6. Yoghurt

8.1K 513 20
                                    

Bulir-bulir keringat sudah membasahi pelipis dan juga leher Vira. Sudah hampir lima belas menit ia menghormati bendera merah putih itu, dan selama itu Dio tak kembali untuk melihatnya. Sepertinya cowok itu benar-benar menyuruh Vira untuk melakukan hal ini sampai pulang sekolah.

Vira sungguh ingin pergi dari sana, dirinya ingin istirahat. Tapi entah kenapa tubuhnya seperti menolak. Apa perintah Dio benar-benar membuatnya menjadi gadis penurut seperti ini?

"VIRAAA!!" Yasmine berteriak kencang saat melihat Vira yang sedang berdiri dalam keadaan lemas. Pantas saja sedari tadi dirinya tak melihat keberadaan Vira, ternyata gadis itu berada di sini.

"Yasmine..."

"Lo gapapa?" tanya Yasmine khawatir.

"Yasmine, aku nggak kuat."

Vira memegang lengan Yasmine. Tangannya sungguh dingin dan juga berkeringat, bahkan kini wajah Vira mulai berubah memucat.

"Siapa yang nyuruh lo hormat kayak gini?" tanya Yasmine sambil menuntun Vira kebawah pohon beringin di dekat lapangan upacara.

Yasmine melepas kacamata yang Vira pakai, lalu mengusap keringat gadis itu secara perlahan. Yasmine benar-benar khawatir, karena ia tahu jika Vira mempunyai penyakit anemia. Vira bisa saja pingsan dan masuk rumah sakit karena kelelahan seperti ini.

"Vir, siapa yang nyuruh lo kayak gini?" tanya Yasmine mengulang.

Vira terdiam beberapa detik sambil menatap Yasmine, lalu dirinya menjawab dengan lirih.

"Dio."

"Hah? Dio?"

Yasmine cukup terkejut mendengar jawaban itu. Padahal jam istirahat pertama tadi mereka membahas kebaikan Dio. Bahkan Yasmine sendiri sangat yakin jika Dio mulai menyukai Vira. Dan mungkin saja cowok itu akan berhenti menyakiti Vira, namun ternyata asumsinya benar-benar salah.

"Tuh, cowok bener-bener ya..."

"Kemarin dia baik sama lo, sekarang dia nyakitin lo lagi. Emang nggak bisa dibiarin!" ucap Yasmine mengepalkan tangannya.

"Gue harus ngasih pelajaran sama dia!" sambungnya.

"Pelajaran apa? Emang Yasmine berani sama Dio?"

"Berani lah! Yakali gue takut sama cowok kayak gitu."

"Serius?" tanya Vira tak yakin, karena selama ini Yasmine belum pernah melawan ucapan Dio. Walaupun dirinya selalu berani melawan ucapan cowok-cowok lain, tapi saat Dio membuka suara Yasmine akan langsung bungkam seketika.

"Vir, lo nggak percaya sama gue?"

"Percaya."

"Gue dari dulu berani sama Dio, cuma dulu tuh gue males cari ribut sama dia. Tapi sekarang kelakuannya beneran nggak bisa dibiarin, Dio udah seenaknya sama lo." jelas Yasmine yang memang sudah muak dengan sikap arogan cowok itu.

Hampir satu tahun Yasmine menahan diri untuk tidak melawan Dio. Dirinya selalu menurut apa kata Vira, karena jika dirinya membalas perlakuan Dio pasti urusannya akan menjadi panjang. Dan Vira tak ingin itu terjadi, dirinya tak ingin ada keributan.

Cupu vs Troublemaker [REVISI]Where stories live. Discover now