Chapter #0

10.8K 525 11
                                    

.
.
.
.
OH! No!
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.


Prolog!


Mataku membulat sempurna tak kala ia menciumi secara tiba-tiba. Semua terjadi begitu saja. Saat akan meminta penjelasannya, ia malah sudah tak di depanku. Pipiku terasa seperti terbakar oleh ciumannya. Aku yakin sekali jika diriku ini akan menjadi gila. Di cium oleh pemuda yang tak dikenal di hari dimana aku sedang berlibur di Paris.

#####


Aku tak habis pikir kenapa dia terus datang padaku sejak pertemuan ku dengannya yang tak terduga. Dia selalu muncul tiba-tiba dan itupun tepat di depan apartemenku.

" Aku sudah bilang padamu. Pergilah! Kita tidak saling mengenal." usirku dengan nada tegas. Namun, ia malah menarikku kedalam rengkuhannya dan tangannya menangkap wajahku lalu bibirnya kembali menciumku. Setelah selesai menciumku, matanya yang tajam namun menawan itu menyeringai saat menatapku. Ia mendekatkan bibirnya tepat di sisi telingaku.

" Aku tidak akan melepaskanmu." bisiknya. Nadanya begitu seksi sekali. Sekarang aku yakin aku makin gila karenanya.

#####


Aku menatap ponselku yang seolah tak bernyawa itu. Sudah beberapa bulan ini sejak kejadian itu, ia tak pernah muncul lagi dihadapanku. Bukankah harusnya aku senang ? Tidak ada yang menggangguku lagi ? Seharunya kan begitu ? Namun, entahlah. Rasanya aku senang namun juga sedih. Rasanya sepi sekali.

#####


Aku menggerutu dengan kesal. Saat melihat baju sudah kotor ketumpahan minuman. Saat akan keluar seseorang menarikku, dan saat kulihat orang itu. Mataku membulat sempurna. Aku terpaku dengan pesona yang ia pancarkan. Ia masih tetap sama pikirku. Tapi, aku melepaskan cengkeramannya dari tanganku dengan kasar. Aku hendak pergi tapi dia malah menghimpitku.

" Kau tidak ingin menyapaku ? " Aku memalingkan wajahku. Bohong bila aku tidak ingin. Namun, egoku sudah mengatakan bahwa aku tidak boleh melakukannya.

" Maaf. Mungkin kau salah orang." ujarku dengan datar. Tanganya meraih daguku. Mau tak mau aku harus menatap matanya yang penuh dengan kekesalan itu. Tiba-tiba, dia menciumku. Sama seperti saat-saat sebelumnya. Aku terpaku. Namun, kemudian aku mendorongnya. Aku menatapnya dengan marah.

" Kau pikir kau bisa seenaknya begitu padaku. Kau tiba-tiba datang lalu kau pergi begitu lama dan setelahnya kau datang lagi padaku ? Apa kau pikir aku ini tempat singgahmu ? " kesalku. Air mataku menetes begitu aku selesai bicara. Dia terdiam. Lalu, ia menarikku kedalam pelukannya yang selama ini aku rindukan. Sejujurnya itu benar. Tak melihatnya saja membuatku hampir mati.

" Maafkan aku." bisiknya dengan pelan. Aku menangis dalam pelukannya.

.

.

***

TBC

HAI, MINNA! AKU BAWA CERITA BARU LOH! CUMA CERITA YANG TULIS BERDASARKAN IDE YANG SEKEJAP TERLINTAS DIOTAKKU. HEHE!

DLDR (DON'T LIKE DON'T READ)

MAAF JIKA SELALU BANYAK SALAH. AKU HANYA MANUSIA BIASA YANG GAK PUNYA KEKUATAN SUPER YANG BISA SEMPURNA DALAM HAL APAPUN. MOHON DUKUNGANNYA. MAAF JIKA BANYAK TYPO.

GIVE ME : SARAN, KOMENTAR, DAN DUKUNGANNYA

TERUS DUKUNG AKU SEBAGAI PENULIS UNTUK TERUS BERKARYA....:*)

JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN SAYA.

JADI MOHON KERJA SAMANYA...!!! :*)

JANGAN LUPA UNTUK MEMBACA CERITAKU YANG LAINNYA YA !!

MELIHATMU DARI JAUH, AFTER MEET YOU & MY MOM IS MY PROBLEM (^o^).

.

.

.

.

regards by CHINATSU-CHAN

Terima Kasih

02.06.20

Note : ️⚠️JANGAN LUPA UNTUK FOLLOW AKUN SAYA, YA GUYS. THX.!!⚠️

OH! NO! 《END》✔Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt