Jauh

23 0 0
                                    

Happy Reading, luv u!♥


🐣🐥🐣
Aksara telah tersusun rapih, di atas luka yang teramat perih.

-Senja Fahira
🐣🐥🐣

"Senja! Ajak Jingga nonton drakor, dong. Jingga bosen," pinta Jingga, ia kini sedang bermain ke rumah Senja. Bermain ke rumah Senja adalah rutinitasnya sejak dulu hingga kini, rasa-rasanya ada yang kurang bila ia tidak bertamu ke rumah Senja tanpa adanya undangan.

"Enggak ah, males."

"Ega sama Egi mana?"

"Di kamarnya, lagi packing barang."

"Kapan pulang mereka?"

"Lusa."

"Kok lusa? Kenapa enggak nanti aja hari minggu," tanya Jingga lagi. Senja menghembuskan napasnya kesal.

"Ih! Jingga banyak tanya, deh! Sana-sana, Jingga ke Ega Egi aja kalau mau tanya-tanya!" usir Senja seraya mendorong tubuh Jingga.

"Senja kenapa, sih? Kayaknya jadwal PMS bulan ini udah lewat, deh."

Senja tidak menghiraukan perkataan Jingga, ia langsung beranjak pergi keluar dari kamarnya menjauhi Jingga.

Jingga yang melihat gelagat Senja semakin bertanya-tanya, apa yang sebenernya Senja rasakan.

🐣🐥🐣

"Assalamualaikum, pagi Buna tersayang," sapa Jingga lalu mengecup punggung tangan Santi.

"Wa'alaikumussalam, nyari Senja? Senjanya udah berangkat sama Ega, tadi dia ngerengek minta dianterin," jelas Santi.

"Oh ya udah deh, Bun. Jingga berangkat dulu. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumussalam. Hati-hati, Nak."

Sepanjang perjalanan, Jingga terus memikirkan sahabatnya itu. Ia merasa akhir-akhir ini Senja selalu saja menjauhinya, padahal seingatnya ia tak pernah melakukan kesalahan yang membuat Senja marah atau merajuk.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, Jingga telah sampai dan langsung memarkirkan motornya di area parkiran sekolah.

Sebelum pergi ke kelasnya, ia berniat untuk menemui Senja. Ia sendiri pun juga penasaran, apa kesalahannya hingga Senja berniat untuk menjauhinya.

"Liat Senja, gak?" tanya Jingga pada Ashilla saat dirinya tak menemukan Senja di kelasnya.

"Tadi dia ke bawah, gue kira lo lagi nunggu dia di bawah. Abisan pas gue mau temenin, dia malah mau sendiri. Yaudah, deh." Ashilla menjelaskan secara detail.

"Dia ke bawah sendiri? Tadi dia berangkat sama Ega, gue juga heran. Padahal, biasanya enggak gitu."

"Lo ada masalah apaan sama Senja?" tanya Ashilla.

"Gue juga enggak tau, Sil. Gue ngerasa, Senja kayak ngejauhin gue sekarang."

"Lo bau kali, makanya Senja enggak mau deket-deket sama lo," ucap Ashilla secara asal, ia lalu kembali berkutik dengan ponselnya.

Sementara Jingga kini bergegas mencari keberadaan Senja, tempat pertama yang ingin ia kunjungi adalah perpustakaan.

Jingga membuka knop pintu perpustakaan dengan pelan, lalu melangkahkan kakinya perlahan. Ia mencari-cari keberadaan Senja, namun nihil. Senja tak ada di dalam perpustakaan.

Pikiran Jingga pun akhirnya melayang kemana-mana, ia lekas mencari Senja hingga kek penjuru sekolah.

Setelah lama mencari, Jingga melihat Senja di taman belakang sekolah. Dengan... Jupiter?

Opacarophile حيث تعيش القصص. اكتشف الآن