19 : With(out) Love

3.2K 459 86
                                    

Hari berlalu begitu cepat, terhitung 1 bulan sejak Mina mengalami koma dan di mana Jungkook menlihat sendiri jika sang sahabat telah resmi menjadi istri dari salah satu asisten dosennya.

Sebulan ini pula ia mencoba untuk melupakan perkataan Mina sebelum ia koma, di mana wanita itu telah mengungkapkan perasaannya pada Jungkook. Belakang ini, Jungkook jadi lebih sering berdebat dengan dirinya sendiri, perasaannya berubah dalam sekejap.

Kalau dulu ia sangat mendamba Jieun, tapi sekarang ia lebih sering membanding-bandingkan sikap kekasihnya itu dengan Mina. Jieun tak sebaik Mina, tak sehangat Mina, dan tak seperhatian Mina. Ia juga bingung terhadap perasaanya sendiri, ia tak yakin kalau selama ini dirinya telah jatuh cinta pada Jieun. Ia curiga kalau selama ini, ia hanya mengagumi Jieun ... Hanya mengagumi, sangat berbeda jauh dengan kata cinta.

“Jungkook- aah~ kenapa akhir-akhir ini kau jadi lebih sering melamun saat bersamaku, eoh?” Jungkook terkejut saat tiba-tiba Jieun bergelayut manja pada lengannya.

Ia lupa kalau saat ini ia sedang makan siang dengan Jieun di sebuah kedai, pikirannya sontak tertuju pada Mina saat semangkuk sup rumput laut tersaji di hadapannya, itu makanan kesukaan Mina. Dulu saat mereka pergi berdua untuk makan di luar, Mina pasti memesan sup itu untuk hidangan utamanya.

“Jungkook! Kau ini kenapa?!” sungut Jieun yang saat ini sedang merajuk, melepaskan lengan kekasihnya lalu mencebik kesal. Ia tau kemana pikiran pria Jeon itu berkeliaran.

Jungkook sedang malas berdebat jadi ia hanya menghela nagas sambil menatap si jelita.

“Aku lelah, kita pulang saja!” ajak Jungkook lalu bangkit berdiri, ia tak ingin merusak momen makan siangnya dengan mengatakan pada Jieun bahwa Mina adalah satu-satunya alasan dari sikap Jungkook yang berubah.

“Mina lagi?” kata Jieun sembari menatap Jungkook jengah.

“Ayolah, aku sedang tidak ingin berdebat.” Jieun tersenyum remeh lalu berdiri di hadapan sang pria, menatapnya tajam dan penuh intimidasi.

“Aku heran kenapa kau selalu saja memikirkan gadis sialan itu! Kau harus ingat Jungkook! Dia itu gadis kotor!”

“Jaga bicaramu, Jieun!” tegas Jungkook namun Jieun malah merasa semakin tertantang.

“Apa?! Memang benar, bukan? Mina itu gadis kotor! Murahan! Bahkan dia membiarkan kakaknya sendiri untuk menanam benih dalam rahimnya!” Jungkook mengernyit bingung, apa maksud gadis di depannya ini?

“Apa maksudmu?” Jieun kembali tersenyum miring.

“Aku mengetahui semuanya, Jeon! Karena akulah yang menyebar artikel-artikel tentang Mina! Aku tau dia hamil! Dan itu bukan anak Taehyung! Mina mengandung anak Jimin, kakak kandungnya sendiri! Aku sengaja membuat kau membencinya karena aku begitu mencintaimu!! Aku ingin kau menjadi milikku!! Dan aku juga tau kalau Mina menyukaimu! Aku tau! Dan sekarang ... Apa kau mulai menyukai jalang sepertinya?!”

“TUTUP MULUTMU, LEE JIEUN!” tunjuk Jungkook tepat di depan wajah Jieun.

“KENAPA KAU LEBIH MEMBELA GADIS SIALAN ITU?!”

“KARENA AKU MENCINTAINYA, KAU PUAS?!” Jieun terdiam sesaat, sebelum ia meneteskan air matanya.

“Kau tidak bisa lakukan ini padaku, Jungkook!” isak Jieun namun Jungkook sudah terlanjur geram.

“Tentu aku bisa! Sekarang jawab aku ... Apa kau juga yang menyebar artikel tentang identitasku?” Jieun terdiam lagi, menatap Jungkook ragu-ragu.

“Ya! Itu memang aku! Tapi semua itu kulakukan semata-mata karena aku mencintaimu! Sangat mencintaimu!” Jungkook tersenyum miring, sekarang ia paham siapa Jieun sebenarnya. Tak lebih dari ular yang menyamar sebagai malaikat.

Jamais VuWhere stories live. Discover now