Chapter 2 | Netra

555 46 15
                                    

Vote terlebih dahulu sebelum membaca!

***

Chapter 2 | Netra

SaatKu menatap manik matamu disana Kumelihat ada setitik harapan atas sebuah perasaan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

SaatKu menatap manik matamu disana Kumelihat ada setitik harapan atas sebuah perasaan.


⚫⚫⚫

"Eh buset, mulus banget tuh cewek" tunjuk Zanel dengan mata melotot.

"Mana-mana man" timpal Dave.

"Anjir stok cewek gue nambah nih" ujar Zanel.

"Si Boss mana ya, sampai cewek cakep lewat juga belum nongol" tanya Zanel mengadari bahwa diantara mereka ada yang kurang.

"Kayak gak tau aja" timpal Zou.

Tanpa merasa terganggu, gadis bernetra coklat berlalu begitu saja. Dia tetap pada tujuan utamanya, ruang kepala sekolah.

"Kamu saya tempatkan di kelas 11 MIPA 3" titah kepala sekolah.

"makasih pak"

Gadis itu segera keluar dari ruang kepala sekolah.

"Mau nanya ke siapa yah gue?" batin gadis itu.

Sambil merasa bingung gadis itu mencari seseorang yang dapat membantunya.

"Hei!!! Lo Anak baru?"

"Hm"

"Kelas apa?"

"11 MIPA 3"

"Eh, kenalin gue Lovata, gue juga 11 MIPA 3, yaudah bareng aja!"


⚫⚫⚫

Suasana sedang ramai, guru yang mengajar hari ini sedang absen. Dan kelaspun hanya diberi tugas. Gerombolan cowok begajulan ngumpul dibelakang, yang kerjaannya main hp, terus teriak-teriak nggak jelas. Dan yang lainnya ada yang ngerjain tugas.

"Hei diem dulu, woiiiii...." teriak Lovata.

Suasana menjadi hening seketika. Banyak bisik-bisik dari anak laki-laki maupun perempuan, yang masih bisa didengar.

"Calon masa depan" celetuk salah satu dari segerombol cowok.

"Halah palingan juga wajah perawatan. Cantikan gue kali." ujar seorang cewek dengan pede.

Nettled (Altschmerz)✅Where stories live. Discover now