DADDY WONHO

3.9K 284 32
                                    

Wonho langsung mendobrak pintu rumah, hyera yang kaget akan itu langsung melepas paskernya dan berdiri.

"dimana hyungwon?"

Hyera mengerutkan dahinya.

"ah tuan besar sudah datang"

"dimana hyungwon bi?"

"ada dikamarnya"

Wonho buru buru naik ke kamar hyungwon, dia mendobrak pintu kamar hyungwon.

Wonho melihat seorang anak kecil yang terbaring lemah, wonho mendekati hyungwon. Lalu memegang dahinya, sangat panas. Tubuhnya sangat panas saat ini.

Wonho panik setengah mati, ia pun langsung menelfon temannya, kebetulan temannya adalah dokter umum.

Setelah menelfon temannya, wonho menggenggam tangan hyungwon, lalu mengecupnya sesekali.

"kamu kenapa sayang, astaga.."

Tak lama kemudian, teman wonho datang, pria yang memakai jas dokter, dan bernamtag lee jeno datang menghampiri wonho.

"tolong priksa anakku"

"tidak masalah, tenang ya"

Jeno pun memeriksa hyungwon, memeriksa seluruh tubuhnya dari atas sampai bawah.

"ah, dia hanya kelelahan, sebaiknya jangan suruh dia untuk lakukan hal yang terlalu berat"

"begitu?"

"iya, aku akan memberimu obat untuk anakmu,jika ada masalah datang saja kerumahku atau ketempat kerjaku"

"ah, terimakasih banyak"

"sama sama, aku banyak jadwal hari ini, aku pamit"

"hati hati dijalaan"

Setelah temannya keluar, wonho mengambil kursi belajar hyungwon, lalu ia duduk disebelah kasur hyungwon.

Mata hyungwon terbuka, ia melihat kearah sekelilingnya.

"wonnie? Hey sayang.."

Hyungwon menoleh kesumber suara, ia tersenyum kecil. "d-daddy.."

"ada apa hm? Mau sesuatu?"

Hyungwon bangun, tetapi tiba tiba kepalanya sakit lagi, jadi dia tidak bisa bangun dan harus berbaring lagi.

"daddy tidak marah?"

Wonho mengerutkan keningnya, "marah kenapa?"

"waktu aku dihalaman belakang saat hujan"

Wonho tersenyum, lalu ia mengecup kening hyungwon, "tidak sayang, daddy hanya kesal waktu itu"

"benarkah?"

"hmm...kamu dirumah ngapain aja sayang, kata dokter kamu kecapean"

Mendengar pertanyaan dari daddynya, hyungwon langsung terdiam, apakah kalau ia jujur wonho akan mempercayainya? Entahlah...hyungwon bingung sekarang.

"hey, kok diam saja? Kenapa? Ada masalah?"

Hyungwon menggeleng cepat.

"aku hanya pergi bermain"

"baiklah, lain kali jangan bermain terlalu sering ya? Ada waktunya kamu istirahat, oke?"

Hyungwon mengangguk "daddy"

"iya?"

"aku punya permintaan"

"permintaan apa sayang?"

"daddy harus ada disamping wonnie, jangan tinggalkan wonnie oke? Wonnie takut sendirian"

Wonho tersenyum lalu mengangguk, ia bangun dari kursinya dan merebahkan tubuhnya disebelah hyungwon.

Hyungwon memeluk wonho, menenggelamkan wajahnya didada bidang wonho, ah ini membuat hyungwon sangat nyaman dan hangat.

Hyungwon rela sakit terus untuk mendapat perhatian dari daddynya.

_________

Hyungwon akhirnya bisa tertidur lelap, wonho pelan pelan keluar dari kamar hyungwon karena perutnya kini merasa kelaparan.

Wonho berjalan kedapur dan bertemu dengan salah seorang pembantu yang sedang memasak.

"ah, tuan besar sudah lapar?"

Wonho mengangguk, "masak apa?"

"ramyeon tuan"

"woah, ini akan sangat enak"

"hahaha, ah iya tuan, saya ingin bertanya"

"bertanya apa?"

"tadi, saat saya selesai menjemur, saya melihat hyungwon jalan kedapur sembari membawa plastik belanjaan, saat saya tanya dari mana dia. Dia menjawab habis dari supermarket"

"supermarket? Dengan siapa? Hyera?"

"saya tidak tau dengan siapa, tetapi hyera ada dirumah"

"berbelanja bahan pokok kan pekerjaan dia"

"saya tidak mengerti tuan"

Wonho mengusap wajahnya kasar, apakah hyera menyuruh hyungwon berbelanja?.

Wonho buru buru pergi menemui hyera, ia sekarang sedang mengelap meja makan.

"hyera, kita perlu bicara"





































TBC
____________

Halo semuaa
Aku double update nih, seneng ga? Hehe
Maaf pendek ceritanya:(

Makasih udah baca cerita aku, jangan lupa vote + commentnya.

Luv u🐇❤🐢

DADDY WONHO | hwh✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang