21 : That Night

3.5K 455 86
                                    

Rasanya bagaikan disambar petir saat tengah malam, Taehyung masih termanggu sambil memeluk bantalnya, menatap Mina sambil melongo dan nyaris tak berkedip.

Apa wanita itu bilang?

Ingin tidur dengannya?

Seranjang?

Benarkah?

“K-kau—”

“Ayolah, sunbaenim. Kalau kau tidak mau tidur bersamaku ya sudah. Tidur saja di luar.” Taehyung membelalakkan matanya, kenapa jadi Mina yang mengusirnya? Tapi itu kan kamar Taehyung?

Haah ... Wanita itu selalu sulit untuk dimengerti. Pria Kim itu menghela nafas pasrah, toh ia juga tak akan bisa tidur jika ia tetap memaksa untuk tidur di sofa, jadi apa salahnya untuk tidur dengan Mina? Lagipula mereka sudah resmi menikah, bukan?

Mina yang masih berusaha mengendalikan detak jantungnya yang rasanya ingin melompat keluar dari tempatnya memilih untuk kembali berpura-pura tidur, terlebih saat Taehyung sudah berjalan mendekat dengan bantal dan selimutnya.

Aku bahkan tidak ingat kalau aku memiliki riwayat sakit jantung.” Mina berkata dalam hati.

Ia merasakan kalau sisi lain ranjang bergerak, ia tak melihatnya karena Mina tidur dengan posisi menyamping membelakangi Taehyung. Ia masih terlalu gugup untuk menatap wajah bak pangeran milik pria itu.

Tak jauh dengan Mina, Taehyung pun merasa gugup luar biasa, ia segera berbaring, menatap langit-langit sesaat lalu mulai memejamkan matanya sebab ia pikir Mina sudah tidur.

Tak berapa lama kemudian, setelah keduanya mencoba untuk tidur, suara gelegar guntur mulai memenuhi rungu Mina. Wanita itu sempat berjingkit sesaat, jujur saja ia selalu takut dengan suara guntur. Masih berusaha memberanikan diri, Mina kembali memejam meski masih sempat membuka mata karena kaget. Sampai di momen terakhir, saat nyalinya sudah benar-benar menciut dan rasa takutnya sudah ada di ambang kewajaran, wanita itu membalikkan badannya menjadi menghadap Taehyung.

Perlahan, tangan lentik Mina bergerak menyentuh lengan Taehyung dengan jari telunjuknya, matanya menatap memelas pada wajah damai Taehyung yang kelihatannya sudah mulai terlelap.

“Taehyung- aah, kau sudah tidur, eoh?” kata Mina lirih namun pria itu masih tak berkutik.

Mina yang mulai geram karena sifat Taehyung yang mendadak tuli saat tidur segera melayangkan sebuah pukulan di dada bidang sang pria.

PLAAKKK!!

YAAKKK!! BANGUN!!” teriak Mina yang berhasil membuat si pria membuka matanya cepat dan menoleh.

Eum ... Waeyo?” tanya Taehyung santai.

Mina kembali pada fase malunya, percayalah ia belum siap untuk menjadi seorang istri.

“Kau dengar? Di luar ada guntur.” Taehyung terdiam sesaat, memasang pose seolah ia sedang mendengarkan dengan alis yang saling bertautan.

“Ya, lalu?” Mina melotot, astaga ... Dasar pria tidak peka! Bodoh! Untung saja tampan.

Mina mendengus kesal lalu berdecak pelan, tak habis pikir dengan pikiran suaminya yang sangat tak romantis. Ah ... Anggap saja Mina ingin diperhatikan, ketahuilah bahwa ia memang gadis manja pada dasarnya.

Aish ... Sudahlah, lupakan!” sungut Mina lalu kembali membelakangi Taehyung dengan tubuh meringkuk kedinginan.

Taehyung terkekeh pelan melihat kelakuan istrinya yang mudah merajuk dan terlihat makin cantik kalau sedang marah. Ia merangsek mendekati Mina, membalikkan badannya hingga menghadap punggung si jelita, setelah itu menarik selimut tebalnya agar menutupi tubug mereka, melindungi keduanya dari hawa dingin menusuk kulit malam ini.

Jamais VuWhere stories live. Discover now