RAGADERA 16

269K 13.2K 2.8K
                                    

Aku backkkkkkkkk 😄

Siap spam komen kan? Jangan lupa tekan bintang 🌟 ya gengs

Coba absen hadir yang lagi baca part ini yukkkk

Kalian baca jam berapa?

Happy reading 💘

***

"Dera."

"Gue kesini cuma mau bilang makasih, tapi jangan harap, kalo gue bakal minta maaf sama lo," lanjut Mika.

Dera langsung mendongakkan kepalanya, menatap manik mata Mika yang masih menyiratkan sedikit dendam. Sebelum Dera berkata apa-apa, Mika sudah lebih dulu keluar dari kelas. Dera menghela nafasnya kasar, dan ia memutuskan segera pergi ke ruang latihan untuk melakukan seleksi peran drama.

Dera berdiri mematuhi didepan pintu, pasalnya banyak sekali murid yang ada diruang latihan, bukan hanya anak drama, tapi hampir dari sebagian murid di SMA Elang. Jangankan sebagian murid SMA, seluruh anak ekskul Drama aja, belum tentu Dera mampu lolos seleksi. Awalnya Dera ingin mundur, memilih untuk tidak ikut seleksi, tapi ternyata ada peraturan yang mewajibkan seluruh anak-anak Drama mengikuti seleksi untuk mencari yang terbaik. Dera duduk disamping seorang siswi yang sibuk dengan kacanya.

"Hai. Lo Dera ya, yang pernah ngemis minta pulang bareng sama Raga," ucap siswi itu sambil tertawa mengejek. Dera hanya bisa diam, mendengar semua celaan dari orang-orang disekitarnya.

Akhirnya seleksi pun dimulai, Dera kebagian nomer 23. Karena masih lama, Dera pun memutuskan untuk pergi ke kantin. Saat dikantin, Dera melihat Keno dkk. Dera mengurungkan niatnya untuk kelantan, karena mayoritas pengunjung kantin adalah cowo. Namun, sebuah panggilan dari Keno menghentikan langkah Dera.

"Der, sini gabung!"

"Ehm, ngga deh, makasih," ucap Dera sambil tersenyum, dan langsung mengambil langkah seribu untuk segera pergi dari kantin. Sedangkan Keno hanya terkekeh kecil melihat sikap Dera padanya. Keno melebarkan senyumnya saat ia berpikir jika dirinya dan Dera akan terpilih menjadi peran utama dalam drama. Semoga.

Sedangkan ditempat lain, Raga sedang mempergoki beberapa anak ekskul drama yang sedang berkumpul dilorong yang sepi. Ternyata mereka ingin menukar kertas penilaian juri dengan kertas yang mereka buat, agar Mika yang terpilih menjadi peran utamanya.

"Pantes aja selama ini Mika terus yang jadi pemeran utamanya. Ternyata ada orang yang licik" ucap Raga sarkatis.

"Ra-raga, ini ngga seperti yang lo liat."

Raga menarik paksa kertas selembar yang cewe itu pegang, dan dalam sekejap, Raga langsung merobek kertas itu hingga menjadi bagian kecil, lalu ia membuang ketempat sampah terdekat. Tanpa aba-aba, Raga menarik beberapa anak itu untuk dibawa keruang BK.

Setelah mengantar mereka, Raga melihat mading sekolah yang ramai, Raga yang penasaran pun langsung menyuruh anak lain menyingkir, agar ia bisa melihat jelas pengumuman apa yang baru. Dimading hanya tertempel dua kertas, yang satu adalah pemberitahuan seleksi peran drama yang dilakukan umum, namun Raga tidak tertarik untuk membacanya. Lalu, dilembar kedua, terdapat nama peserta yang lolos seleksi, dan betapa kagetnya, saat Raga menemukan nama Dera terpampang disana, apalagi dengan perannya yang menjadi seorang putri alias pemeran utama. Namun, lagi-lagi amarah Raga harus dipancing oleh Keno, pasalnya disitu jelas tertulis jika Keno akan menjadi pangerannya. Dengan langkah seribu, Raga pergi menuju ruang latihan Drama. Dari kaca saja, Raga mampu melihat Keno yang sedang memegang kedua tangan Dera, sambil mengucapkan beberapa dialog.

My Popular Husband [SUDAH TERBIT] Where stories live. Discover now