24

2.3K 342 29
                                    

Suasana sore hari terasa begitu tenang. Itulah yang Taehyun rasakan saat ini. Dengan selang infus yang masih berada di tangan nya, ia duduk sendiri di kursi taman Rumah sakit.

Beberapa kali hembusan angin menerpanya. Membuat rambut nya sedikit berantakan. Cukup lama ia berdiam diri disini. Namun baginya, itu lebih baik daripada harus berada di dalam ruangan yang sepi itu.

Ia mengedarkan pandangan nya ke segala arah. Sekedar mencari objek untuk menyenangkan pandangan nya. Ada beberapa pasien yang diliat nya di taman ini. Salah satu nya seorang pasien laki-laki yang tengah duduk di kursi roda dan di temani oleh dua orang lain nya.

Mungkin mereka teman si pasien. Pikir Taehyun.

Mereka terlihat seumuran dengan Taehyun. Hal itu bisa di lihat dari seragam sekolah yang masih dikenakan oleh teman-teman si pasien.

"Yak! Cepatlah sembuh. Kenapa kamu betah sekali berada di sini." Ujar teman nya.

"Kamu pikir aku senang ada disini? Aku juga ingin pulang tau." Jawab si pasien dengan kesal

"Makanya sembuh. Minum obatmu yang teratur, makan makanannya sampai habis. Dan jangan banyak mengeluh."

"Iya iya. Aku akan minum obat dengan teratur dan makan makanan nya sampai habis. Dasar cerewet sekali."

"Aku khawatir bodoh."

"Jangan khawatir. Aku pasti sembuh."

"Aku anggap itu sebuah janji. Kami juga akan lebih sering menjenguk mu. Kamu pasti bosan kan disini?"

"Iya benar. Aku bosan sekali disini.
Terimakasih sudah mau menjenguk ku. Kalian memang yang terbaik. Tolong Jangan pernah berubah dan tetaplah menjadi sahabatku."

"Ey itu menggelikan sekali tau. Hahaha."

Jarak mereka dengan Taehyun sebenarnya tidak terlalu jauh. Alhasil Taehyun bisa dengan jelas suara tawa di tengah-tengah obrolan mereka.

Diam-diam Taehyun tersenyum kecut. Kenapa rasanya sangat sesak sekali setelah mendengar obrolan tadi?

Ia menatap lekat tangan kiri nya yang terpasang infus. Sejujurnya, saat ini Taehyun ingin mendengar kalimat-kalimat itu untuknya. Ia ingin seseorang menanyakan kondisinya, menanyakan kapan ia akan sembuh dan menanyakan kapan ia bisa pulang dari rumah sakit. Atau lebih sederhananya, Taehyun ingin seseorang ada di sampingnya untuk saat ini.

Namun sayang nya, yang terjadi ia hanya sendiri. Ya, dia sendirian.

Taehyun harus berhenti membayangkan sesuatu yang mustahil untuk terjadi. Ia harus berhenti untuk berharap. Karena itu hanya akan menyakiti hati nya saja.

"Aku iri sekali." Taehyun masih menatap mereka. Melihat sebuah senyuman yang terukir di bibir si pasien, entah kenapa seolah mengejek Taehyun dari jauh.

Ketika tengah asik bermain dengan pikiran nya sendiri, tiba-tiba saja Taehyun merasa ada seseorang di dekatnya. Dan benar saja, ketika Taehyun menoleh ia sempat terkejut ketika melihat seseorang tengah duduk dengan nyaman di sampingnya.

"Selamat Sore." Ucap dokter muda bernama Yoongi itu.

"S-selamat sore juga dok." Jawab Taehyun canggung.

"Bagaimana kondisi mu? Apa sudah lebih baik?"

"Ah itu... Aku merasa lebih baik sekarang."

"Syukurlah kalau begitu. Banyak-banyak lah beristirahat agar cepat sembuh." Titah Yoongi yang dibalas anggukan dari Taehyun.

Our Dreams || TXT [✓]Where stories live. Discover now