Pertemuan

65 8 1
                                    

Hallo, silent readers!
Happy Reading, luv u!

🐥🐣🐥
"Dengan temu, aku menemukan luka."
🐥🐣🐥

Ashila Calista, siswi SMA Taman Harapan yang kini duduk di kelas XI-IPS4. Gadis keturunan Belanda yang suka berkutik dengan alat Make Up, cita-citanya yang ingin mejadi seorang MUA sudah tertanam sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Ashila adalah ketua eskul dance, tak sedikit siswa yang menyukainya. Kepopularitasan-nya bukan menjadi penghalang baginya untuk berteman dengan siapa saja, termasuk Senja. Ashila dan Senja sudah bersahabat sejak mereka baru memasuki masa SMA, Ashila sangat bersyukur mempunyai teman seperti Senja yang tak pernah mandang materi. Ashila pun sudah mengetahui semua masalalu Senja, sejak saat itu ia bertekad untuk merubah Senja seperti Senja sedia kala. Senja yang ceria, di depan orang terdekatnya maupun dunia luar.

Ashila kini tengah bersiap-siap untuk pergi ke sekolah sudah tiga minggu ia tidak masuk sekolah lantaran ada acara keluarganya di Edinburg. Ia rindu Senja, tim dance-nya, juga teman-temannya.

Ashila menuruni anak tangga setelah semuanya telah siap, ia menuju meja makan dan menemui keluarganya.

"Pagi, Mi, Pi." Ashila menarik bangku yang berada di samping kakaknya.

"Mami sama Papi doang nih, yang di sapa?" ucap Erick --abang kandung Ashila-- seraya melahap sarapannya
"Dih, pengen banget disapa?" tanya Ashila ketus.

"Jutek amat, sih."

"Biarin."

🐥🐣🐥

Ashila kini tengah melangkahkan kakinya melewati koridor menuju kelasnya, banyak sapaan-sapaan dari siswa maupun siswi yang tertuju pada Ashila. Ya, Ashila rindu itu.

Ashila telah sampai di kelasnya, namun ia tak menemukan Senja di tempat duduknya.

Ia langsung mengambil benda pipih yang berada di saku rok-nya, kemudian menghubungi Senja.

Ashila: Senja, di mana?

Ashila: Gue di kelas, lo enggak kangen gue? :(

1 menit...

2 menit...

3 menit...

Namun tak ada jawaban dari Senja, Ashila memasukan kembali ponselnya dalam saku rok-nya.

Ashila mendengus kasar, "Senja kemana, sih. Apa dia enggak masuk, ya?"

Tak lama Senja datang bersama Jingga, lalu mereka langsung menghampiri Ashila.

"Senja!" panggil Ashila antusias.

"Sisil!"
Mereka berpelukan sesaat. "Kok Sisil pulang enggak bilang-bilang?" tanya Senja sambil berkacak pinggang.

"Kalo gue bilang entar enggak surprise deh."

"Ekhem, ada orang ni di sini. Kacang buset," ucap Jingga yang mengganggu mereka.

"Ganggu aja lo, Oren!" ucap Ashila.

"Tau nih, ganggu suasana aja. Huhu!" sambar Senja seraya menyenggol bahu Jingga.

"Ampun-ampun, Jingga balik ke kelas ya Sen. Belajar yang bener, dadah," ucap Jingga sembari mengacak-acak rambut Senja, kemudia ia melenggang pergi keluar.

🐥🐣🐥

Kini Senja dan Ashila tengah berada di kantin sekolah, Jingga sedang ada rapat OSIS untuk perayaan HUT SMA Taman Harapan sehingga tidak dapat berkumpul dengan mereka.

Opacarophile Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang