10

2.2K 337 23
                                    

"Menyebalkan sekali. Mereka yang ceroboh, kenapa aku yang disalahkan?"

Sembari memakan Roti kesukaannya. Soobin terus menggerutu tidak jelas di sepanjang koridor.
Hal itu disebabkan karena ketika Rapat Osis, banyak sekali para pengurus Osis yang melakukan kesalahan hingga pada akhirnya Soobin lah yang harus bertanggung jawab selaku Ketua Osis. Ia juga sempat di marahi oleh Park Ssaem karena dinilai tidak serius menjadi Ketua Osis.

"Rasanya aku ingin mengundurkan diri saja jadi Ketua Osis. Aishh Menyebalkan." Jika bukan karena perintah appa nya. Mana mau Soobin menjadi ketua kelas. Ia lebih baik menjadi murid biasa saja seperti teman-teman nya.

Karena Moodnya sudah buruk, Soobin memutuskan untuk kembali ke rooftop untuk menenangkan diri nya sebentar. Lagipula sekarang sedang jam kosong pelajaran dikelasnya.

"Soobin hyung!"

Soobin spontan menoleh ke arah sumber suara tersebut. Senyum manis terpantri dibibir tipis nya ketika melihat Beomgyu dan Hueningkai tengah berjalan menghampirinya.

"Apa yang kalian lakukan disini?" tanya Soobin.

"Hyung sendiri sedang apa disini?"

"Kenapa malah bertanya balik, eoh?" Soobin menghela napasnya pelan. Ia harus banyak bersabar menghadapi Hueningkai yang kelewat lucu ini. Hm.

"Hyung saja bertanya padaku, Kenapa aku tidak boleh bertanya padamu?" ucap Hueningkai dengan wajah polosnya.

"Aku sedang kesal saat ini. Tolong jangan buat aku semakin kesal Hueningkai."

"Memangnya Hyung kesal kenapa?" itu Beomgyu.

"Masalah Osis. Aku terkena marah oleh Park Ssaem." Beomgyu mengangguk-anggukan kepalanya paham.

"Menjadi Ketua Osis memang tidak gampang. Tetap semangat hyung. Kamu pasti bisa melewati semuanya." Beomgyu mengepalkan kedua tangan nya untuk memberikan semangat pada Soobin. Sedangkan Soobin hanya tersenyum melihat tingkah Beomgyu yang terlihat sangat menggemaskan.

Terkadang Soobin heran, padahal dirinya dan Beomgyu hanya berbeda satu tahun. tapi kenapa tingkah Beomgyu masih seperti anak kecil yang menggemaskan?

"Ngomong-ngomong kenapa kalian tidak ke kelas. Bukankah sebentar lagi bel masuk?"

"Apa hyung tidak tau kalau semua guru sedang mengadakan rapat? Kelas kami sedang kosong pelajaran hyung. Jadi kami berniat untuk pergi ke rooftop saja."

"ahh benar. kebetulan sekali aku juga akan pergi ke rooftop."

"Apa Yeonjun hyung dan Taehyun masih dirooftop?" tanya Beomgyu.

"Sepertinya iya."

Mereka kemudian berjalan beriringan menuju rooftop. Sepanjang perjalanan Hueningkai banyak berbicara, namun para hyung nya terlihat malas meladeni ucapan nya. Soobin dan Beomgyu hanya berdehem atau mengganguk sebagai balasan.

Poor Hueningkai :v

"Eum... Begini Hyung, apa kalian berdua mengenal  Yura?" ucap Hueningkai dengan nada yang terkesan ragu.

"Yura? Maksudmu Shin Yura?" jawab Beomgyu yang diangguki oleh Hueningkai.

"Aku hanya sekedar Tau. Tidak terlalu kenal. bukankah dia sekelas dengan Taehyun?" sembari mengunyah roti, Soobin diam-diam melirik wajah Hueningkai yang terlihat memerah.

"Iya dia sekelas dengan Taehyun. Dia juga menjadi ketua kelas."

"Bagaimana kamu bisa tau? Dan, kenapa tiba-tiba bertanya tentang Yura?" Beomgyu memberikan tatapan menyelidik pada Hueningkai "atau jangan-jangan..."

Our Dreams || TXT [✓]Where stories live. Discover now