Prolog

269 23 18
                                    

Happy Reading, luv u!

🐣🐥🐣
Tak semua senja tanpa jingga menjadi kelabu.
-Senja Fahira-

🐣🐥🐣

Senja kini tengah berada di dermaga tepi pantai, ia tengah menikmati senjanya yang kini menemaninya. Semilir angin serta deburan ombak yang menjadi pelengkap antara ia dengan si senja. Aroma air laut yang sangat ia sukai, tanpa adanya jingga karena mendung melanda mereka.

Kini ia tengah menikmati si senja seorang diri, Jingga-nya telah hilang karena menemukan pelangi baru. Sambil melihat takjub si senja, sesekali ia bersyukur kepada Sang Pencipta atas semua kenikmatan-Nya. Pikirnya tak masalah, jika Jingga-nya telah hilang. Karena tak semua senja tanpa jingga menjadi kelabu, selalu ada warna baru yang akan setia menemani senja hingga senja pergi tergantikan oleh sang malam.

Melupakan tak semudah membalikkan telapak tangan pikirnya.

Bayangan masalalu masih tercetak jelas di benak gadis berambut sebahu itu, sesekali ia berharap agar Jingga-nya dapat kembali lagi menemaninya.

Angin terus bertiup kencang, seakan membisikan sesuatu bahwa Senja harus kembali pada masalalunya.

Gadis berkulit sawo matang itu terus ber-argumentasi dengan pikirannya, meyakinkan dirinya bahwa selalu ada senyuman setelah tangisan. Kisahnya bagaikan senja dengan semesta, dimana senja datang ketika siang pergi dan pergi ketika malam kembali. Kau tau apa maksud dari semuanya? Ya, hanya sebatas tempat pelampiasan.

Gadis Senja

Oke gaes, hope u like it!
And if u like it, don't forget to pressat the bottom.
See u next chapter everyone!

Maap typo, no editing, auto publish.

(05-07-2019)

Opacarophile Donde viven las historias. Descúbrelo ahora