29. Balapan

4.8K 302 39
                                    

'Jangan pernah peduli jika kamu masih belum bisa memberi kepastian pada satu hati'

~Ghevira Aulia Giska~

***

Vira membereskan alat tulisnya, kali ini ia akan kembali bekerja di minimarket seperti biasanya. Namun sebelum pergi Dio menahan tangannya, membuat gadis berkacamata itu menautkan alisnya bingung.

"Kenapa?"

"Pulang bareng gue!" ujar Dio tanpa melepas cekalan tangannya.

"Tapi, aku mau ke minimarket."

"Yaudah, gue anter."

"Vira bisa sendiri kok." ucapnya sambil tersenyum manis, kalau tidak ada misi untuk tetap bersikap cuek pada Dio pasti ia akan menerima tawarannya itu. Tapi masalahnya sekarang adalah untuk tetap menjaga jarak dengan sang pacar.

"Pokoknya gue anter!" Dio tetap bersikukuh sambil menggenggam erat tangan mungil gadisnya.

"Nggak mau!" Vira melepas cekalan paksa tangannya lalu berlalu pergi keluar kelas.

"CUPU!!" teriak Dio kencang membuat siswa lain yang masih ada di dalam kelas menatap ke arahnya.

Vira menghela berat. "Apa?"

"Bareng gue, lo nggak denger apa?" tanya Dio kesal, sejak bertemu dengan Zando tadi siang sikap cuek Vira tiba-tiba kembali muncul.

"Aku bisa pergi sendiri, kamu nggak denger apa?" tanyanya membalikkan ucapan Dio.

"Lo kenapa sih? Mau selingkuh sama si Zando ya?"

"Iya, kenapa?!" pungkas Vira lalu kembali melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda tadi.

"EH, SIALAN!" teriak Dio menatap punggung gadis itu yang malah tak mengubrisnya.

"Astagfirullah..." ralatnya menutup mulut, sekasar apapun ia pada orang lain jangan sampai mengucap kasar pada sang pacar. Jadi, beri tahu kalo nanti Dio bilang kasar.

Dio beranjak untuk menyusulnya, tapi baru beberapa langkah tiba-tiba Raya menelponnya.

"Apaan?"

"Ke parkiran sekarang, ada hal penting!" ucap Raya disebrang sana.

Dio mengurungkan niat untuk menyusul Vira. Sepertinya memang ada hal penting yang ingin Raya bicarakan sampai cowok itu niat menelponnya. Akhirnya ia pergi darisana untuk menyusul sahabatnya.

Setelah sampai di parkiran dirinya celingukan mencari Raya. Dan di saat akan pergi ke arah parkiran selatan tiba-tiba seseorang memanggil namanya dengan suara yang begitu keras.

"SINI!!" Candra menggerakan tangannya agar Dio segera menghampiri mereka.

Dio menghampiri Raya dan ketiga sahabatnya, ia kira mereka sudah pulang duluan.

"Ada apaan?" tanya Dio tanpa basa-basi.

"Tadi Rega nelpon." ujar Raya membuat Dio mengernyitkan dahinya.

"Rega?" ulangnya.

Fyi, Rega merupakan mantan anak buah dari Gaga, saat ini cowok itu mendirikan sebuah geng motor baru atas nama dirinya. Dio mengenal Rega karena ia sempat mempunyai masalah yang cukup rumit dengannya.

"Iyaa, katanya tadi ada hal penting. Barusan dia juga ngomong mau ketemu lo di cafe Azhar." jelas Raya singkat.

"Sama gue doang apa kita berlima?"

Cupu vs Troublemaker [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang