AEPETE #17

3K 321 104
                                    

brakk!!

Pintu ruang kerja james terbuka dengan kasar. Pha masuk, wajahnya mengeras, suara nafasnya terdengar naik turun.  Kedua tangannya terkepal dengan erat. Menatap sang ayah yang sedang duduk dimeja kerjanya dengan tatapan marah,  kecewa,  sedih.  Semuanya tercampur aduk.

"Apa apaan kamu pha?! " James bersuara. Terkejut sekaligus bingung dengan kedatangan putranya yang tidak terlihat seperti biasa.

"Apa papa mencintai mama ?! " tanyanya dengan wajah menggebu gebu. Tampa peduli dengan pertanyaan ayahnya.

James terkejut.  setelah bertahun tahun lamanya ini pertama kalinya pha membahas ivana. Seorang wanita yang dulu sangat dicintainya.  Luka itu kembali.  Kini tak hanya pha yang tampak marah,  diingatkan akan luka yang sangat menyakitinya itu membuat wajah james yang awalnya santai itu kini tampak merah.

"Apa?!"

"Jawab aku pa,  apa papa dulu bahkan pernah mencintai ibuku? " Tanya pha lagi kini lebih mendesak.  Ia mendekat, menatap ayahnya lekat. James bisa melihat kilatan amarah dimata putranya.

"Kenapa kau mengungkit wanita itu huh?  Dia meninggalkanmu pha,  dia lebih memilih laki laki lain. Tidakkah kau ingat, dia bahkan hamil dengan laki laki itu.  Menghianatiku!  Menghianatimu! " nada suara james meninggi.

"JALANG ITU TAK PANTAS KAU SEBUT IBU!! "

Pha mengeratkan kedua tangannya erat. Mengusap sebelah wajahnya,  ia tersenyum pedih. Ini pertama kalinya pha sekecewa ini dengan ayahnya.  Benar,  jika itu dulu. Pha akan percaya dengan mudah bahwa ibunya memilih laki laki lain dan meninggalkannya. Tapi kini, bagaimana pha bisa beranggapan seperti itu setelah mengetahui kenyataannya?  Dia menyesal,  dia merasa bersalah membenci ibunya selama itu. Bertahun tahun pha membendung rasa rindu dan benci secara bersamaan. Tapi kini,  semua rasa benci itu meluap tak ada sisa.

"Apa benar mama yang berhianat?  Bukan papa? "

"Apa?! "

Pha tersenyum simpul, lagi lagi ia menatap ayahnya dengan kekecewaan. " Bukankah papa yang langsung menikah dengan tante pum setelah papa mengusir mama? "

James terdiam. " itu... "

" Sekarang siapa yang terlihat lebih berkhianat?  Apa papa tau apa yang sedang kupikirkan?  Papa berselingkuh dengan tante pum, menjebak ibuku dan memalsukan tes DNA hari itu. Papa menggunakannya untuk mengusir ibuku! "

"Jaga ucapanmu pha!" wajah james mengeras. " Kau tak mengerti,  saat itu kau masih kecil.  Tau apa kau? "

"Benar!,  saat itu aku hanyalah seorang anak kecil yang tidak tau apa apa, yang hanya bisa menangis ditinggalkan ibunya. Karena itu aku membenci diriku sendiri.  Jika saja aku sudah dewasa hari itu,  aku pasti bisa melindungi ibuku"

Pha berbalik.  Ia terdiam cukup lama.  Tampa menatap ayahnya, pha berucap.  " Bayi yang kau sia siakan itu Pa, kau akan menyesalinya. "

"Menyesal?  Huh, dia bukan anakku! "

Pha kembali menoleh pada ayahnya.  " aku bertanya tanya, mana yang benar?  Kau yang memalsukan hasil tes DNA itu atau hasil DNA itu yang salah ? "

James mengernyit.

"Sekali lagi kutanya pa,  apa papa pernah mencintai ibuku? "

Love And Hateजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें