang beberapa menit, sebuah pesan masuk. Jiran buru-buru membuka ponselnya, barangkali itu Jungkook yang mengabari keberadaannya. Namun satu nama membuatnya mendesah kecewa.

Kak Taehyung gtg

Ran, lo ada waktu? Bisa kita ketemu? Ada yang mau gue omongin sama lo secara langsung