15. Masalah

6.6K 504 35
                                    

Kini Vira dan Yasmine sedang berada di lapangan, menonton ujian praktek basket antara tim Dio dan tim Aldi. Semua kaum hawa yang berada di sana juga begitu antusias melihat ujian praktek itu. Apalagi saat ini Dio yang hanya menggunakan kaos hitam polos, membuat tubuh sixpack nya terlihat sangat sempurna.

"KAK AZHAR..."

"KAK BRIAN!!!"

"SEMANGAT LIMA ELANG..."

Teriak beberapa adik kelas yang saat itu juga ikutan menonton, karena jam olahraga yang sama.

"Ayo masukin lagi bolanya,"

"Ayo..." desak Pak Dodon sambil bertepuk tangan dan...

Blaamm

Satu bola terakhir itu berhasil menambah skor tim Dio lebih unggul dari tim Aldi, membuatnya memenangkan pertadingan basket ini.

"YEAYY DIO MENANGG!" sorak semua siswi terkecuali Vira dan Yasmine, mereka berdua terlihat datar-datar saja tak ikut senang atas kemenangan cowok itu.

"Mainnya hebat! Jadi untuk latihan ini yang bakal dapet nilai tambahan adalah tim Dio." ujar Pak Dodon sembari menatap Dio dan yang lainnya.

"KAK BRIAN..."

"YEAY LIMA ELANG JUARA!"

"KAK LIMA ELANG..." teriak beberapa adik kelas lagi membuat Pak Dodon sedikit jengah mendengarnya.

"HEH DIAM!"

"Kalian ini bukannya olahraga malah teriak-teriak, sana kembali ke lapangan badminton!" usir Pak Dodon sambil menunjuk lapangan yang tak kalah luas.

"DADAH LIMA ELANG..."

"DADAH KAK BRIAN..." pamit adik kelas dengan melambaikan tangannya seperti miss universe.

"Dadah!" balas Candra sok ganteng.

"Adik kelas tuh dadah ke Brian bukan ke lo!" cibir Raya membuat Candra memajukan bibirnya.

"Kenapa juga cuma nama si Brian sama Azhar yang dipanggil, giliran nama gue kagak!" kesal Candra iri karena tak ada satu adik kelas pun yang memujinya dalam skill basket, padahal skill basketnya sangat keren dan tak kalah bagus dari Azhar dan juga Brian.

"Soalnya muka Brian tuh muka British boy, terus muka Azhar tuh muka Korean boy. Jadi adik kelas tuh pada suka sama cowok yang mukanya ada blasteran." jelas Raya membuat Azhar dan Brian menjadi kegantengan.

"Makanya blasteran!" cibir Azhar padahal dirinya sama sekali tak punya blasteran Korea.

"Muka gue juga muka blasteran jingan!" tandasnya.

"Blasteran mana lo?" tanya Azhar penasaran dengan muka Candra yang sangat oriental.

"Bekasi sama Pontianak." jawabnya disusul cengiran yang begitu khas.

"Goblok!"

"Keren banget blasteran lo!"

"Berarti lo tuh masuknya Sundanese boy,"

"Hello guys. I'm Candra, I'm Sundanese boy." ucapnya dengan menundukan kepala seolah memberi salam seperti orang jepang.

"Sinting!" umpat mereka bersamaan melihat tingkah laku Candra yang begitu aneh.

"Kalian boleh istirahat sekarang soalnya Bapak juga mau pergi ada urusan." ucap Pak Dodon lalu pergi dari lapangan.

"Iya siap, Pak!"

Setelah pak Dodon pergi, kini Lima Elang menghampiri Yasmine dan juga Vira yang tengah duduk di pinggir lapangan seperti sedang menunggu seseorang.

Cupu vs Troublemaker [REVISI]Where stories live. Discover now