Pete #002

5.2K 487 121
                                    

Flashback ON !!

"Pertemuan pertama dengan sihidung merah"

AE. POV

sebelum pulang aku mampir kesebuah minimarket . Setelah memarkirkan motorku, pandanganku menangkap seseorang tengah menangis disamping minimarket. Dia memeluk lutut seraya membenamkan wajahnya diantara kedua lutut.

Aku berjalan mendekat, "hey, kau baik baik saja? " sapa ku sedikit khawatir pada orang asing itu. Ia menengadahkan kepalanya menatapku. Wajah laki laki asing itu tampak lucu. Matanya membengkak, sepertinya sudah lama ia menangis disini. Dan hidungnya benar benar merah, semerah hidung rusa. Namun saat melihat laki laki itu, aku tertegun. Dia laki laki? Atau kah perempuan? Dia sangat cantik. Lihat bulu matanya yang basah, terlihat sangat panjang. Dan matanya... Seolah olah aku dapat melihat kristal pada matanya.

Dia sesenggukan menatapku, masih dengan air matanya yang merembes keluar. Aku berjongkok didepannya. " kau baik baik baik saja? " tanyaku lagi setelah menyadarkan diri karena terpesona akan wajahnya.

"aku hiks kehilangan dompet dan ponselku" dia menjawab dengan sesenggukan.

"seseorang baru aja mencurinya hiks~ " tangisnya semakin keras. Aku Mengusap leher, kemudian menatap sekeliling. Orang orang menatapku seolah aku baru saja melakukan kejahatan.

"baiklah aku mengerti, jangan menangis na.. Aku akan membantumu" ucapku sedikit gelagapan. Tangisnya terhenti, aku bernafas lega.

Namun ia masih sesenggukan menatapku.

"aku akan mengantarmu pulang. Kau tau arah pulang kan? "

Dia menggeleng lemah.

"aku dari chiangmai dan akan pergi ketempat ibuku. Tapi alamat rumahnya ada didompet. Aku kehilangan alamat rumah ibu, dan aku bahkan tak bisa menghubunginya" dia menangis lagi.

Aku menatapnya iba, pantas saja ia menangis disini. Dia pasti ketakutan sekarang sendirian ditempat asing.

Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku juga tak mengenalnya atau tau alamat ibunya. Membawanya kekantor polisi dia pasti akan ketakutan.

"kau mau kerumahku dulu? " dia menatapku takut takut.

"tidak, tidak... aku bukan orang jahat, aku hanya ingin membantumu. Percaya padaku.." ujarku meyakinkannya. Dia tampak berfikir. Lalu mengusap air matanya dengan punggung tangan.

"khop phun khab~" ucapnya kemudian. Aku tersenyum dan membawa laki laki itu kerumahku.

Sesampainya dirumah, aku melihat bibi jae mondar mandir didepan rumah dengan wajah cemas.

"ibu? " gumam laki laki yang baru kutemui itu. Aku menoleh kesamping,dia tengah menatap bibi jae. Saat mobilku berhenti didepan rumah, ia langsung turun dan berlari kearah bibi jae.

Laki laki itu menangis lagi. Berhambur kepelukan bibi jae.

Tentu saja aku kaget, siapa sangka jika ibunya adalah bibi jae-asisten rumah tanggaku.

Aku tertawa pelan " takdir macam apa ini" gumamku.

Flashback OFF!!

PETE. POV

Aku sedang menunggu ae seraya menonton tv diruang tamu. Tak lama aku mendengar suara mobil ae. Aku bergegas keluar dan membukakan pintu untuk ae. Ae masuk dengan wajah lelah, kemeja nya sudah tampak acak acak an. Aku mengambil jas dan tas kerjanya.

Love And HateWhere stories live. Discover now