12

2K 317 49
                                    

Seharian ini Taehyun hanya bisa bergelung dibawah selimutnya dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk tidur.

Ia merasa tubuhnya begitu lemas dan kepalanya yang seperti berputar-putar hingga membuatnya pusing.

Semenjak di kurung di gudang sekolah kemarin, membuat tubuhnya terasa begitu sakit.



#FlashbackOn

"Aku ke kantin sebentar, ne? Rasanya perutku sudah sangat lapar, hehehe. Ingin ku belikan sesuatu Taehyun-ah?"

"Tidak hyung. Aku. Belum lapar."

"Ah baiklah. Aku akan kembali secepatnya."

Setelah Tubuh Yeonjun tak terlihat, Taehyun mulai membaringkan tubuhnya. Ia sedikit menyipitkan matanya yang terkena cahaya matahari.

Taehyun hanya diam. Sesekali memandangi awan yang menggantung di langit biru.

"Appa... Eomma..." mata Taehyun mulai menutup. Ia tidak tidur. Hanya menikmati hembusan angin musim gugur yang menyentuh kulit halusnya.

"Disini melelahkan."

"Aku begitu lelah." ia menjeda kalimatnya. " terkadang, ketika aku menatap langit, aku selalu berfikir bahwa kalian tengah memperhatikanku di atas sana. Apa aku benar?" Taehyun tersenyum tipis ketika pertanyaan nya hanya di balas oleh keheningan.

"Apa sekarang kalian juga tengah menatapku? Memandangiku yang menyedihkan ini? Jika iya, aku akan lebih sering menatap ke arah langit agar appa dan eomma bisa melihat wajahku dengan jelas."

"Maaf jika aku selalu membuat kalian khawatir. Tapi aku baik-baik saja. Sungguh. Disini ada Soobin hyung, Yeonjun hyung, Beomgyu hyung dan Hueningkai yang menyayangiku." Taehyun masih enggan berhenti berbicara.

"Appa, eomma. tolong terus perhatikan aku meskipun aku tak bisa melihat kalian." mata Taehyun perlahan terbuka dan kembali mengedarkan pandangan nya ke arah langit seolah tengah mencari sesuatu diatas sana.

"Sampai kapanpun. Bahkan hingga hari dimana bunga bermekaran. Aku akan tetap menunggu kalian. Aku menunggu uluran tangan kalian untuk membawaku pergi. Pergi bersama kalian dan hidup dengan bahagia di sana, untuk selamanya."



BRAKKKK....


Taehyun terkejut dan langsung terbangun setelah mendengar sesuatu yang terjatuh. Namun beberapa tangan tiba-tiba menarik tubuhnya secara paksa, bahkan sebelum Taehyun melihat apa yang baru saja terjatuh.

Tubuhnya berontak dengan kuat ketika orang-orang itu terus menyeretnya meninggalkan rooftop. Mata Taehyun pun ditutup sehingga ia tidak tau siapa orang yang melakukan ini.

"Yak. Siapa kalian. Lepaskan aku!" teriak Taehyun.

Orang-orang tersebut seolah menulikan pendengaran mereka dan terus membawa Taehyun.

BRUKKKKK!!!


Taehyun tersungkur ke bawah setelah orang-orang tadi mendorongnya dengan sangat keras. Rasa perih pun menjalar ke seluruh tubuhnya setelah kedua lututnya bersentuhan dengan lantai yang lembab.

BYURRRRRRRRRR.....

Belum puas telah mendorong Taehyun, orang-orang itu kini menyiram Taehyun dengan air yang entah dari mana. Taehyun menutup matanya ketika air itu membasahi seragam sekolahnya.

Dengan perlahan ia berbalik untuk melihat wajah orang-orang itu. Namun nyatanya yang ia dapati hanyalah bahwa pintu nya akan tertutup.

"Tidak. Tidak. Kumohon, jangan tutup pintunya!" ia terus mengedor-gedor pintu kayu tersebut. Berharap segera terbuka dan ia bisa keluar dari tempat tersebut.

Our Dreams || TXT [✓]Where stories live. Discover now