17 : The Fate

3K 474 163
                                    

“Taehyung- aah, aku ingin kau menikahiku secepatnya.”

Nyatanya kalimat terakhir yang diucapkan Mina sebelum dilarikan ke ruang ICU beberapa jam yang lalu mampu membuat Taehyung hanyut dalam pikirannya sendiri. Bukannya ia tak mau menikahi Mina, hanya saja ... Ia tak ingin mengekang Mina dalam hubungan tanpa perasaan. Ia tau Mina pasti memiliki alasan sampai ia meminta Taehyung untuk segera menikahinya.

“Apa yang kau pikirkan?” Suara Jin menginterupsi pendengaran pria berperawakan tinggi itu.

Ia menghela nafas, kemudian kembali menyandarkan punggung lelahnya pada sandaran kursi di ruang tunggu.

“Menurutmu apa yang harus kulakuan, hyung? Bagaimana bisa Mina memintaku untuk menikahinya sementara aku tau kalau dia sama sekali tidak mencintaku. Aku takut, hal itu bukan hanya akan menyakitiku tapi juga menyakiti Mina sendiri, haruskah kita hidup dalam hubungan pernikahan tanpa landasan cinta?” Taehyung mengacak rambutnya pelan dan memejamkan matanya. Ia kalut, jauh dalam hatinya tentu ia tak akan menolak untuk menikahi Mina dan melindunginya namun dirinya yang lain hanya terlalu egois hingga tak ingin melihat Mina hidup bersamanya saat wanita itu telah meletakkan sebagian hatinya untuk pria lain.

“Keluarga pasien?” Taehyung sempat tersentak saat seorang dokter baru saja keluar dari ruang ICU.

“Ya, kami keluarganya.” Mereka segera berdiri dan menghampiri dokter wanita itu diikuti bibi Cha yang juga kelihatan sangat mencemaskan majikannya itu.

“Pasien mengalami keguguran, tuan. Kami sudah memeriksanya beberapa kali dan hasilnya memang janinnya sudah tidak ada. Jadi, kami ingin meminta persetujuan untuk melakukan operasi kuret.” Meskipun Taehyung bukan yang menanam benih dalam rahim Mina, namun ia tak pernah bisa membohongi dirinya sendiri kalau ia syok berat.

Hatinya seperti sedang ditimpa oleh puluhan ton batu besar hingga terasa begitu menyesakkan di bagian dadanya.

“Lakukan yang terbaik dan selamatkan Mina!” ucap Taehyung terdengar tegas dan mutlak.

Doker itu mengangguk pelan, segera kembali masuk untuk segera melakukan operasi pembersihan sisa darah dalam rahim Mina. Untuk yang kesekian kalinya, Taehyung kembali menghela nafasnya berat, duduk dan memejamkan matanya erat.

Perlahan bibi Cha mendekati pria yang notabenenya adalah dosen Mina, dengan berderai air mata wanita paruh baya jatuh berlutut tepat di hadapan Taehyung, sempat membuat pria Kim itu terperanggah.

Hiks ... T-tuan ... Kumohon tolong nona Park, tolong kau nikahi saja dia. Selama ini sudah terlalu banyak luka yang diberikan oleh tuan muda pada nona Park. Sebenarnya, nona Park sudah kehilangan fungsi penciumannya sejak 7 tahun lalu, semenjak kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, tuan muda Park kerap kali melakukan kekerasan fisik maupun seksual pada nona Park ... Hiks ... Bahkan dia juga pernah menghajar nona Park habis-habisan sampai salah satu saraf penciumannya rusak ... Aku tidak tega kalau harus melihat nona Park harus tersiksa lebih lama, tuan.” Ia tertegun, sekuat itukah Mina sampai ia mampu menyembunyikan setiap rasa sakitnya dibalik sosok dinginnya selama ini?

Sekarang Taehyung paham bahwa setiap bekas luka yang selama ini ia lihat pada beberapa bagian tubuh Mina, itu semua bukan karena ia jatuh seperti yang dijelaskan gadis Park itu. Ia terlalu menderita, terlalu sakit, dan terlalu hancur sampai harus menyembunyikan setiap lukanya dari semua orang termasuk Taehyung.

“Dia benar Tae, dengan menikahi Mina itu berarti kau bisa melindunginya dari Jimin. Kau akan memiliki hak penuh atas istrimu dan ... Kau bisa menjauhkan Mina dari Jimin serta menghentikan penyiksaannya yang sudah dia berikan pada Mina. Masalah dia mencintaimu atau tidak ... Percayalah dia akan mendapatkan rasa itu setelah kalian menikah. Karena kau juga harus paham bahwa sampai kapanpun, usaha tidak akan pernah menghianati hasil.” Ya! Ia rasa Jin ada benarnya.

Jamais VuWhere stories live. Discover now