[09]

6.9K 578 7
                                    

Mark

Sore ini, aku berbaring di tempat tidur, mataku tertutup,dan tanganku kuletak diatas perutku.  Aku baru saja bangun dari tidur siang dan sekarang hidungku terasa sakit sekali sehingga aku tidak bisa tidur lagi. 

Siang tadi, Jinyoung telah membawaku ke ruang kesehatan sekolah lalu mengirimku ke rumah sakit.  Dokter telah memberi tahu ku bahwa hidungku patah dan dia harus memperbaikinya.  Untungnya, itu akan terlihat normal lagi setelah penyembuhan sepenuhnya. 

Aku juga memberi tahu dokter tentang kehamilanku dan telah memeriksanya, untungnya tidak ada yang terjadi pada bayiku.  Jinyoung telah mengantarku pulang dan ibuku segera menemaniku ketempat tidur.

Dan sekarang aku berbaring di sini, memikirkan bagaimana aku harus mengatasi situasi di sekolah besok.  Orang-orang kemungkinan besar akan menertawakanku karena aku berani berdiri melawan Jackson dan berkahir dipukuli olehnya. Aku tau mereka. 

Aku bahkan tidak ingin mengatakan apa pun terhadap Jackson dan aku sebenarnya juga tidak ingin melawan seperti itu, tetapi pada saat itu aku merasa sangat marah dan aku tidak bisa menghentikan diriku sendiri. Hormon-hormon kehamilanku telah mengambil kendali.

Meskipun sebagian dari diriku merasa bangga dengan apa yang telah aku lakukan, aku tahu bahwa aku telah memperburuk segalanya. 

Jackson sudah membenciku lebih dari apa pun dan sekarang aku bahkan memberinya alasan lain untuk membenciku.  Bagaimana dia akan bereaksi jika aku memberi tahu nya tentang bayinya?  Dia mungkin akan memukuliku lagi atau lebih buruknya dia akan memaksaku untuk melakukan aborsi.  Mungkin aku seharusnya tidak memberitahunya sendirian.  Aku bisa meminta Jinyoung atau Namjoon untuk menemaniku. 

Aku sudah memutuskan kapan aku akan memberitahunya.  Trimester pertama ku akan berakhir dalam dua minggu dan aku akan memberitahunya saat itu.  Aku tidak bisa melakukan aborsi lagi ketika aku akan memberitahunya sehingga dia tidak akan bisa memaksaku. 

Tentu saja, dia juga bisa membunuh bayi ini sendiri jika dia benar-benar menginginkannya, tetapi aku memercayai Namjoon ketika dia mengatakan bahwa si pirang itu bukan monster.  Dia benar-benar brengsek, tapi dia tidak bisa seganas itu. 

Aku memegang botol air hangat di lenganku dan menempelkannya di perut  untuk menghangatkan dan membantu otot-otot ku sedikit rileks. Perutku terasa sedikit sakit ketika aku kembali dari rumah sakit.

Aku menutup mataku dan pikiranku beralih dari Jackson ke keluargaku.  Bagaimana anj harus memberi tahu orang tua dan saudaraku  tentang kehamilan ini?  Apakah mereka akan menerimanya?  Atau akankah mereka membenci dan mengusir ku?

Kakak kakak perempuan ku kemungkinan besar akan mengerti dan mungkin memberi ku  rumah ketika orang tua ku tidak menerimanya.  Ayah bisa saja sangat tegas dan ibu biasanya menyetujui keputusannya dan baiklah, Joey akan mengabaikannya atau malu karena menjadi saudara lelakiku. 

Beberapa air mata jatuh dari mata ku dan sekali lagi, aku menyesal berhubungan seks dengan Jackson. Aku membenci diriku sendiri karena begitu bodoh dan membiarkannya begitu dekat denganku.  Dia adalah orang yang selalu mengganggu ku, aku telah memberinya tubuhku, aku telah memberinya keperawananku, dan aku telah memberinya segalanya. 

Tapi aku tidak menyesal telah mengandung bayi ini sama sekali.  Aku mencintai bayiku anak dan aku tidak ingin kehilangannya.  Ini memang tidak direncanakan tapi mungkin takdir mengatakan ini adalah waktu yang tepat. Aku hanya menyesal bahwa Jackson adalah ayah dari bayiku. 

Tetapi kami berdua telah melakukan kesalahan dan itu berarti (sama seperti aku benci mengakuinya) kami berdua juga harus memikul tanggung jawab atas konsekuensi malam yang kami alami bersama. 

Aku membuka mata lagi dan menyeka air mataku.  Aku banyak menangis akhir-akhir ini, karena semua stres dan emosi ku serta karena hormon-hormon sensitif ini.  Aku tahu, menangis itu baik-baik saja dan normal tetapi itu membuatku merasa lemah. 

Dan waktu untuk menjadi lemah telah berakhir, aku harus tumbuh dewasa, aku akan memiliki anak!  Tidak masalah jika tidak ada yang mau mendukungku. Aku akan menjaga bayiku dan aku akan membesarkannya dengan segala yang bisa aku berikan kepadanya. 

Aku tahu bahwa ada kemungkinan aku akan benar-benar sendirian dengan bayiku, tetapi itu tidak masalah selama aku bisa menjaganya.  Mungkin egois untuk menjaga bayi ku tanpa bisa merawatnya, tetapi aku akan menemukan cara.

Sebagian dari ku benar-benar berharap bahwa Jackson akan ada di sana, mendukungku dan mencintai bayi kami sama seperti ku.  Tapi sayangnya, aku cukup mengenalnya sehingga hampir tidak mungkin dia bisa mencintai atau menerima bayi kami.

-

Hai semuaa!!!!

Terima kasih telah membaca!
Aku sangat berharap Kalian menyukainya! 
Menurut Kalian apa yang akan terjadi selanjutnya?

Jangan lupa vote dan comment ya~~~

POSITIF?! | MARKSON  | TerjemahanWhere stories live. Discover now