07

2.3K 374 40
                                    

Waktu kini telah menunjukkan pukul 9 malam. Tapi tak membuat keempat namja itu beranjak dari tempat tersebut.
Mereka masih asik bergurau dan menikmati suasana disekitar sungai Han.

"Bagaimana jika nanti kita bersepeda di sekitar sungai Han?" ucap Beomgyu yang dianggukki oleh Huening dan Soobin.

"Wah itu ide yang bagus. Pasti menyenangkan bersepeda dimalam hari disini" kata Hueningkai menimpali.

"Kita akan bersepeda dimalam hari?" tanya Yeonjun.

"Tentu saja. Kita tidak bisa bersepeda dipagi dan siang hari karena harus bersekolah." Jawab Soobin.

"Kenapa tidak hari libur saja?"

"Ah tidak tidak! Hari libur akan aku gunakan untuk beristirahat hyung." kali ini Beomgyu yang menjawab.

"Tapi sepedaku sudah rusak" ucap Yeonjun dengan nada sedih yang dibuat-buat.

"Aish hyung. Kau kan masih punya skateboard. Kenapa tak memakai itu saja?"

Yeonjun menepuk dahinya pelan. "Ah kau benar Ning. Aku kan punya skateboard. Tapi...."

"Tapi kenapa hyung?"

"Aku sudah lama tak memainkan papan itu lagi. Lagipula aku juga lupa menaruhnya dimana hehehe." kekehan dari Yeonjun hanya dibalas helaan napas dari mereka bertiga.

"Dasar Hyung tua yang pabbo." celetuk dari yang termuda.




Our Dreams

Soobin merasa sesuatu bergetar di balik sakunya. Ia kemudian mengambil ponsel tersebut dan melihat bahwa eomma nya menelponnya.

"Ne eomma. Ada apa?"

"..........."

"Ah jinjja? Kenapa dia tak memberitahuku?"

".........."

"Geurae. Aku akan pulang."


Setelah memutuskan panggilan Soobin kemudian beranjak dari duduknya.

"Mau kemana hyung?" Tanya Hueningkai ketika melihat Soobin yang berdiri.

"Mianhae. Aku harus pulang."

"Kenapa buru-buru sekali sih? Apa kau lupa belum mengerjakan tugas mu untuk besok?" tanya Yeonjun.

"Aniyo hyung. Aku sudah mengerjakan nya. Hanya saja eomma ku menyuruhku pulang untuk makan malam bersama." jelas Soobin yang dibalas Oh ria dari mereka bertiga.

"Ah baiklah. Kalau begitu hati-hati dijalan hyung."

Soobin tersenyum dan mengangguk paham pada Beomgyu. Setelah itu ia pun langsung bergegas pergi menuju rumahnya.

Sebenarnya Soobin masih betah berada disana dengan teman-temannya. Hanya saja, jika ini perintah dari eomma nya, ia bisa apa?




Soobin membuka pelan pintu rumahnya. Terlihat disana sudah ada appa, eomma dan Choi Solgyu. Hyung yang tak memberitahu padanya bahwa ia akan pulang.

Untuk beberapa saat Soobin masih betah berada di dekat pintu. Ia melihat bagaimana asyiknya appa dan eomma nya tengah mengobrol dengan hyungnya. Bahkan tak jarang ia bisa mendengar suara tawa dari ayahnya.

Our Dreams || TXT [✓]Kde žijí příběhy. Začni objevovat